Ciri Kolesterol Tinggi? Kenali dan Cegah!
Kadar kolesterol tinggi dalam tubuh dapat menimbulkan berbagai penyakit.

Daftar Isi:
- Apa Itu Kolesterol Tinggi?
- Gejala Kolesterol Tinggi yang Sering Terabaikan
- Penyebab Kolesterol Tinggi
- Diagnosis Kolesterol Tinggi
- Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi
- Pencegahan Kolesterol Tinggi
- Komplikasi Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai
- Kapan Harus ke Dokter?
Kolesterol tinggi seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memilikinya.
Padahal, kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Penting untuk memahami apa itu kolesterol tinggi, gejala yang mungkin muncul, dan bagaimana cara mencegahnya. Simak selengkapnya pada artikel berikut ini!
Apa Itu Kolesterol Tinggi?
Kolesterol adalah zat lemak yang ditemukan dalam darah. Tubuh membutuhkan kolesterol untuk membangun sel-sel yang sehat, tetapi terlalu banyak kolesterol dapat menyebabkan masalah kesehatan. Kolesterol tinggi, atau hiperkolesterolemia, terjadi ketika kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kadar kolesterol total yang sehat adalah di bawah 200 mg/dL. Kadar kolesterol LDL (kolesterol “jahat”) sebaiknya di bawah 130 mg/dL, sedangkan kadar kolesterol HDL (kolesterol “baik”) sebaiknya di atas 40 mg/dL untuk pria dan di atas 50 mg/dL untuk wanita.
Gejala Kolesterol Tinggi yang Sering Terabaikan
Seringkali, kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala yang nyata. Kondisi ini sering disebut sebagai “silent killer” karena dapat berkembang tanpa disadari hingga menyebabkan komplikasi serius.
Namun, beberapa gejala berikut mungkin mengindikasikan kadar kolesterol yang tinggi:
- Nyeri dada (angina): Terjadi ketika arteri koroner yang memasok darah ke jantung menyempit akibat penumpukan plak kolesterol.
- Nyeri kaki: Penumpukan plak di arteri kaki dapat menyebabkan nyeri, terutama saat berjalan (klaudikasio intermiten).
- Kesemutan atau mati rasa: Kadar kolesterol tinggi dapat memengaruhi sirkulasi darah, menyebabkan kesemutan atau mati rasa pada ekstremitas.
- Benjolan kekuningan di kulit (xanthoma): Endapan lemak ini dapat muncul di sekitar mata, siku, lutut, atau tendon.
- Arcus senilis: Lingkaran putih keabu-abuan di sekitar kornea mata, terutama pada usia di bawah 40 tahun.
Jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut, kamu bisa membaca artikel berikut ini untuk mengetahui kapan sebaiknya ke dokter: “Alami Gejala Kolesterol Tinggi, Kapan Sebaiknya ke Dokter?”.
Apa Kata Riset?
Sebuah riset dalam Journal of the American Heart Association menemukan hubungan antara perubahan kadar kolesterol dan risiko penyakit kardiovaskular (CVD) pada orang dewasa muda berusia 20–39 tahun.
Hasilnya menunjukkan bahwa peningkatan kadar kolesterol dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung iskemik dan stroke.
Sebaliknya, penurunan kadar kolesterol ternyata mengurangi risiko penyakit jantung dan serebrovaskular.
Ini menunjukkan bahwa menjaga atau menurunkan kadar kolesterol bisa menjadi langkah penting untuk mencegah penyakit jantung dan stroke, bahkan pada usia muda.
Penelitian ini juga menggarisbawahi pentingnya pola hidup sehat dan pemantauan rutin kadar kolesterol untuk melindungi kesehatan jantung sejak dini.
Nah, apabila kamu mengalami gejala kolesterol tinggi, kamu bisa mengatasinya dengan konsumsi obat-obatan. Berikut ini rekomendasinya:
- Ini 5 Rekomendasi Obat Kolesterol Paten yang Ampuh di Apotek
- Ini 7 Rekomendasi Obat Kolesterol yang Ampuh Turunkan Kolesterol Tinggi
Penyebab Kolesterol Tinggi
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi, di antaranya:
- Pola makan tidak sehat: Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL.
- Kurang aktivitas fisik: Kurangnya olahraga dapat menurunkan kadar kolesterol HDL dan meningkatkan kadar kolesterol LDL.
- Obesitas: Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dan menurunkan kadar kolesterol HDL.
- Merokok: Merokok dapat merusak dinding arteri, membuatnya lebih rentan terhadap penumpukan plak kolesterol.
- Faktor genetik: Riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi.
- Usia: Kadar kolesterol cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.
- Kondisi medis tertentu: Beberapa kondisi medis, seperti diabetes, penyakit ginjal, dan hipotiroidisme, dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Diagnosis Kolesterol Tinggi
Diagnosis kolesterol tinggi dilakukan melalui pemeriksaan darah yang disebut panel lipid. Panel lipid mengukur kadar kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL, dan trigliserida. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan setelah berpuasa selama 9-12 jam.
Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi
Menurunkan kadar kolesterol tinggi dapat dilakukan melalui perubahan gaya hidup dan/atau penggunaan obat-obatan.
