Dexamethasone vs Cetirizine, Mana yang Lebih Efektif Redakan Alergi?

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 April 2024

“Dexamethasone dan Cetirizine adalah obat yang sering digunakan untuk mengobati gejala alergi. Keduanya memiliki mekanisme kerja berbeda dalam mengatasi alergi.”

Dexamethasone vs Cetirizine, Mana yang Lebih Efektif Redakan Alergi?Dexamethasone vs Cetirizine, Mana yang Lebih Efektif Redakan Alergi?

Halodoc, Jakarta – Saat tubuh terpapar oleh zat pemicu alergi (alergen), tubuh akan memicu pelepasan histamin. Histamin adalah bahan kimia alami yang diproduksi saat tubuh mengidap alergi. Akibatnya, muncul gejala alergi seperti bersin, pilek, hidung tersumbat, ruam, hingga mata berair. 

Untuk mengatasinya, dexamethasone dan cetirizine adalah dua obat yang sering kali digunakan.

Namun, manakah obat yang lebih efektif untuk meredakan gejala alergi? Apakah keduanya boleh dipakai secara bersamaan? Untuk tahu jawaban lengkapnya, kamu bisa simak ulasan ini!

Apa Itu Dexamethasone?

Dexamethasone adalah obat golongan kortikosteroid yang digunakan untuk mengobati berbagai macam kondisi kesehatan. Contohnya seperti radang sendi, kelainan hormon, penyakit kulit, masalah mata, pernapasan, gangguan usus, kanker, hingga gangguan sistem kekebalan tubuh. Tapi, obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi reaksi alergi

Dalam kelompok obat yang lebih spesifik lagi, obat ini tergolong ke dalam jenis glukokortikoid. Glukokortikoid adalah versi sintetis dari hormon glukokortikoid alami yang terdapat di dalam tubuh. 

Kerjanya adalah membantu mencegah kerusakan jaringan sel dan organ yang disebabkan oleh peradangan berlebih dengan cara mengurangi aktivitas sistem kekebalan tubuh. 

Selama penggunaan obat, beberapa orang mungkin bisa saja mengalami gejala berikut, tapi sangat jarang terjadi.

  • Pembengkakan akibat retensi cairan.
  • Kenaikan berat badan.
  • Hiperglikemia atau tingginya gula darah. 

Sebaiknya, berhati-hati saat menggunakan dexamethasone untuk mengatasi penyakit kronis ataupun pemakaian jangka panjang. Sebab, dapat menimbulkan komplikasi kesehatan lainnya, meliputi:

  • Resistensi insulin.
  • Darah tinggi.
  • Osteoporosis
  • Tukak lambung.
  • Kelemahan otot.
  • Gejala sindrom cushing.
  • Infeksi parah akibat penurunan sistem imunitas tubuh. 

Apa Itu Cetirizine?

Cetirizine adalah obat golongan antihistamin yang biasanya digunakan untuk mengobati gejala alergi umum. Obat ini bekerja dengan memblokir efek histamin dan mengurangi dampak produksinya di dalam tubuh. 

Tujuan utama dari histamin adalah melindungi tubuh dari zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Tapi, saat jumlahnya terlalu banyak diproduksi, hal inilah yang menyebabkan timbulnya berbagai reaksi alergi, seperti gatal-gatal, kemerahan, ruam, mata berair, hingga bengkak. 

Karena termasuk golongan histamin generasi kedua, maka efek kantuk yang dihasilkan cetirizine tidak sebesar generasi pertama. Sedangkan efek samping lainnya yang jarang terjadi adalah:

  • Kelelahan.
  • Nyeri sendi dan kepala.
  • Pusing. 
  • Kebingungan (rentan terjadi pada pasien lansia).

Mau tahu apa saja pilihan obat yang mengandung cetirizine hydrochloride? Ini daftarnya: “5 Obat dengan Kandungan Cetirizine untuk Meredakan Alergi dan Gatal”.

Mana yang Lebih Efektif Redakan Alergi?

Perbedaan keduanya sangat jelas terlihat dari proses kimia yang ditargetkannya. Cetirizine menargetkan histamin untuk mengurangi dampaknya terhadap sistem kekebalan dan proses peradangan. Sedangkan dexamethasone mengurangi reaksi kimia yang menyebabkan peradangan. 

Jadi, manakah yang lebih baik untuk mengatasi alergi? Steroid dan antihistamin memang sama-sama dapat mengatasi alergi. Tapi, saat pertama kali muncul gejala alergi, obat yang harus diminum adalah antihistamin oral.

Namun, jika gejala tidak membaik dan memicu peradangan yang lebih buruk, seperti muncul benjolan, kemerahan, dan rasa panas pada bagian yang radang, kamu bisa mengonsumsi dexamethasone. 

Bahkan, kedua obat ini juga aman diminum secara kombinasi. Meski sejauh ini belum ada interaksi langsung yang dilaporkan dari penggunaan kedua obat ini, jika ragu kamu bisa berikan jarak penggunaan sekitar 15-30 menit. 

Selain dari serbuk, bunga, ataupun binatang tertentu, ada beberapa makanan yang juga dapat memicu reaksi alergi pada tubuh. Ini daftarnya: “6 Makanan yang Paling Banyak Menyebabkan Alergi”.

Nah, itulah informasi seputar obat alergi dexamethasone dan cetirizine. Jika kamu masih punya pertanyaan lebih lanjut, hubungi dokter spesialis di Halodoc.

Referensi: 
Medicine Net. Diakses pada 2024. Antihistamines vs Corticosteroids. 
Verywell Health. Diakses pada 2024. Antihistamines vs Corticosteroids: What’s the Difference?