Depresi Rentan Menyerang Wanita, Ini Cara Mencegahnya
“Ada banyak faktor yang memengaruhi depresi pada wanita. Di antaranya faktor genetik, hormonal, psikologis, dan sosial. Gangguan kesehatan mental ini dua kali lebih rentan dialami oleh wanita ketimbang pria. Lantas, seperti apa langkah untuk mencegahnya?”

Halodoc, Jakarta – Wanita memiliki banyak peran dalam kehidupan. Sebagai ibu, istri, karyawan, teman, dokter, pengasuh, hingga ART, peran kompleks yang dijalani menyebabkan pasang surut sepanjang hidup. Sejumlah peran tersebut memungkinkan terjadinya perubahan suasana hati pada seorang wanita.
Apalagi, jika dalam satu peran memiliki masalah. Misalnya saja bertengkar dengan suami atau memasuki siklus kehamilan dan menstruasi. Emosi cenderung naik dan turun tak menentu. Beberapa orang yang tidak tahan akan cobaan bisa saja masuk ke dalam lingkaran stres tak berujung yang dapat memicu depresi.
Jika sudah begitu, bukan hanya aktivitas harian saja yang terganggu, hubungan kamu dan pasangan, serta orang lain juga ikut terpengaruh. Gejalanya sendiri dapat berlangsung hingga bertahun-tahun lamanya jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat sasaran.
Alasan Wanita Rentan Mengalami Depresi
Depresi pada wanita dua kali lebih mungkin terjadi ketimbang pada pria. Penyebabnya sendiri cenderung beragam, mulai dari hormon reproduksi, respons wanita yang berbeda terhadap stres, dan tekanan sosial. Gejalanya sendiri muncul dalam intensitas yang beragam.
Berikut ini tanda depresi pada wanita yang perlu diwaspadai:
- Perasaan tidak berdaya dan putus asa.
- Tidak peduli dengan hobi, hiburan, dan aktivitas sosial yang sebelumnya disukai.
- Perubahan nafsu makan yang menyebabkan penurunan atau kenaikan berat badan signifikan.
- Perubahan pola tidur.
- Merasa marah, gelisah, gelisah.
- Merasa lelah, lesu, dan kehabisan energi.
- Kesulitan berkonsentrasi, membuat keputusan, atau mengingat sesuatu.
- Peningkatan rasa sakit dan nyeri, termasuk sakit kepala, kram, nyeri payudara, atau kembung.
- Pikiran bunuh diri.
Sedangkan gejala depresi yang lebih umum dialami oleh wanita ketimbang pria, termasuk:
- Depresi pada musim penghujan, karena tingkat sinar matahari yang lebih rendah.
- Gejala depresi atipikal, seperti tidur berlebihan, makan lebih banyak, dan berat badan bertambah.
- Perasaan bersalah dan tidak berharga yang tinggi.
Kamu bisa tanya dokter spesialis kejiwaan atau psikolog lewat aplikasi Halodoc jika mengalami sejumlah gejala seperti yang telah disebutkan. Jika gejala terjadi dalam intensitas rendah, biasanya dokter akan menyarankan untuk mengubah pola hidup sehat untuk mencegah gejala bertambah parah.
Langkah Mencegah Depresi pada Wanita Semakin Parah
Depresi dapat diatasi dengan terapi bicara, konsumsi obat antidepresan, atau kombinasi keduanya. Obat yang dikonsumsi bekerja pada sistem serotonin yang mempengaruhi suasana hati dan kecemasan. Untuk mengatasi gejala depresi sendiri, sebenarnya dapat dilakukan tanpa menggunakan obat.
Dalam kasus yang ringan, psikolog akan menyarankan perubahan pola hidup sehat, seperti:
1. Bergerak Aktif

Bergerak aktif dalam mengatasi depresi pada wanita dilakukan dengan rutin berolahraga. Tidak usah dilakukan berlebihan, cukup dalam intensitas sedang saja. Berolahraga memiliki efek antidepresan yang besar dan efektif dalam mengatasi gejala depresi ringan.
2. Atur Pola Makan

Selanjutnya, kamu disarankan untuk mengatur pola makan menjadi lebih sehat. Berkaitan dengan hal tersebut, kamu bisa melakukan diet Mediterania dengan memperbanyak konsumsi buah, sayuran, dan biji-bijian. Ada sekitar 95 persen serotonin yang membantu mengatur suasana hati, diproduksi di saluran pencernaan.
3. Hindari Konsumsi Alkohol

Jika terus dikonsumsi alkohol dapat menurunkan kadar serotonin, yaitu zat kimia yang mengatur suasana hati di otak. Alih-alih membaik, konsumsi alkohol justru dapat menyebabkan depresi bertambah parah. Jika sulit untuk berhenti, wanita hanya diperbolehkan mengonsumsi satu gelas atau kurang per hari.
4. Lakukan Teknik Relaksasi

Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dapat membantu mengatasi gejala depresi. Ketika memperlambat pernapasan, hal tersebut dapat mengatur detak jantung dan menenangkan tubuh. Jika dilakukan secara rutin, bukan hanya dapat memberikan kelegaan sesaat saja, tetapi juga dalam jangka panjang.
Itulah alasan mengapa depresi pada wanita lebih rentan terjadi ketimbang pada pria, beserta langkah mengatasinya. Selain beberapa langkah tersebut, kamu juga dapat menunjang kesehatan fisik dan psikis dengan mengonsumsi suplemen penunjang yang dibutuhkan tubuh. Download Halodoc segera dan cek kebutuhan suplemen di Toko Kesehatan pada aplikasi tersebut, ya!