- Pola makan sehat: Konsumsi makanan rendah lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol. Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
- Aktivitas fisik teratur: Lakukan olahraga aerobik intensitas sedang selama minimal 150 menit per minggu atau olahraga aerobik intensitas tinggi selama minimal 75 menit per minggu.
- Berhenti merokok: Berhenti merokok dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL dan menurunkan risiko penyakit jantung.
- Menjaga berat badan ideal: Menurunkan berat badan jika kamu kelebihan berat badan atau obesitas dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL.
- Obat-obatan: Dokter mungkin meresepkan obat-obatan penurun kolesterol, seperti statin, jika perubahan gaya hidup tidak cukup untuk menurunkan kadar kolesterol.
Pencegahan Kolesterol Tinggi
Mencegah kolesterol tinggi melibatkan penerapan gaya hidup sehat, termasuk:
- Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang.
- Melakukan aktivitas fisik secara teratur.
- Menjaga berat badan yang sehat.
- Tidak merokok.
- Melakukan pemeriksaan kolesterol secara rutin, terutama jika kamu memiliki faktor risiko.
Fakta Menarik
1. Kolesterol dibutuhkan untuk membangun sel tubuh, tapi kadar yang berlebihan bisa membahayakan kesehatan.
2. Bukan hanya makanan, faktor genetik juga bisa menjadi swlah satu pemicu kolesterol tinggi.
Komplikasi Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai
Kolesterol tinggi yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:
- Penyakit jantung koroner: Penumpukan plak kolesterol di arteri koroner dapat menyebabkan penyempitan arteri, mengurangi aliran darah ke jantung, dan meningkatkan risiko serangan jantung.
- Stroke: Plak kolesterol dapat pecah dan membentuk gumpalan darah yang menyumbat arteri di otak, menyebabkan stroke.
- Penyakit arteri perifer: Penumpukan plak di arteri kaki dapat menyebabkan nyeri, kesemutan, atau mati rasa pada kaki, dan meningkatkan risiko amputasi.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksakan diri ke dokter jika kamu mengalami gejala kolesterol tinggi atau memiliki faktor risiko kolesterol tinggi. Pemeriksaan rutin sangat penting untuk mendeteksi dan mengelola kadar kolesterol agar terhindar dari komplikasi serius.
Kesimpulan
Kolesterol tinggi seringkali tidak menunjukkan gejala, tetapi dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati. Penting untuk menjalani gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kolesterol secara rutin. Jika kamu memiliki faktor risiko kolesterol tinggi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Nah, itulah penjelasan mengenai apa saja gejala yang dapat timbul ketika kadar kolesterol dalam tubuh terlalu tinggi. Mulai dari mudah lelah hingga timbulnya xanthoma atau pertumbuhan lemak di bawah permukaan kulit.
Jika kamu mengalami salah satu atau sejumlah gejala kolesterol tersebut, segeralah konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc agar bisa mendapatkan penanganan segera. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama.
Selain itu, temukan juga beragam obat, suplemen, dan produk perawatan kulit lainnya di Toko Kesehatan Halodoc. Produk kesehatannya 100% asli dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Jadi tunggu apa lagi? Yuk download Halodoc sekarang!
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2025. Understanding Cholesterol Problems: Symptoms.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. High cholesterol.
Medine Plus. Diakses pada 2025. Xanthoma.
Medical News Today. Diakses pada 2025. What to know about pure hypercholesterolemia.
American Heart Association. Diakses pada 2025. What is Cholesterol?
Healthline. Diakses pada 2025. Is There a Link Between High Cholesterol and Erectile Dysfunction (ED)?
EG Healthcare. Diakses pada 2025. 6 Signs You Have High Cholesterol.
Jeong S, et al. Diakses pada 2025. Effect of Change in Total Cholesterol Levels on Cardiovascular Disease Among Young Adults.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 2025. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular.
FAQ
1. Apa ciri-ciri orang terkena kolesterol tinggi?
Kolesterol tinggi sering muncul tanpa gejala. Namun, jika sudah parah, bisa ditandai dengan sakit kepala, nyeri dada, leher kaku, mudah lelah, atau kesemutan di kaki dan tangan.
2. Apa saja 7 langkah menurunkan kolesterol?
- Konsumsi makanan tinggi serat dan rendah lemak jenuh.
- Rutin berolahraga, minimal 30 menit sehari.
- Hindari merokok dan kurangi konsumsi alkohol.
- Kelola stres dengan baik melalui meditasi atau relaksasi.
- Pertahankan berat badan ideal.
- Konsumsi lemak sehat, seperti yang ada di ikan atau alpukat.
- Rutin cek kolesterol dan konsultasi dengan dokter jika perlu obat.
3. Apa yang kita rasakan jika kolesterol tinggi?
Biasanya tidak terasa secara langsung, tetapi jika sudah mengganggu aliran darah, bisa muncul nyeri dada, pusing, napas pendek, atau bahkan gejala stroke seperti mati rasa tiba-tiba.
4. Bagaimana cara cek kolesterol sendiri?
Kamu bisa gunakan alat tes kolesterol mandiri yang tersedia di apotek.
Cukup tusuk jari untuk mengambil sampel darah, lalu alat akan menunjukkan kadar kolesterol total dalam hitungan menit.


