Halodoc, Jakarta – Antidepresan adalah salah satu obat utama untuk penanganan penyakit mental seperti depresi dan kecemasan. Pada umumnya, obat ini membantu untuk menyeimbangkan hormon-hormon di otak agar lebih seimbang. 

Meskipun sangat bermanfaat, antidepresan bisa menimbulkan efek samping. Salah satu efek sampingnya adalah perubahan berat badan. Perlu kamu perhatikan, respon tiap orang terhadap antidepresan akan berbeda, dan tidak semua orang pasti akan mengalami perubahan berat badan. Penggunaan obat ini bisa meningkatkan atau mengurangi berat badan seseorang. 

Bagaimana Antidepresan Memengaruhi Berat Badan?

Secara umum, antidepresan bisa menyebabkan berat badan karena kandungan yang ada di dalam obat. Ada beberapa jenis obat antidepresan yang cenderung menyebabkan perubahan berat badan, antara lain: 

• Antidepresan trisiklik tertentu seperti doxepin, amitriptilin, dan imipramin. 
• Inhibitor monoamine oksidase seperti phenelzine. 
• Antidepresan SSRI jenis paroxetine. 
• Metaprazin selaku antidepresan atipikal.

Terkadang, obat antidepresan juga tidak menjadi penyebab langsung perubahan berat badan. Ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan hal ini setelah mulai menggunakan antidepresan.

Adapun hal-hal yang bisa memicu perubahan berat adalah:

• Makan terlalu banyak atau tidak makan sebagai bentuk pelarian emosional dari depresi bisa menyebabkan perubahan berat badan. 
• Peningkatan suasana hati karena antidepresan bisa berdampak pada peningkatan nafsu makan sehingga berat badan meningkat. 
• Orang dewasa yang mengalami depresi cenderung lebih mudah mengalami kenaikan berat badan meskipun mereka tidak sedang mengonsumsi obat tertentu.

Apakah Perubahan Berat Badan karena Antidepresan Bisa Dicegah?

Jika kamu merasa khawatir bahwa konsumsi antidepresan bisa menyebabkan perubahan berat badan, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan. Kamu bisa membiasakan aktivitas tertentu seperti olahraga rutin, menjaga pola makan, dan juga menjaga level stres. 

Kamu bisa mengoptimalkan nutrisi yang kamu konsumsi dengan makanan organik, sehat, dan dominan akan sayur-sayuran. Selain itu, pastikan juga kamu mengonsumsi makanan yang kaya serat dan vitamin. Mengombinasikan pola makan baik dan rutinitas olahraga ringan bisa sangat membantu untuk menjaga berat badan.

Ingat, jangan terlalu mengkhawatirkan perubahan berat badan jika belum drastis. Seringkali ada beberapa faktor lain yang memengaruhi hal ini, seperti perubahan hormon, siklus menstruasi, dan masalah pencernaan.

Efek Samping Lainnya dari Antidepresan

Selain perubahan berat badan, antidepresan juga bisa memunculkan efek samping lainnya, seperti:

• Rasa mual atau muntah.
• Sakit perut dan sembelit.
• Diare atau konstipasi.
• Pusing dan sakit kepala.
• Sering mengantuk atau insomnia.
• Libido berkurang.  

Sebaiknya, kamu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter terkait jenis antidepresan yang paling cocok untuk kondisimu. Kamu bisa memiliki kondisi kesehatan fisik atau mental yang memengaruhi efek samping yang bisa kamu alami. Ada Pilihan Pengobatan Lainnya untuk Mengatasi Gangguan Depresi Mayor yang bisa kamu diskusikan dengan dokter jika tidak ingin menggunakan antidepresan.

Itulah hal yang perlu kamu tahu tentang perubahan berat badan sebagai efek antidepresan. Kalau kamu masih memiliki pertanyaan atau keluhan tentang topik ini, jangan ragu untuk melakukan konsultasi lebih lanjut dengan hubungi psikiater melalui aplikasi Halodoc.

Kini, kamu bisa berkonsultasi dengan praktis kapan saja dan dari mana saja. Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 

MayoClinic. Diakses pada 2023. Antidepressants and Weight Gain: What Causes It?

WebMD. Diakses pada 2023. Antidepressants and Weight Gain: What to Know.

NHS. Diakses pada 2023. Side effects – Antidepressants.