Catat, Ini Panduan Menjalani Tes HIV di Puskesmas
“Tes HIV atau human immunodeficiency virus perlu segera dilakukan bagi orang-orang yang berisiko terinfeksi virus ini. Kini, layanan tes HIV tersedia tidak hanya di rumah sakit, tetapi dapat juga dilakukan di puskesmas.”

DAFTAR ISI
- Langkah-Langkah Menjalankan Tes HIV di Puskesmas
- Rekomendasi Alat Tes HIV Mandiri
- Skrining Penyakit Menular Seksual Bisa di Rumah Pakai Halodoc
Halodoc, Jakarta – Tes HIV dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya virus HIV di dalam tubuh seseorang. HIV merupakan infeksi menular seksual yang menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh seseorang menjadi lebih rentan terhadap berbagai infeksi.
Kini, layanan tes HIV tidak hanya tersedia di rumah sakit, tetapi juga di puskesmas, sehingga memudahkan masyarakat umum untuk mengaksesnya.
Prosedur tes HIV di puskesmas mirip dengan yang dilakukan di rumah sakit, dengan pedoman khusus yang harus diikuti. Simak informasi selengkapnya pada artikel berikut ini!
Langkah-Langkah Menjalankan Tes HIV di Puskesmas
Melakukan tes HIV sangatlah penting, karena semakin cepat infeksi terdeteksi, semakin cepat juga langkah-langkah pengobatan yang dapat dilakukan.
Pengobatan HIV saat ini dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus dengan lebih efektif. Selain itu, pengobatan yang dimulai lebih awal dapat mencegah kemungkinan berkembangnya HIV menjadi AIDS.
Buat kamu yang hendak melakukan tes HIV, berikut ini adalah panduan menjalani tes HIV di puskesmas yang bisa kamu lakukan:
1. Mendaftarkan diri di loket Puskesmas
Proses pendaftaran dimulai dengan mengunjungi loket pendaftaran Puskesmas. Nantinya kamu perlu mengisi formulir pendaftaran dan menyampaikan dokumen seperti kartu identitas, kartu BPJS atau dokumen lain yang relevan.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua informasi yang diperlukan, termasuk riwayat kesehatan dan informasi administratif lainnya, dapat tercatat dengan lengkap dan akurat.
Dengan melakukan proses pendaftaran ini, kamu juga memastikan bahwa seluruh prosedur tes HIV dan perawatan yang mungkin diperlukan berjalan lancar sesuai dengan kebutuhan medis dan administratif.
Seseorang yang terinfeksi HIV perlu segera mendapatkan perawatan dokter untuk mengelola gejala dan mencegah timbulnya komplikasi. Salah satu terapi yang digunakan adalah obat-obatan. Berikut pilihan obatnya: “Ini Jenis dan Rekomendasi Obat HIV yang Perlu Diketahui”.
2. Melakukan sesi konseling
Setelah berhasil mendaftar, langkah berikutnya adalah mengikuti sesi konseling sebelum tes HIV dilakukan.
Sesi konseling ini dipandu oleh petugas kesehatan terlatih, yang akan memberikan informasi mendalam mengenai tes HIV, termasuk risiko dan manfaatnya. Selain itu, kamu akan diberikan kesempatan untuk bertanya tentang segala hal yang masih belum jelas terkait prosedur tes dan implikasinya.
Tujuan utama dari sesi konseling ini tidak hanya memberikan pemahaman medis yang diperlukan, tetapi juga mempersiapkan kamu secara mental dan emosional untuk menghadapi proses tes HIV dan hasilnya.
Petugas kesehatan akan membantu kamu untuk memahami arti dari hasil tes yang mungkin kamu dapatkan, serta memberikan dukungan yang diperlukan untuk mengelola berbagai emosi dan kekhawatiran yang mungkin muncul selama proses ini berlangsung.
3. Menjalankan tes hiv
Setelah sesi konseling, kamu akan mengikuti proses pengambilan sampel darah atau saliva untuk tes HIV. Prosedur pengambilan sampel ini dilakukan sesuai dengan pilihan metode tes yang kamu pilih sebelumnya.
Petugas kesehatan akan mengarahkan kamu tentang persiapan yang diperlukan sebelum pengambilan sampel dilakukan.
Mereka akan menjelaskan dengan rinci langkah-langkah prosedur pengambilan sampel, seperti lokasi, dan teknik pengambilan darah atau cara mengumpulkan sampel saliva.
