Emosi Manusia: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya

7 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   18 Juli 2023

"Emosi manusia ternyata memiliki berbagai jenis dan fungsinya masing-masing. Bukan itu saja, perasaan ini juga punya berbagai karakteristik, golongan dan dampaknya tersendiri."

Emosi Manusia: Pengertian, Jenis, dan FungsinyaEmosi Manusia: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya

Halodoc, Jakarta – Emosi adalah perasaan atau afeksi yang timbul dalam diri seseorang sebagai respons terhadap suatu situasi atau stimulus tertentu. Proses munculnya emosi melibatkan perubahan fisiologis, pemikiran, dan perilaku yang bisa seseorang rasakan. 

Selain itu, banyak faktor yang bisa memicu keluarnya emosi seseorang. Mulai dari pengalaman, keyakinan, sikap, interaksi dan lingkungan. Emosi manusia bisa keluar melalui bahasa tubuh, wajah, suara maupun komunikasi verbal.

Untuk mengetahui lebih dalam tentang emosi, yuk simak penjelasan berikut ini!

Pengertian Emosi

Emosi didefinisikan sebagai perasaan yang muncul dalam diri seorang manusia sebagai respon dari situasi tertentu. Perasaan ini bisa memengaruhi pikiran, persepsi dan perilaku seseorang.

Sebagai contoh, saat kamu merasa senang, umumnya kamu pasti akan tersenyum, tertawa, riang dan bisa berinteraksi secara positif dengan orang lain. Sebaliknya, ketika marah, kamu mungkin mengeluarkan ekspresi wajah yang garang, berperilaku agresif dan denyut nadi meningkat. 

Perasaan ini bisa ringan hingga intens. Perasaan ini juga bisa berubah dengan cepat atau bertahan untuk jangka waktu tertentu. 

Sumber-Sumber Emosi

Emosi bisa bersumber dari berbagai hal, seperti:

  • Pengalaman masa lalu seseorang. Misalnya, jika kamu memiliki pengalaman traumatis di masa lalu, hal tersebut bisa berpengaruh pada emosi dalam situasi tertentu.
  • Ada bukti bahwa faktor genetik juga bisa memengaruhi respons seseorang saat emosi. Beberapa orang mungkin cenderung lebih emosional atau lebih stabil secara emosional.
  • Interaksi dengan orang lain dan lingkungan sosial ternyata juga bisa memengaruhi emosi. Misalnya, saat kamu mendapatkan dukungan positif dari teman, keluarga, atau pasangan, hal ini bisa membuat kamu senang dan bahagia.
  • Keadaan atau peristiwa bisa memicu emosi tertentu. Contohnya, mendapatkan promosi di tempat kerja bisa membuat kamu bahagia dan bangga. 
  • Kesehatan mental dan fisik juga dapat mempengaruhi emosi. Gangguan mood seperti depresi atau kecemasan dapat mempengaruhi tingkat emosi seseorang. Faktor-faktor fisik seperti kelelahan, kelaparan, atau ketidakseimbangan hormonal juga berpengaruh. Lantas, benarkah Emosi Meledak-Ledak, Tanda Mental yang Tidak Stabil?

Jenis-Jenis Emosi

Setiap orang bisa mengalami berbagai jenis emosi seperti berikut ini:

1. Sukacita

Sukacita adalah perasaan gembira, puas dan bahagia. Perasaan ini muncul ketika kamu merasa senang, berhasil mencapai tujuan, atau mengalami momen menyenangkan.

2. Sedih

Perasaan sedih biasanya muncul ketika kamu mengalami kehilangan, kekecewaan, atau rasa putus asa. Saat mengalaminya, tak jarang seseorang akan mengeluarkan air matanya. 

3. Marah

Emosi marah melibatkan perasaan kemarahan, amarah, atau kebencian. Rasa ini timbul sebagai respons terhadap ketidakadilan, frustrasi, atau serangan terhadap nilai-nilai personal seseorang.

4. Takut

Perasaan takut muncul ketika kamu merasa terancam atau khawatir akan bahaya atau potensi kerugian. Hal ini bisa memicu rasa cemas, takut dan gelisah.

5. Cinta

Rasa cinta melibatkan perasaan yang dalam terhadap orang lain. Emosi ini berupa rasa kasih sayang, rasa hormat, perasaan romantis, atau kedekatan emosional dengan seseorang.

6. Jijik

Emosi ini muncul ketika seseorang merasa terganggu, tidak nyaman, atau muak terhadap suatu objek atau situasi. Misalnya, rasa mual terhadap bau yang tidak sedap atau rasa jijik terhadap makanan yang tidak disukai.

7. Kagum

Perasaan kagum melibatkan rasa kagum atau terpesona terhadap sesuatu yang mengesankan atau luar biasa. Ini bisa timbul ketika seseorang melihat keindahan alam, prestasi seseorang, atau keterampilan yang mengagumkan.

8. Kebingungan

Biasanya, bingung muncul ketika kamu merasa tidak tahu apa yang harus dilakukan, atau sulit memahami suatu situasi. 

Fungsi Emosi

Ternyata, emosi memiliki berbagai fungsi yang penting dalam kehidupan manusia, lho. Berikut adalah berbagai fungsinya:

1. Memberikan informasi

Emosi dapat memberikan informasi penting tentang apa yang sedang terjadi di sekitar kita. Misalnya, rasa takut dapat memberi tahu kamu bahwa ada potensi bahaya, sehingga kamu perlu mengambil tindakan untuk melindungi diri. 

