Advertisement

Dengue Shock Syndrome (DSS): Gejala, Penanganan, dan Pencegahannya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   21 Agustus 2025

Dengue Shock Syndrome (DSS) ditandai dengan penurunan kesadaran, tekanan darah rendah, hingga sesak napas.

Dengue Shock Syndrome (DSS): Gejala, Penanganan, dan PencegahannyaDengue Shock Syndrome (DSS): Gejala, Penanganan, dan Pencegahannya

Daftar Isi:

  1. Apa itu Dengue Shock Syndrome (DSS)?
  2. Gejala DSS yang Perlu Diwaspadai
  3. Penanganan DSS yang Tepat
  4. Pencegahan Dengue Shock Syndrome
  5. Kapan Harus Segera ke Dokter?
  6. Kesimpulan

Dengue Shock Syndrome (DSS) adalah kondisi darurat medis yang mengancam jiwa sebagai komplikasi dari infeksi demam berdarah dengue (DBD). 

DSS ditandai dengan penurunan tekanan darah drastis, yang menyebabkan gangguan organ dan berpotensi fatal jika tidak segera ditangani. 

Mengenali gejala awal DSS sangat penting untuk mendapatkan penanganan medis yang cepat dan tepat.

Apa itu Dengue Shock Syndrome (DSS)?

Dengue Shock Syndrome (DSS) adalah komplikasi parah dari infeksi virus dengue

Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah menjadi lebih permeabel (bocor), menyebabkan plasma darah keluar dari pembuluh darah dan mengurangi volume darah dalam sirkulasi. 

Akibatnya, tekanan darah menurun drastis, menyebabkan syok dan kegagalan organ. 

DSS memerlukan penanganan medis segera karena dapat berakibat fatal.

Gejala DSS yang Perlu Diwaspadai

Badalah gejala DSS yang perlu diwaspadai:

  • Penurunan Kesadaran: Penderita DSS mungkin mengalami kebingungan, disorientasi, atau bahkan kehilangan kesadaran.
  • Kulit Dingin dan Lembap: Akibat penurunan tekanan darah, kulit penderita DSS seringkali terasa dingin dan lembap.
  • Nadi Lemah dan Cepat: Denyut nadi terasa lemah dan cepat karena jantung berusaha memompa darah lebih keras untuk mengkompensasi penurunan volume darah.
  • Tekanan Darah Rendah (Hipotensi): Ini adalah ciri utama DSS. Tekanan darah sistolik (angka atas) biasanya turun di bawah 90 mmHg.
  • Perdarahan: Perdarahan dapat terjadi dari hidung (mimisan), gusi, atau di bawah kulit (petekie atau memar).
  • Nyeri Perut yang Hebat: Nyeri perut yang hebat bisa menjadi tanda kebocoran plasma dan peritonitis (peradangan pada lapisan perut).
  • Muntah Berkelanjutan: Muntah yang terus-menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan memperburuk kondisi DSS.
  • Sesak Napas: Penumpukan cairan di paru-paru (edema paru) dapat menyebabkan sesak napas.
  • Gelisah atau Mudah Marah: Perubahan perilaku seperti gelisah atau mudah marah bisa menjadi tanda awal penurunan perfusi organ.

Kamu alami demam akibat virus dengue? Simak selengkapnya, berikut ini Pilihan Obat Penurun Demam yang Ampuh untuk Orang Dewasa.

Penanganan DSS yang Tepat

Penanganan DSS berfokus pada stabilisasi kondisi pasien dan penggantian cairan yang hilang. Beberapa tindakan medis yang mungkin dilakukan antara lain:

  • Pemberian Cairan Intravena (Infus): Cairan infus diberikan untuk meningkatkan volume darah dan tekanan darah.
  • Pemberian Oksigen: Pemberian oksigen membantu memastikan organ-organ vital mendapatkan pasokan oksigen yang cukup.
  • Pemantauan Ketat: Tanda-tanda vital seperti tekanan darah, denyut nadi, dan pernapasan dipantau secara ketat.
  • Transfusi Darah: Transfusi darah mungkin diperlukan jika terjadi perdarahan hebat.
  • Pemberian Obat-obatan: Dokter mungkin memberikan obat-obatan untuk membantu meningkatkan tekanan darah dan mengatasi komplikasi lainnya.

Pencegahan Dengue Shock Syndrome

Pencegahan terbaik DSS adalah dengan mencegah infeksi demam berdarah dengue itu sendiri. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:

  • 3M Plus: Menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti. Plus, tambahkan langkah-langkah pencegahan lain seperti menggunakan kelambu, menanam tanaman pengusir nyamuk, dan menggunakan lotion anti nyamuk.
  • Fogging: Fogging dapat membantu membunuh nyamuk dewasa yang membawa virus dengue. Namun, fogging hanya efektif sementara dan perlu dilakukan secara berkala.
  • Vaksinasi Dengue: Vaksinasi dengue dapat membantu melindungi dari infeksi virus dengue dan mengurangi risiko terkena DSS. Konsultasikan dengan dokter mengenai vaksinasi dengue.

Kamu bica cari tahu lebih lanjut mengenai Vaksin Dengue, Ini Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

Kapan Harus Segera ke Dokter?

Jika seseorang yang menderita demam berdarah dengue menunjukkan salah satu atau beberapa gejala DSS di atas, segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat. 

Penanganan medis yang cepat dan tepat sangat penting untuk menyelamatkan nyawa penderita DSS. Jangan tunda mencari pertolongan medis!

Kesimpulan

Dengue Shock Syndrome (DSS) adalah komplikasi serius dari demam berdarah dengue yang memerlukan penanganan medis segera. 

Kenali gejala DSS dan jangan tunda mencari pertolongan medis jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala tersebut. 

Pencegahan tetap menjadi kunci utama. Terapkan 3M Plus dan pertimbangkan vaksinasi dengue untuk melindungi diri dan keluarga dari bahaya demam berdarah dengue dan DSS.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc, jika kamu mencurigai gejala DSS. 

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.

Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 
NIH. Diakses pada 2025. Dengue Shock. 
WHO. Diakses pada 2025. Dengue Shock Syndrome: Clinical Manifestations,Management and Outcome.
WebMD. Diakses pada 2025. Dengue Fever.