Setelah pengambilan sampel selesai, petugas kesehatan akan memastikan bahwa semua prosedur telah dilaksanakan dengan cermat dan bahwa sampel yang diambil cukup untuk analisis laboratorium.
4. Konseling pasca-tes
Setelah hasil tes HIV kamu tersedia, kamu akan menjalani sesi konseling pasca-tes dengan petugas kesehatan.
Pada sesi ini, petugas akan memberikan informasi mendetail mengenai hasil tes kamu, membahas arti dari hasil tersebut, serta memberikan saran dan rekomendasi mengenai langkah-langkah selanjutnya yang perlu kamu ambil berdasarkan hasil tes kamu.
Jika hasilnya negatif, kamu akan diberikan edukasi tentang cara mencegah infeksi HIV di masa depan. Namun, jika hasilnya positif, kamu akan diberikan dukungan emosional dan informasi tentang langkah-langkah perawatan dan dukungan yang tersedia.
Langkah-langkah ini dirancang untuk memastikan bahwa proses tes HIV dilakukan dengan aman, kerahasiaan terjaga, dan memberikan dukungan untuk membantu kamu menghadapi hasil tes dan memahami implikasinya bagi kesehatan kamu.
Rekomendasi Alat Tes HIV Mandiri
Selain melakukan tes HIV di Puskesmas, kamu bisa juga melakukan tes secara mandiri di rumah. Salah satunya kamu bisa menggunakan alat tes HIV mandiri yang dinilai praktis dan mudah untuk digunakan. Berikut ini rekomendasi alat yang bisa kamu coba:
1. Onestep HIV Test

Onestep HIV Test merupakan alat tes HIV mandiri yang bisa kamu gunakan, khususnya untuk mendeteksi virus HIV tipe 1-2. Untuk proses pengujian, alat ini menggunakan sampel darah yang bisa kamu ambil dari jari tengah, jari telunjuk, atau jari manis.
Berikut ini cara menggunakan Onestep HIV Test:
- Buka kemasan Onestep HIV Test yang terdiri dari cassette, alcohol pad, serta pipet untuk mengambil darah.
- Usapkan alcohol pad ke jari yang hendak diambil sampel darahnya.
- Buka tutup blood lancet, lalu arahkan ke jari yang sudah diusap alcohol pad. Pencet pipet dengan perlahan agar darah bisa terambil maksimal.
- Setelah itu, teteskan sampel darah ke cassette tepat di area cawan yang berbentuk huruf S.
- Kemudian, teteskan cairan buffer ke atas cawan cassette sebanyak 2-3 tetes.
- Terakhir kamu tinggal tunggu hasil tes, selama kurang lebih 10-15 menit.
Jika kamu membutuhkan Onestep HIV Test, alat ini bisa dibeli dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc. Namun perlu diingat bahwa, untuk hasil yang lebih akurat, kamu tetap disarankan untuk berkonsultasi ke dokter dan melakukan pemeriksaan di laboratorium.
No. Registrasi Kemenkes RI : AKL 30305718715.
Rentang harga: Rp89.800-Rp113.500.
Dapatkan Onestep HIV Test di Toko Kesehatan Halodoc.
Skrining Penyakit Menular Seksual Bisa di Rumah Pakai Halodoc
Jika kamu ragu untuk melakukan tes hiv di puskesmas, kamu juga bisa melakukan skrining penyakit menular seksual seperti chlamydia, gonore, dan infeksi menular seksual lainnya di rumah atau tempat pilihanmu pakai Halodoc.
Layanan homelab ini adalah tes laboratorium atau paket tes dari Halodoc yang pengambilan sampelnya bisa dilakukan di rumah atau di lokasi mana pun yang kamu pilih.
Layanan ini pun sudah tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali).
Ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab ini, antara lain:
✔ Tak perlu repot keluar rumah.
✔ Hemat waktu dan biaya.
✔ Tenaga medis profesional dan responnya cepat.
✔ Protokol kesehatan ketat.
✔ Sampel diambil secara aman dan steril.
✔ Sampel darah/urine akan dibawa langsung ke laboratorium setelah diambil (tidak ada transit).
✔ Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.
✔ Harganya terjangkau, mulai dari Rp 599.000,-
✔ Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.
✔ Setelah tes, kamu akan mendapatkan voucher 25 ribu untuk konsultasi hasil dengan dokter tepercaya dari Halodoc.
Booking Skrining Penyakit Menular Seksual Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc
Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Jangan khawatir, saat memesan skrining penyakit menular seksual, privasi kamu pasti terjaga dengan aman di Halodoc!
Mudah sekali bukan? Pesan layanan Homelab Halodoc sekarang juga!