Disebut Lebih Menular, Ini 8 Cara Mencegah COVID-19 Varian Orthus

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   09 Februari 2023

“Varian Orthus menjadi varian terbaru yang menyumbang peningkatan kasus baru COVID-19 di beberapa negara. Varian ini dinilai lebih menular, tapi ada beragam cara efektifnya untuk mencegahnya.”

Disebut Lebih Menular, Ini 8 Cara Mencegah COVID-19 Varian OrthusDisebut Lebih Menular, Ini 8 Cara Mencegah COVID-19 Varian Orthus

Halodoc, Jakarta – COVID-19 varian terbaru kembali ditemukan di Inggris. Belum selesai dengan varian Kraken, kini muncul varian terbaru subvarian Omicron CH.1.1. atau Orthus. Meskipun tidak masuk ke dalam varian yang membutuhkan perhatian khusus, tetapi varian Orthus menyebabkan munculnya kasus baru sebanyak 8.700 di Inggris.

Hingga saat ini, penyebaran varian Orthus telah dideteksi pada beberapa negara, seperti Selandia Baru, Inggris, Papua New Guinea, Kamboja, Irlandia, China, dan Hongkong. Varian ini juga terbilang lebih menular dibandingkan dengan varian sebelumnya, Kraken.

Kabar baiknya, varian Orthus sampai saat ini tidak ditemukan di Indonesia. Meski begitu, kita tak boleh abai dengan varian COVID-19 terbaru ini. Karena itu, ketahuilah beragam cara efektif untuk mencegah infeksi COVID-19 varian Orthus. 

Pencegahan COVID-19 Varian Orthus

Nah, ada beberapa upaya yang bisa kamu lakukan agar terhindar dari infeksi COVID-19, termasuk varian Orthus, yaitu: 

  1. Menghindari bepergian ke negara yang menjadi lokasi penyebaran dan penularan varian terbaru.
  2. Pastikan untuk mendapatkan vaksinasi yang lengkap jika bepergian ke lokasi penyebaran varian Orthus.
  3. Saat berada di negara yang memiliki varian ini, hindari berada dalam kerumunan atau keramaian.
  4. Hindari menyentuh area mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan. 
  5. Gunakan masker yang sesuai untuk mencegah penyebaran dan penularan varian terbaru.
  6. Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan secara tepat dan rutin.
  7. Konsumsi berbagai makanan sehat, seperti buah, sayur, dan kacang-kacangan, untuk meningkatkan sistem imun tubuh.
  8. Hindari kebiasaan yang dapat menurunkan sistem imun tubuh, seperti merokok, mengonsumsi alkohol, hingga kurang tidur. 

Itulah berbagai pencegahan yang bisa kamu lakukan untuk menghindari varian Orthus. Pastikan sistem imun tubuh selalu dalam kondisi yang optimal dengan memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral. 

Kamu bisa mengonsumsi suplemen vitamin agar kebutuhanmu terpenuhi setiap hari. Cek kebutuhan vitamin yang kamu perlukan menggunakan Halodoc dan konsultasikan pada dokter ahli. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!

Lebih Menular Dibanding Varian Lain?

Negara China melaporkan ada sekitar 24 kasus varian Orthus selama tiga bulan belakangan. Namun, pemerintah China yakin bahwa masyarakatnya telah memiliki antibodi yang tinggi untuk mencegah varian COVID-19 terbaru. Sehingga, mereka yakin tidak akan ada gelombang baru akibat varian Orthus.

Namun, kamu tidak boleh lengah karena varian ini dinilai lebih menular dibandingkan varian Kraken. Seorang ahli biologi komputasi di University of Basel, Swiss, mengatakan bahwa varian ini perlu menjadi perhatian.

Menurut para ahli, varian ini membawa mutasi L452R yang meningkatkan kekebalannya terhadap vaksin saat ini. Mutasi ini serupa dengan yang ada pada varian Delta dan bukan di Omicron. Varian Orthus ini juga terikat dengan baik pada reseptor ACE2 yang merupakan tempat COVID-19 menginfeksi sel manusia.

Hal ini menyebabkan kekebalan yang telah terbentuk oleh antibodi dari infeksi COVID-19, atau vaksinasi tidak bekerja sepenuhnya. Bahkan, jika tidak melakukan pencegahan, kondisi ini bisa menyebabkan gejala yang lebih parah dari infeksi COVID-19 sebelumnya.

Kenali Gejala Varian Orthus

Gejala awal varian Orthus hampir serupa dengan gejala dari varian lainnya. Berikut beberapa gejala yang perlu kamu waspadai:

  • Sakit tenggorokan.
  • Pilek.
  • Hidung tersumbat.
  • Batuk.

Gejala ini juga dapat menyebabkan pengidapnya mengalami penurunan nafsu makan, mual, dan sesak napas. Tidak hanya itu, varian ini juga dapat menyebabkan pengidapnya mengalami sakit punggung. 

Namun, menurut beberapa ahli, tidak semua pengidap varian Orthus akan mengalami sakit punggung. Selain itu, gejala sakit punggung yang terjadi tanpa keluhan kesehatan lainnya bukan berarti terpapar varian terbaru COVID-19. 

Tidak ada salahnya untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatan guna mencegah penyebaran dan penularan yang berisiko terjadi. Apalagi jika kamu juga mengalami gejala infeksi COVID-19 varian Omicron. Contohnya seperti sakit kepala, nyeri otot, hingga indra penciuman yang melemah.

Jika kamu merasakan kondisi tubuh yang tidak nyaman dan berkaitan dengan gejala COVID-19, lakukanlah isolasi mandiri untuk mencegah penularan ke orang lain. Jangan lupa untuk memperbanyak asupan air putih dan istirahat agar sistem imun tubuh dapat berfungsi secara optimal.

Referensi:
Firstpost. Diakses pada 2023. First Kraken, now Orthrus: What’s This Highly Transmissible COVID Variant That US, China are Tracking? 
Express. Diakses pada 2023. Four ‘early’ Orthrus Covid Variant Symptoms to be Aware of – How to Protect Yourself.
Independent. Diakses pada 2023. What is Orthrus? New Covid Omicron Variant Behind Quarter of UK Cases.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan