Diare Bisa Jadi Gejala Terinfeksi Virus Corona, Ini Faktanya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   20 Januari 2021
Diare Bisa Jadi Gejala Terinfeksi Virus Corona, Ini FaktanyaDiare Bisa Jadi Gejala Terinfeksi Virus Corona, Ini Faktanya

Halodoc, Jakarta - Meski vaksin telah resmi digunakan untuk mengurangi tingginya angka penularan virus corona, tetapi kamu tetap tidak boleh lengah untuk menjaga dan melindungi diri sendiri. Pasalnya, vaksin tidak sepenuhnya mencegah tubuh terinfeksi. Tetap saja, kamu bisa tertular penyakit ini, hanya saja tingkatannya tidak seburuk orang-orang yang belum atau tidak mendapatkan vaksin. 

Sayangnya, gejala infeksi virus corona yang semula hanya serupa dengan flu, kini semakin berkembang dan beragam. Hilangnya indera perasa dan penciuman bukan lagi yang terbaru, karena sekarang diare pun turut diwaspadai menjadi salah satu gejala dari infeksi virus yang mematikan ini. Terkadang, gejala ini muncul terlebih dahulu sebelum gejala penyakit COVID-19 yang lebih umum terjadi. 

Diare dan Infeksi Virus Corona

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam JAMA menemukan bahwa sekitar 10 persen pengidap mengalami diare dan mual 1 hingga 2 hari sebelum mengalami demam dan sesak napas. Beberapa orang mungkin mengalami masalah gastrointestinal sebagai satu-satunya gejala COVID-19 tanpa adanya gejala mirip flu yang lebih umum terjadi. 

Baca juga: Terjangkit Virus Corona, Kapan Gejalanya Akan Berakhir?

Penularan Melalui Feses

Satu studi yang diterbitkan dalam Alimentary Pharmacology & Therapeutics, berhasil membuktikan bahwa feses dari pengidap COVID-19 mungkin bisa menularkan penyakit. Studi ini juga menjelaskan bahwa feses dapat tetap menularkan penyakit meski setelah dilakukan swab pengidap dinyatakan negatif. Meski begitu, tetap dibutuhkan studi terkait yang lebih mendalam untuk mengetahui lebih lanjut apakah feses memang benar berkontribusi terhadap infeksi virus dan penularannya.

Jika seseorang mengalami diare dan diduga terkait dengan infeksi virus corona, sebisa mungkin tetap harus dilakukan isolasi mandiri dan tidak berinteraksi dengan orang lain. Jika memang memungkinkan, hindari menggunakan kamar mandi dan kamar tidur yang sama dengan anggota keluarga lainnya guna mencegah penularan. 

Diare dan COVID-19 

Sekitar 80 persen orang yang tertular penyakit COVID-19 akan menunjukkan gejala ringan yang umumnya tidak membutuhkan perawatan khusus di rumah sakit. Namun, segera buat janji di rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc apabila kamu mengalami diare dan masalah pencernaan lainnya yang disertai dengan gejala berikut ini.

  • Demam atau menggigil.
  • Batuk.
  • Sesak napas.
  • Kelelahan.
  • Nyeri pada otot atau tubuh. 
  • Sakit kepala.
  • Kehilangan kemampuan indera perasa dan penciuman.
  • Sakit tenggorokan.
  • Hidung meler atau tersumbat.

Baca juga: Ini yang Harus Diperhatikan saat Isolasi di Rumah Terkait Virus Corona

Jika kamu meyakini telah terinfeksi virus corona karena tertular melalui orang lain, kamu tidak disarankan untuk ke rumah sakit karena akan meningkatkan penyebaran virus pada orang lain. Hubungi segera petugas medis agar kamu bisa mendapatkan arahan penanganan yang tepat.

Dokter dan petugas medis pun menyarankan pada orang dewasa dan anak-anak untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat jika mengalami salah satu dari sekian tanda dan gejala berikut ini.

  • Diare terjadi lebih dari 2 hari.
  • Demam tinggi.
  • Nyeri pada bagian perut.
  • Gejala dehidrasi.
  • Feses berwarna hitam atau berdarah.

Baca juga: Kasusnya Meningkat , Ini 8 Cara Perkuat Sistem Imun Tangkal Virus Corona

Selain itu, orang dewasa yang lebih tua dan dewasa produktif dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau kondisi kesehatan lainnya mengalami diare juga harus segera menghubungi petugas medis terdekat untuk mendapatkan penanganan pertama. 



Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2021. Coronavirus and diarrhea: What to know.
Dawei Wang, et al. 2020. Diakses pada 2021. Clinical Characteristics of 138 Hospitalized Patients With 2019 Novel Coronavirus–Infected Pneumonia in Wuhan, China. JAMA 323(11): 1061-1069.
Yuan Tian, et al. 2020. Diakses pada 2021. Review article: gastrointestinal features in COVID‐19 and the possibility of faecal transmission. Aliment Pharmacol Ther. 51(9): 843–851.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan