Ciri-Ciri Kanker Usus dan Lambung yang Harus Diwaspadai
Pada stadium awal, kanker usus dan lambung sering kali tidak menimbulkan gejala khas.

DAFTAR ISI
- Ciri Kanker Usus dan Lambung
- Penyebab Kanker Usus
- Langkah Pencegahan Kanker Usus dan Lambung
- Apa Kata Riset?
- FAQ
Munculnya kanker usus dan lambung biasanya diawali dengan masalah pencernaan yang tidak kunjung membaik. Namun, beberapa kasus kanker usus dan kanker lambung justru tidak menimbulkan gejala apapun.
Kendati demikian, kanker yang dideteksi lebih dini dan mendapatkan pengobatan punya peluang yang lebih besar untuk sembuh.
Itu sebabnya, jangan pernah sepelekan masalah pencernaan yang berkepanjangan. Jika memiliki gejala yang tidak biasa pada pencernaan, segera periksakan diri ke dokter.
Nah, berikut ciri-ciri kanker usus dan lambung yang perlu kamu waspadai.
Ciri Kanker Usus dan Lambung
Pada stadium awal, kanker lambung maupun kanker usus jarang menimbulkan gejala.
Sebagian besar kanker lambung tidak terdeteksi sampai berkembang stadium lanjut dan menyebar ke luar perut.
Berikut gejala-gejala kanker lambung dan usus yang paling umum:
- Nafsu makan yang buruk.
- Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas.
- Sakit perut.
- Ketidaknyamanan pada perut, terutama di atas pusar.
- Kenyang setelah makan dalam porsi kecil.
- Rasa tidak nyaman di perut bagian atas (dispepsia), termasuk perut terasa penuh, bergas, atau terbakar.
- Mulas dan mengalami gangguan pencernaan, seperti perut bergas.
- Mual.
- Muntah, yang kerap kali disertai darah.
- Pembengkakan dan penumpukan cairan di perut.
- Tinja mengandung darah.
- Mudah lelah.
- Mengalami jaundice, yakni kulit dan mata menguning.
Beberapa gejala di atas mungkin mirip dengan masalah pencernaan lain seperti infeksi virus atau maag. Namun, apabila kondisinya tidak kunjung sembuh atau makin memburuk, segera menemui dokter untuk diperiksa lebih lanjut.
Fakta Unik Tentang Usus
Sekitar 70 persen dari sistem imun tubuh berada di sekitar usus, di area yang dikenal sebagai GALT (Gut-Associated Lymphoid Tissue).
Usus berperan penting dalam melindungi tubuh dari patogen dan memainkan peran penting dalam mengembangkan toleransi terhadap antigen yang tidak berbahaya.
Penyebab Kanker Usus
Penyebab spesifik kanker usus bisa beragam, contohnya seperti berikut:
- Faktor Genetik: Riwayat keluarga dengan kanker usus bisa meningkatkan risiko seseorang.
- Polip Adenomatous: Jenis polip ini cenderung menjadi kanker jika tidak diangkat.
- Usia Lanjut: Kebanyakan kasus kanker usus terjadi pada orang yang berusia di atas 50 tahun.
- Gaya Hidup: Faktor gaya hidup seperti merokok, konsumsi alkohol, diet rendah serat dan tinggi lemak, serta kurang aktivitas fisik.
- Kondisi Medis: Penyakit radang usus, seperti penyakit Crohn atau kolitis ulserativa, dan sindrom genetik seperti Lynch syndrome.
2. Komplikasi Kanker Usus
Komplikasi dari kanker usus bisa termasuk:
- Penyumbatan Usus: Tumor bisa menyebabkan blokade parah yang mengganggu fungsi usus.
- Perdarahan: Tumor bisa pecah dan menyebabkan perdarahan internal.
- Metastasis: Kanker usus bisa menyebar (metastasis) ke organ lain, termasuk hati dan paru-paru.
- Perforasi Usus: Tumor bisa merobek dinding usus, yang dapat menyebabkan infeksi serius di dalam rongga perut.
3. Pengobatan Kanker Usus
Pengobatan kanker usus tergantung pada stadium, lokasi, dan kesehatan umum pasien, serta meliputi:
- Operasi: Pengangkatan tumor adalah langkah awal yang umum, seringkali melalui prosedur reseksi usus.
- Kemoterapi: Penggunaan obat-obatan untuk membunuh sel kanker, seringkali setelah operasi untuk membunuh sisa sel kanker.
- Radioterapi: Penggunaan radiasi untuk menghancurkan sel kanker, sering digunakan untuk kanker rektum.
- Terapi Target dan Imunoterapi: Pengobatan yang lebih baru yang menargetkan jalur spesifik sel kanker atau memanfaatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker.
Langkah Pencegahan Kanker Usus dan Lambung
Cara yang paling efektif untuk mencegah kanker usus dan lambung adalah mengubah gaya hidup sehari-hari menjadi lebih sehat.
Langkah-langkah yang bisa kamu ambil meliputi:
- Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran dan biji-bijian. Buah-buahan, sayuran dan biji-bijian mengandung vitamin, mineral, serat dan antioksidan, yang berperan mencegah kanker.
- Minum alkohol secukupnya atau hindari sama sekali. Jika kamu memilih untuk minum alkohol, batasi jumlah alkohol tidak lebih dari satu gelas sehari untuk wanita dan dua gelas untuk pria.
- Berhenti merokok. Bicaralah dengan dokter tentang cara paling efektif untuk berhenti merokok.
- Berolahraga setiap hari. Cobalah berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari. Jika Jika kamu tidak terbiasa, mulailah perlahan dan tingkatkan secara bertahap hingga 30 menit.
- Pertahankan berat badan yang sehat. Kalau kamu sudah memiliki berat badan yang ideal, usahakan untuk mempertahankannya. Namun, jika kamu perlu menurunkan berat badan, tanyakan pada dokter tentang cara sehat untuk menurunkan berat badan.
- Bijak menggunakan obat-obatan. Ada sejumlah penelitian yang mengaitkan risiko kanker usus dan lambung dengan menggunakan aspirin secara teratur. Jika kamu diharuskan untuk mengonsumsi obat ini, tanyakan pada dokter terkait dosisnya atau alternatif obat-obatan lain yang lebih aman.
Apa Kata Riset?
Penelitian yang dipublikasikan dalam JAMA mengungkapkan bahwa:
- Skrining kanker usus besar bisa sangat berpengaruh dalam menurunkan angka kematian akibat penyakit ini.
- Dengan skrining dini, polip prakanker bisa diidentifikasi dan dihilangkan sebelum mereka berkembang menjadi kanker usus besar.
- Selain itu, kanker yang terdeteksi dini cenderung lebih mudah ditangani dan memiliki prognosis yang lebih baik dibandingkan dengan kanker yang terdiagnosis di tahap lanjut.
Itulah penjelasan seputar kanker usus yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait kondisi ini, hubungi dokter spesialis onkologi di Halodoc saja!
Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!
Referensi :
American Cancer Society. Diakses pada 2022. Signs and Symptoms of Stomach Cancer.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Colon cancer.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. 7 Potential Warning Signs of Stomach Cancer.
Verywell Health. Diakses pada 2022. Symptoms of Colon Cancer.
JAMA. Diakses pada 2025. Screening for Colorectal Cancer US Preventive Services Task Force Recommendation Statement.
FAQ
1. Apakah kanker usus bisa disembuhkan?
Ya, kanker usus bisa disembuhkan, terutama jika dideteksi dan diobati pada tahap awal.
Pengobatan yang efektif sering melibatkan kombinasi pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi tergantung pada lokasi dan stadium kanker.
2. Berapa lama penderita kanker usus bisa bertahan hidup?
Angka harapan hidup pengidap kanker usus bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk stadium kanker saat diagnosis dan respons terhadap pengobatan.
Secara umum, tingkat kelangsungan hidup lima tahun untuk kanker usus yang terdeteksi pada stadium awal bisa lebih dari 90 persen.
Tetapi angka ini menurun secara signifikan jika kanker telah menyebar ke organ lain.


