Cegah Stres, Ini 7 Cara Menyikapi Pasangan yang Selingkuh

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   15 Agustus 2023

“Selingkuh adalah masalah besar yang dapat berujung pada berakhirnya hubungan begitu saja dan menyebabkan stres. Kamu bisa menyikapinya dengan meminta bantuan dari ahlinya.”

Cegah Stres, Ini 7 Cara Menyikapi Pasangan yang SelingkuhCegah Stres, Ini 7 Cara Menyikapi Pasangan yang Selingkuh

Halodoc, Jakarta – Selingkuh adalah kesalahan yang paling fatal dalam sebuah hubungan. Memiliki dan menyikapi pasangan yang bertindak curang juga cukup menantang dan menguras emosi.

Dikhianati memang situasi yang menyebalkan. Perasaan kecewa, marah dan muak yang menyertainya tidak akan pernah hilang dan sulit dilupakan. Bahkan, kondisi tersebut bisa menjadi trauma saat menjalin hubungan yang baru.

Sebagai pihak yang dikhianati, cobalah untuk menyikapinya dengan lebih bijak. Di antaranya, jangan balas dendam, jangan saling menyalahkan, jangan menyalahkan diri sendiri dan minta bantuan dari ahlinya.

Cara Menyikapi Pasangan yang Berselingkuh

Untuk mencegah terjadinya stres tingkat tinggi, cara tepat untuk menyikapi pasangan yang slingkuh:

1. Menerima Perasaan Sendiri

Syok, gelisah, ketakutan, cemas dan depresi adalah perasaan yang muncul ketika menemukan pasangan berselingkuh.

Bisa dibilang, seperti berada di rollercoaster emosional untuk sementara waktu. 

Membutuhkan waktu yang cukup untuk mengatasi rasa sakit akibat perselingkuhan pasangan.

Tapi, dengan menerima perasaan dan terus menjalani hidup, lambat-laun hal tersebut akan membaik seiring dengan waktu.

2. Jangan Menyalahkan Diri Sendiri

Jangan pernah menyalahkan diri sendiri saat mengetahui pasangan berselingkuh.

Sebab, kamu sudah setia dan berusaha menjaga hubungan tersebut hingga kini. Ini adalah sebuah perjuangan yang tidak mudah. 

Sebaik apa pun kamu, jika pasangan memang suka berselingkuh, maka hal itu tidak akan bisa diubah.

Sebab, menduakan pasangan bukan hanya sekadar khilaf, tapi sudah menjadi karakter seseorang.

3. Jangan Melakukan Balas Dendam

Pengkhinatan dari pasangan memang menimbulkan rasa benci dan amarah.

Dalam keadaan ini, insting pertama manusia mungkin menghukum pasangan dengan berencana untuk membalas dendam. 

Jika dilakukan, akan muncul rasa puas sementara. Namun, pada akhirnya, tindakan tersebut justru dapat merugikan diri sendiri.

Seharusnya kamu fokus melakukan penyembuhan batin dari pada mengambil tindakan sembrono seperti balas dendam.

4. Lebih Merawat dan Memperhatikan Diri Sendiri

Syok karena mengetahui pasangan berselingkuh dapat memicu reaksi fisik akibat stres. Di antaranya, mual, diare, gangguan tidur, gemetar, sulit berkonsentrasi dan penurunan nafsu makan. 

Setelah periode tersebut berlalu, cobalah untuk lebih merawat dan memperhatikan diri sendiri.

Caranya dengan menerapkan pola makan sehat, mencukupi waktu tidur, rutin berolahraga, dan banyak minum air putih.

5. Jangan Saling Menyalahkan

Saling menyalahkan tidak akan mengubah apa pun dan hanya membuang energi saja.

Dampaknya tak hanya sampai di situ, kamu juga menjadi semakin membenci pasangan, sehingga tidak dapat berbicara baik-baik karena terlanjur emosi.

6. Jangan Bertengkar di Depan Anak

Perselingkuhan adalah situasi sulit antar pasangan. Jadi, selesaikanlah berdua saja tanpa melibatkan anak-anak.

Jika anak sampai mengetahuinya, mereka akan ikut cemas dan takur karena terjebak dalam masalah kedua orang tuanya.

7. Mencari Bantuan Ahli

Jika sudah mulai tidak sanggup dengan pikiran yang menghantam, silakan diskusikan hal ini dengan psikolog atau psikiater. Cari jalan keluar yang logis, tanpa mengikutsertakan perasaan.

Psikolog dan psikiater tentunya bersifat netral. Mereka dapat membantu mengatasi masalah dari pandangannya.

Kamu dapat melakukan langkah ini berdua dengan pasangan untuk mendapatkan solusi yang terbaik.

Selain itu, kamu juga bisa baca artikel ini: Ini Tips Move On setelah Putus Cinta dari Para Psikolog.

Kamu juga bisa melakukan sesi terapi. Langkah ini bertujuan untuk memproses perasaan bersalah, malu dan rasa kecewa yang berkecamuk selama ini.

Jika hubungan sudah tidak dapat ditolong, setidaknya kamu sudah berusaha yang terbaik.

Jika akhir keputusannya adalah mengakhiri hubungan atau pernikahan, pikirkan dengan matang perihal gono-gini setelah perpisahan.

Misalnya, lokasi tempat tinggal dan biaya kebutuhan pokok diri sendiri serta anak.

Selingkuh adalah satu tantangan terbesar dalam sebuah pernikahan. Tapi, tidak melulu berakhir pada perceraian.

Jika masing-masing pihak mau berubah dan memperbaiki hubungan, kamu bisa memulainya dari awal lagi.

Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup, dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Marriage.com. Diakses pada 2023. How To Deal With A Cheater? 7 Things To Note If You Have A Cheating Partner.
Very Well Mind. Diakses pada 2023. 8 Tips for Coping When Your Partner Is Unfaithful.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan