Advertisement

Review Onestep HIV Test, Solusi Tes HIV Mandiri Tanpa Ribet!

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   25 Agustus 2025

Onestep HIV Test, tes HIV mandiri yang praktis, cepat, dan bisa dilakukan di rumah dengan panduan lengkap.

Review Onestep HIV Test, Solusi Tes HIV Mandiri Tanpa Ribet!Review Onestep HIV Test, Solusi Tes HIV Mandiri Tanpa Ribet!

Daftar Isi: 


HIV (Human Immunodeficiency Virus) masih menjadi salah satu isu kesehatan global yang memerlukan perhatian khusus. 

Deteksi dini sangat penting, karena semakin cepat seseorang mengetahui status HIV, semakin cepat pula ia dapat mengakses pengobatan dan perawatan yang tepat. 

Namun, hingga kini banyak orang masih merasa canggung atau takut melakukan tes di fasilitas kesehatan. Di sinilah tes HIV mandiri hadir sebagai solusi praktis, salah satunya melalui produk Onestep HIV Test.

Penasaran seperti apa cara kerja dan akurasinya? Simak selengkapnya, review Onestep HIV Test, solusi tes HIV mandiri tanpa ribet. 

Onestep HIV Test, Solusi Tes HIV Mandiri Tanpa Ribet

Onestep HIV Test merupakan alat deteksi virus HIV tipe 1 dan 2. Alat ini bekerja secara kualitatif dalam mendeteksi antibodi yang diproduksi tubuh saat terinfeksi HIV.

Tes ini memungkinkan seseorang memeriksa status HIV secara mandiri di rumah, dengan hasil cepat dan proses yang relatif mudah. 

Perhatikan Beberapa Hal ini sebelum Menggunakan  Onestep HIV Test

Sebelum mencoba Onestep HIV Test, ada beberapa catatan penting yang wajib kamu tahu supaya hasilnya akurat dan nggak bikin salah paham.

Pertama, tes ini sifatnya hanya skrining awal, jadi bukan penentu diagnosis akhir. 

  • Kalau hasilnya reaktif, itu belum tentu berarti kamu positif HIV. Artinya, kamu perlu tes lanjutan di laboratorium untuk memastikan. 
  • Kalau hasilnya non-reaktif juga bukan jaminan kamu benar-benar bebas HIV. Apalagi kalau dalam 3 bulan terakhir kamu merasa pernah melakukan perilaku yang bisa meningkatkan risiko infeksi HIV. Dalam kasus tersebut, sebaiknya lakukan tes ulang setelah melewati window period (sekitar 3 bulan).

Kalau kamu masih bingung atau ragu, nggak ada salahnya ngobrol dulu dengan dokter, supaya lebih paham cara tes maupun cara membaca hasilnya. Kamu bisa cari tahu, Ini Dokter Spesialis yang Paham Seputar HIV

Selain itu, ada hal teknis yang nggak kalah penting:

  • Selalu gunakan darah segar sebagai sampel. Jangan simpan atau membekukan darah karena hasilnya bisa invalid.
  • Ikuti panduan pemakaian dengan benar dan teliti.
  • Pastikan juga alat yang dipakai belum melewati tanggal kedaluwarsa.

Dengan memperhatikan poin-poin ini, pengalaman menggunakan Onestep HIV Test bisa lebih maksimal, hasil lebih dapat dipercaya, dan kamu pun lebih tenang dalam mengambil langkah selanjutnya.

Isi Kemasan Onestep HIV Test

Satu kotak Onestep HIV Test sudah disiapkan agar pengguna bisa melakukan tes sendiri tanpa perlu alat tambahan. Isi di dalamnya antara lain:

  • Buku panduan. Buku yang berisi instruksi penggunaan langkah demi langkah.
  • Buku informasi tentang HIV. Buku ini diberikan untuk memberikan edukasi dasar mengenai penyakit dan pencegahan.
  • Dua jarum lancet sekali pakai. Jarum digunakan untuk mengambil sampel darah dari ujung jari.
  • Alcohol prep pad. Digunakan untuk membersihkan area jari sebelum ditusuk jarum saat proses pengambilan sampel darah. 
  • Cairan buffer. Larutan yang berfungsi membantu proses reaksi pada alat uji , sehingga hasil tes bisa muncul dengan tepat.
  • Plastik limbah infeksius. Bisa digunakan untuk membuang alat bekas pakai dengan aman.

Kelengkapan ini menunjukkan bahwa produk memang dirancang bukan sekadar tes cepat, tetapi juga mengedepankan aspek edukasi dan keamanan.

