Ejakulasi Dini: Masalah Ranjang bagi Pasutri
Penyebab ejakulasi dini paling umum adalah kecemasan atau ansietas akan performa seksual.

DAFTAR ISI
Pernah merasa hubungan intim berakhir lebih cepat dari yang kamu harapkan? Hal itu bisa jadi dipicu oleh ejakulasi dini.
Ejakulasi dini adalah masalah seksual yang kerap dialami pria, dan tak jarang berdampak besar terhadap keharmonisan rumah tangga.
Meski sering dianggap tabu, ejakulasi dini sebetulnya cukup umum terjadi dan bisa dialami siapa saja, termasuk pria muda maupun yang sudah menikah bertahun-tahun.
Yuk, pahami bagaimana kondisi ini bisa terjadi dan cara mengatasinya!
Bagaimana Ejakulasi Dini Bisa Terjadi?
Ejakulasi dini adalah kondisi ketika seorang pria mengalami orgasme dan mengeluarkan sperma (ejakulasi) lebih cepat dari yang diharapkan saat berhubungan seksual.
Hal ini bisa terjadi sebelum penetrasi, atau hanya beberapa detik setelahnya, sehingga tidak memberi waktu cukup bagi pasangan untuk merasakan kepuasan seksual.
Dalam sebuah video singkat di kanal Youtube milik Halodoc, dr. Ayang Halim, Sp.And, seorang dokter spesialis andrologi dengan pengalaman lebih dari 16 tahun mengatakan, “Ejakulasi dini merupakan masalah seksual di mana keluarnya sperma saat hubungan seksual dirasa lebih cepat dari yang diharapkan oleh pria tersebut dan atau pasangannya.”
Masalah ini ternyata lebih umum dari yang dibayangkan.
Berdasarkan catatan medis dan berbagai survei, sekitar 30–40 persen pria mengaku pernah mengalami ejakulasi dini setidaknya sekali dalam hidup mereka.
Kenali Penyebab Ejakulasi Dini
Lantas, apa yang menyebabkan ejakulasi dini?
Dokter Ayang Halim Sp.And menjelaskan bahwa:
“Penyebab ejakulasi dini paling umum adalah kecemasan atau ansietas akan performa seksual. Selain itu, Mr P yang terlalu sensitif, masalah ereksi, dan juga gangguan hormon juga merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya ejakulasi dini.”
Dampaknya pun tidak bisa disepelekan. Pria yang mengalaminya sering kali merasa tidak percaya diri, minder, bahkan tertekan karena tidak mampu memuaskan pasangan.
Dalam jangka panjang, hal ini bisa menimbulkan konflik emosional dan merusak keharmonisan rumah tangga.
Selain itu, penting untuk mengetahui Perbedaan Ejakulasi Dini dengan Disfungsi Ereksi.
Cara Menangani Ejakulasi Dini
Kabar baiknya, ejakulasi dini bisa ditangani. Akan tetapi, perlu dicatat, cara penanganan akan sangat tergantung pada penyebabnya.
Berikut ini beberapa pilihan dalam mengatasi ejakulasi dini:
1. Terapi Perilaku
Langkah awal biasanya dimulai dengan terapi perilaku (behavioral therapy).
Terapi ini bertujuan melatih pria untuk menunda ejakulasi secara bertahap dan bisa dilakukan secara mandiri bersama pasangan.
Seperti yang dianjurkan oleh dr. Ayang Halim Sp.And, “Langkah awal biasa dimulai dengan behavioral terapi atau terapi perilaku, seperti start-stop technique dan squeeze technique. Terapi ini cukup efektif jika dilatih terus-menerus.”
2. Konseling
Selain teknik fisik dengan terapi perilaku, pendekatan psikologis seperti konseling dengan dokter atau psikolog juga bisa membantu, terutama jika ada faktor kecemasan atau tekanan mental yang menyertai.
Baca lebih lanjut: Cara Mengatasi Ejakulasi Dini saat Berhubungan Intim.
3. Menggunakan Obat-obatan
Dalam beberapa kasus, dokter andrologi juga dapat meresepkan obat-obatan tertentu, baik dalam bentuk oral maupun topikal (krim), untuk membantu mengontrol refleks ejakulasi.
“Jika dibutuhkan, dokter dapat meresepkan obat untuk membantu keluhan ejakulasi dini,” jelas dr. Ayang Halim Sp.And.
Namun, apabila keluhan terjadi terus-menerus dan mulai mengganggu hubungan seksual atau emosional, penting untuk segera mencari bantuan profesional.
“Jika keluhan ejakulasi dini ini sering terjadi dan menyebabkan stres hingga memengaruhi hubungan seksual Anda, segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis andrologi,” lanjutnya.
Ejakulasi dini memang bisa terasa memalukan bagi sebagian pria. Namun, semakin kamu menutupinya, semakin besar kemungkinan dampaknya meluas ke masalah hubungan, bahkan mental.
Tenang, kamu tidak sendiri. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter andrologi tepercaya di Halodoc.
Bersama pasangan, kamu bisa menemukan solusi terbaik agar kehidupan ranjang kembali harmonis.
Tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!


