Advertisement

Contoh Motorik Halus: Aktivitas Seru dan Menarik

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlin SpA   02 Juni 2025

Contoh motorik halus yaitu menulis, menggambar, mengancingkan baju, dan menggunakan alat makan.

Contoh Motorik Halus: Aktivitas Seru dan MenarikContoh Motorik Halus: Aktivitas Seru dan Menarik

Daftar Isi:

  1. Pentingnya Motorik Halus bagi Anak
  2. Contoh Kegiatan untuk Mengembangkan Motorik Halus
  3. Manfaat Mengembangkan Motorik Halus Sejak Dini
  4. Tips Memilih Aktivitas Motorik Halus
  5. Kapan Harus Khawatir?
  6. Kesimpulan

Motorik halus merujuk pada kemampuan yang melibatkan penggunaan otot-otot kecil pada tubuh, terutama tangan dan jari, untuk melakukan gerakan yang presisi dan terkoordinasi.

Keterampilan ini sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, memungkinkan anak-anak untuk melakukan berbagai aktivitas seperti menulis, menggambar, mengancingkan baju, dan menggunakan alat makan.

Pentingnya Motorik Halus bagi Anak

Perkembangan motorik halus yang baik sangat krusial bagi anak-anak. Keterampilan ini bukan hanya tentang kemampuan fisik, tetapi juga berkaitan erat dengan perkembangan kognitif, sosial, dan emosional.

Kemampuan motorik halus yang baik membantu anak-anak untuk:

  • Meningkatkan kemandirian: Memungkinkan anak melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri, seperti berpakaian dan makan.
  • Meningkatkan prestasi akademik: Mendukung kemampuan menulis, menggambar, dan kegiatan belajar lainnya di sekolah.
  • Meningkatkan kepercayaan diri: Memberikan rasa percaya diri saat anak berhasil menyelesaikan tugas-tugas yang membutuhkan keterampilan motorik halus.
  • Mengembangkan keterampilan kognitif: Melatih koordinasi mata-tangan dan kemampuan memecahkan masalah.

Ibu, Ini Beda Motorik Halus dan Kasar yang Perlu Diketahui.

Contoh Kegiatan untuk Mengembangkan Motorik Halus

Ada banyak kegiatan menyenangkan yang dapat membantu mengembangkan keterampilan motorik halus pada anak-anak. Beberapa contohnya meliputi:

  • Bermain dengan pasir ajaib: Bermain pasir ajaib melatih anak untuk memanipulasi dan membentuk bahan, serta meningkatkan koordinasi tangan-mata.
  • Teknik mozaik: Teknik mozaik seperti menggunakan serutan pensil warna, membantu anak mengontrol gerakan jari dan meningkatkan presisi.
  • Membuat alat permainan edukatif: Kegiatan seperti membuat alat permainan edukatif dapat mendorong anak untuk menggunakan berbagai alat dan bahan, serta meningkatkan keterampilan memecahkan masalah.
  • Melukis dengan jari: Kegiatan melukis dengan jari sangat baik untuk melatih koordinasi tangan-mata dan ekspresi kreatif.
  • Menggunting dan menempel: Aktivitas sederhana seperti menggunting dan menempel dapat meningkatkan kontrol tangan dan koordinasi.
  • Meronce manik-manik: Meronce manik-manik melatih kemampuan memegang dan memindahkan objek kecil, serta meningkatkan fokus.

Manfaat Mengembangkan Motorik Halus Sejak Dini

Mengembangkan keterampilan motorik halus sejak dini memberikan banyak manfaat jangka panjang bagi anak-anak.

Selain meningkatkan kemandirian dan prestasi akademik, hal ini juga dapat:

  • Meningkatkan konsentrasi, melatih fokus, dan perhatian anak.
  • Meningkatkan keterampilan memecahkan masalah, melalui kegiatan yang menantang.
  • Meningkatkan kreativitas, dengan memberikan kesempatan untuk bereksplorasi dan berekspresi.
  • Mendukung perkembangan sosial, melalui kegiatan kelompok yang melibatkan keterampilan motorik halus.

Tips Memilih Aktivitas Motorik Halus

Memilih aktivitas yang tepat sangat penting untuk memastikan anak-anak mendapatkan manfaat maksimal. Berikut adalah beberapa tips:

  • Sesuaikan dengan usia: Pilih kegiatan yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
  • Variasi: Tawarkan berbagai jenis kegiatan untuk menjaga minat anak.
  • Aman: Pastikan semua bahan dan alat yang digunakan aman dan tidak berbahaya.
  • Menyenangkan: Pastikan kegiatan tersebut menyenangkan agar anak-anak termotivasi untuk belajar.
  • Libatkan anak: Biarkan anak memilih atau berpartisipasi dalam perencanaan kegiatan.

Ibu bisa juga mengajak anak bermain permainan tradisional untuk melatih motoriknya. Simak selengkapnya, ini 6 Permainan Tradisional Indonesia untuk Melatih Motorik Anak.

Kapan Harus Khawatir?

Orang tua perlu memperhatikan jika anak menunjukkan tanda-tanda keterlambatan dalam perkembangan motorik halus. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai meliputi:

  • Kesulitan memegang atau memanipulasi objek kecil.
  • Kesulitan menggunakan alat makan.
  • Kesulitan menggambar atau menulis.
  • Koordinasi mata-tangan yang buruk.
  • Kekakuan atau kelemahan pada tangan dan jari.

Jika orang tua khawatir mengenai perkembangan anak, konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan.

Kesimpulan

Mengembangkan keterampilan motorik halus pada anak merupakan investasi penting untuk masa depan mereka.

Melalui berbagai aktivitas yang menyenangkan dan sesuai dengan usia, orang tua dapat membantu anak-anak meningkatkan keterampilan ini dan meraih potensi terbaik mereka.

Jika ada kekhawatiran, jangan ragu untuk mencari bantuan medis. Konsultasi dengan dokter spesialis anak kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc. 

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.

Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Very Well Family. Diakses pada 2025. Fine and Gross Motor Skills in Children.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Fine Motor Skills: What They Are, Development & Examples. 
WebMD. Diakses pada 2025. What Are Some Examples of Fine Motor Skills?