Cara Menggunakan Onestep HIV Test

Caranya menggunakannya cukup mudah: 

  • Step 1: Buka kemasan Onestep Test Device yang di dalamnya terdapat cassette dan pipet plastik. 
  • Step 2: Buka kemasan alcohol prep pad, usapkan pada jari yang akan diambil sampel darahnya. Kamu bisa gunakan jari telunjuk, jari tengah, atau jari manis untuk hasil yang maksimal. 
  • Step 3: Putar tutup jarum lancet dan tarik penutupnya hingga lepas. Kemudian arahkan jari yang sudah diusap alcohol prep pad sebelumnya. Tekan lancet yang sudah diarahkan pada jari, hingga keluar titik darah. 
  • Step 4: Arahkan pipet plastik ke darah yang sudah keluar dari jaru. Pencet pangkal pipet dan sedot darah menggunakan pipet plastik tersebut. 
  • Step 5: Teteskan darah dari pipet ke dalam cassette di area cawan yang bertuliskan huruf S. 
  • Step 6: Buka cairan buffer dengan memutar ujung plastik hingga putus atau menggunakan gunting. Setelah itu, teteskan 1-2 tetes buffer ke dalam cassette di cawan yang bertuliskan huruf S. 
  • Step 7: Tunggu hasil dalam 10-15 menit. 

Hasil tes akan ditampilkan dalam bentuk garis. Berikut ini cara membaca hasilnya: 

  • Satu garis menandakan non-reaktif (negatif)
  • Dua garis menunjukkan reaktif (positif).
  • Tidak ada warna apa pun yang timbul pada area hasil pengujian (invalid). Pengujian harus diulang menggunakan alat pengujian yang baru. 

Akurasi dan Window Period

Dari segi keandalan, Onestep HIV Test sudah dirancang cukup sensitif untuk mendeteksi antibodi HIV. 

Tapi perlu diingat, alat ini baru bisa bekerja optimal bila digunakan setelah melewati masa jendela atau window period, yaitu sekitar tiga bulan setelah seseorang berisiko terpapar HIV. 

Kalau tes dilakukan terlalu cepat, tubuh biasanya belum menghasilkan antibodi dalam jumlah yang cukup, sehingga ada kemungkinan hasilnya menunjukkan negatif palsu. 

Oleh karena itu, waktu penggunaan sangat berpengaruh dalam mendapatkan hasil yang lebih akurat. 

Sebagai pengguna, kamu juga disarankan untuk: 

  • Melakukan tes minimal tiga bulan setelah risiko paparan.
  • Jika hasil pertama negatif tetapi risiko tetap ada, ulangi tes setelah beberapa minggu.
  • Segera konfirmasi ke fasilitas kesehatan bila hasil reaktif.

Cari tahu selengkapnya, 5 Kegiatan Seksual yang Berisiko Menularkan HIV

Kelebihan dan Kekurangan Onestep HIV Test

Ada beberapa kelebihan dan kekurangan Onestep HIV Test yang perlu kamu tahu, yaitu:

Kelebihan:

  • Praktis dan privat karena bisa dilakukan di rumah, tanpa harus datang ke klinik.
  • Hasil cepat, hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit.
  • Lengkap dengan edukasi karena dilengkapi dengan buku informasi tentang HIV memberi nilai tambah.
  • Harga terjangkau, bahkan relatif lebih murah dibanding biaya tes di laboratorium bagi sebagian orang.

Kekurangan:

  • Risiko kesalahan penggunaan, terutama jika tidak mengikuti panduan dengan benar, hasil bisa tidak akurat.
  • Window period. Hasil negatif tidak selalu berarti bebas HIV, terutama bila tes dilakukan terlalu cepat setelah paparan.
  • Butuh konfirmasi lanjutan. Hasil reaktif dari tes mandiri bukanlah diagnosis final, tetap perlu pemeriksaan di laboratorium.

Bingung menentukan tes HIV yang tepat? Simak selengkapnya, Ini 5 Jenis Tes HIV yang Bisa Dilakukan.

Harga dan Ketersediaan Produk Onestep HIV Test

Onestep HIV Test tersedia di Halodoc dengan harga mulai dari Rp83.000 hingga Rp120.000 per kit, cukup terjangkau untuk tes mandiri. 

Dengan satu kit, pengguna sudah bisa melakukan uji HIV dengan perlengkapan lengkap dan panduan yang jelas.

Produk Onestep HIV Test kini bisa kamu dapatkan dengan mudah dan praktis di Halointima by Halodoc.

Produk kesehatannya 100% asli (original). Kamu tak perlu repot keluar rumah, karena produk diantar dalam waktu 1 jam.

Pada akhirnya, tes mandiri seperti Onestep HIV Test adalah pintu awal untuk meningkatkan kesadaran kita akan pentingnya kesehatan. 

Deteksi dini bukan hanya menyelamatkan diri sendiri, tetapi juga membantu melindungi orang lain dari risiko yang ada. 

Jika kamu ragu dalam menggunakan produk atau butuh saran medis lainnya, segera konsultasikan diri ke dokter, ya. 

Konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc. 

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 
Halodoc. Diakses pada 2025. Onestep HIV Test (Produk). 
CDC. Diakses pada 2025. HIV Testing.
Medical News Today. Diakses pada 2025. Types of HIV Test.
Web MD. Diakses pada 2025. HIV Testing.