DAFTAR ISI: 

• Polusi Udara, Dari mana Asalnya? 
• Dampak Polusi Udara pada Kesehatan
• Polusi Udara di Jakarta
• Apa Kata Studi tentang Dampak Polusi Udara?

---

Setiap tahun, jutaan orang di seluruh dunia mengalami dampak negatif akibat paparan udara yang tercemar. Contoh mudahnya adalah kota Jakarta, kota metropolitan yang tiap hari harus bergulat dengan masalah polusi yang mencemari udara. Polusi udara di Jakarta bahkan sudah menjadi isu nasional yang banyak dibicarakan.

Tak bisa tutup mata, polusi udara dapat menimbulkan dampak negatif terutama pada masalah kesehatan. Sebut saja penyakit pernapasan, gangguan kardiovaskular, dan bahkan kematian prematur. 

Lalu, apa saja sebenarnya penyebab polusi udara? Adakah cara tepat untuk mencegah kondisi ini? Simak selengkapnya di artikel ini. 

Polusi Udara, Dari mana Asalnya?

Polusi udara bisa berasal atau disebabkan dari berbagai sumber dan dikategorikan menjadi dua, yaitu sumber alami dan sumber buatan. Berikut ulasannya!

1. Sumber alami

Sumber alami ini termasuk ke dalam penyebab polusi udara yang berasal dari alam seperti misalnya letusan gunung, kebakaran hutan, dan debu dari aktivitas alam. Namun, sumber utama polusi dari sumber alami juga seringkali disebabkan manusia, seperti misalnya kebakaran hutan ulah manusia yang ingin membuka lahan. 

2. Sumber buatan

Penyebab polusi udara lainnya yaitu sumber utama polusi buatan misalnya emisi kendaraan bermotor, pembakaran bahan bakar fosil pembangkit listrik, dan perusahaan industri.

Banyak daerah-daerah di Indonesia, terutama di wilayah industri yang memiliki kualitas udara yang buruk karena adanya pencemaran udara dari sumber buatan ini. 

Selain penyebab di atas, ketahui juga Jenis Sumber Polusi Udara yang Jarang Diketahui. 

Dampak Polusi Udara Pada Kesehatan

Ada berbagai dampak polusi udara pada kesehatan yang harus diwaspadai, antara lain:

• Masalah pernapasan. Polusi udara dapat menyebabkan asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lain, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia. 
• Penyakit jantung. Terpapar polusi udara dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke akibat partikel halus yang masuk ke aliran darah. 
• Penurunan fungsi paru-paru. Paparan jangka panjang dari polusi udara adalah mengurangi kapasitas paru-paru dan fungsi pernapasan. 
• Risiko kanker. Dampak polusi udara lain adalah meningkatkan kemungkinan terkena kanker paru-paru dan jenis kanker lainnya. 
• Kematian dini. Menurut WHO, polusi udara diperkirakan menyebabkan jutaan kematian setiap tahun akibat penyakit yang disebabkan oleh kualitas udara yang buruk. 

Ada beberapa cara untuk terhindar dari dampak negatif polusi udara. Salah satunya dengan menggunakan masker. Mau tahu apa saja pilihannya? Baca di artikel ini: “Ini Rekomendasi Masker Medis untuk Menangkal Polusi Udara”

Kenapa Polusi Udara jadi Masalah Penting?

1. Polusi udara menyebabkan lebih dari 1 dari 8 kematian di dunia. 
2. Polusi udara menyumbang angka 8,1 juta kematian pada tahun 2021. 
3. Polusi udara merupakan faktor risiko ke-2 yang menyebabkan kematian dini, di bawah tekanan darah tinggi sebagai faktor risiko penyebab utama kematian dini. 
4. Polusi udara bisa memperpendek umur rata-rata seseorang hingga 1 tahun 8 bulan. 

Polusi Udara di Jakarta

Polusi udara Jakarta adalah salah satu yang menjadi sorotan di dunia. Menurut data World Air Quality Report pada tahun 2020, Jakarta termasuk dalam daftar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. 

Dalam penelitian terbukti bahwa konsentrasi partikel udara di Jakarta mencapai PM2.5 yang melebihi batas aman yang ditetapkan oleh WHO. Angka ini merupakan ukuran partikel udara yang dianggap berbahaya karena ukurannya yang sangat kecil dan tidak dapat disaring oleh tubuh sehingga bisa masuk ke dalam tubuh melalui paru-paru dan pembuluh darah. 

Jika kamu orang tua, ketahui Pentingnya Melindungi Kesehatan Keluarga dari Polusi Udara.

Polusi udara di Jakarta sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor utama. Penyebab polusi udara yang terutama adalah jumlah kendaraan bermotor yang semakin meningkat. Angkanya lebih dari 20 juta kendaraan di jalan dan menyebabkan emisi dari transportasi. 

Selain itu, industri padat juga berkontribusi terhadap polusi udara Jakarta. Banyak pabrik yang tidak mematuhi standar emisi, sehingga menghasilkan polutan berbahaya. Pembakaran sampah, terutama di daerah pemukiman juga memperburuk kualitas udara, dengan asap dan bau yang menyebar ke lingkungan sekitar. 

Tentunya masalah polusi udara ini menjadi isu yang banyak diperbincangkan karena bisa menimbulkan dampak polusi udara yang negatif kepada masyarakat di daerah Jakarta. 

Apa Kata Studi tentang Dampak Polusi Udara? 

Badan Internasional Untuk Penelitian Kanker dari WHO (World Health Organization) mengklasifikasikan polusi udara sebagai karsinogen bagi manusia. Menurut studi berjudul  Air Pollution Exposure and Asthma Incidence in Children: Demonstrating the Value of Air Quality Standards yang dipublikasikan dalam JAMA Network, paparan jangka pendek terhadap tingkat polusi udara bisa menyebabkan penurunan fungsi paru-paru, asma, masalah jantung, dan bahkan meningkatkan angka kematian akibat polusi udara.

Referensi:

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Diakses pada 2024. Laporan Kualitas Udara Jakarta. 

Environmental Protection Agency (EPA). Diakses pada 2024. Air Pollution: Current and Future Challenges. 

IQAir. Diakses pada 2024. World Air Quality Report

State of Global Air. Diakses pada 2024. Health Impacts of Air Pollution. 

The Lancet. Diakses pada 2024. Air Pollution: A Global Health Crisis. 

World Bank. Diakses pada 2024. Jakarta: A City in Crisis. 

World Health Organization (WHO). Diakses pada 2024. Air Quality and Health.

World Health Organization (WHO). Diakses pada 2024. Air Pollution and Health.