2. Mengarahkan perhatian

Fungsi lainnya adalah membantu kamu untuk mengarahkan perhatian ke hal-hal yang lebih penting. Misalnya, rasa cinta dan perhatian pada seseorang mendorong kamu untuk merawat dan mendukung orang tersebut.

3. Mengatur perilaku

Emosi berperan dalam mengatur perilaku seseorang. Misalnya, rasa marah dapat mendorong kamu untuk mengambil tindakan atau menghadapi situasi yang memicu kemarahan.

Perasaan ini juga bisa memengaruhi keputusan, motivasi, dan tindakan yang kamu ambil.

4. Memperkuat hubungan

Perasaan ini juga bisa memperkuat hubungan atau ikatan emosional dengan orang lain. Emosi bisa membantu kamu dalam membaca maupun merespons emosi orang lain.

5. Sebagai sarana ekspresi

Dengan emosi, kamu bisa mengekspresikan perasaan dan pikiran yang kamu miliki. Sebagai contoh, melalui ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan suara, kamu dapat menunjukkan apakah sedang senang, sedih, marah, atau kecewa.

6. Membantu merespon sesuatu

Perasaan ini juga membantu kamu dalam merespons dengan tepat terhadap peristiwa atau situasi tertentu. Misalnya, jika kamu merasa terlalu cemas, rasa ketenangan dapat membantu mengembalikan keseimbangan emosional.

Golongan Emosi

Emosi ternyata juga punya klasifikasi atau pengelompokan tertentu. Berikut golongan-golongan yang perlu kamu ketahui: 

  • Positif, seperti sukacita, kegembiraan, cinta, kepuasan, rasa syukur, dan antusiasme.
  • Negatif, seperti sedih, marah, takut, cemas, kecewa, dan frustrasi.
  • Dasar, seperti kegembiraan, kejijikan, takut, amarah, sedih, kejutan, dan ketidaksenangan.
  • Sosial, seperti rasa simpati, empati, cemburu, malu, bersalah, dan bangga.
  • Kognitif, seperti keterkejutan, heran, ingin tahu, rasa ragu, dan rasa puas.
  • Fisiologis, seperti gugup, detak jantung yang cepat, keringat dingin, peningkatan tekanan darah, dan pernapasan yang cepat.

Karakter Emosi

Karakter emosi mengacu pada ciri atau sifat-sifat yang berkaitan dengan perasaan seseorang. Setiap individu dapat memiliki karakteristik yang berbeda-beda. 

Berikut adalah beberapa contoh karakter yang mungkin dimiliki oleh seseorang:

1. Stabilitas emosi

Mengacu pada kemampuan seseorang untuk tetap stabil dan seimbang secara emosional dalam menghadapi berbagai situasi.

Seseorang dengan stabilitas emosi yang tinggi cenderung dapat mengendalikan dan menyesuaikan perasaannya dengan baik. Jarang Disadari, 5 Penyebab Emosi Tak Terkontrol.

2. Responsivitas emosional

Menggambarkan sejauh mana seseorang merespons dengan intensitas yang tepat terhadap rangsangan emosional. Individu yang responsif secara emosional mungkin memiliki reaksi yang kuat dan tajam terhadap perasaan dirinya maupun orang lain.

3. Empati

Empati mencerminkan kemampuan seseorang untuk memahami dan merasakan emosi orang lain. Mereka yang memiliki tingkat empati yang tinggi dapat secara intuitif memahami dan merasakan perasaan dan pengalaman emosional orang lain.

4. Ekspresi emosional

Merujuk pada kemampuan seseorang untuk mengekspresikan dan mengungkapkan emosinya secara tepat.

Beberapa iorang punya kemampuan ekspresi emosional yang ekspansif dan jelas, sementara yang lain mungkin lebih kalem atau menahan diri dalam mengekspresikan perasaan mereka.

5. Pengendalian emosi

Ini adalah kemampuan seseorang untuk mengatur dan mengelola emosinya. Seseorang yang mampu mengendalikan perasaan ini dengan baik dapat memilih respons yang tepat dan mengelolanya sesuai dengan kebutuhan.

6. Introspeksi emosional

Hal ini merujuk pada kecenderungan seseorang untuk melakukan refleksi dan pengamatan terhadap emosi mereka sendiri. Individu dengan introspeksi emosional yang tinggi dapat memahami sumber, alasan, dan tujuannya lebih baik.

7. Ketahanan emosional

Sedangkan, ketahanan emosional mencerminkan kemampuan seseorang untuk tetap kuat dan stabil dalam menghadapi tekanan, stres, atau perubahan emosional yang sulit.

Mereka yang memilikinya dapat pulih dengan cepat dari situasi yang menekan dan tetap produktif.

Berbagai Bentuk Emosi

Emosi juga terdiri dari berbagai bentuk. Berikut adalah beberapa bentuknya:

  • Ekspresi Wajah. Misalnya, senyum menunjukkan kegembiraan atau kepuasan, sedangkan alis yang kerut menunjukkan kemarahan atau kebingungan.
  • Bahasa Tubuh. Postur tubuh, gerakan, dan sikap dapat memberikan petunjuk tentang keadaan emosional seseorang. Misalnya, tubuh yang tegang dan tangan yang mengepal dapat menunjukkan kemarahan.
  • Suara dan Intonasi. Cara seseorang berbicara, intonasi suara, dan penggunaan nada dapat mencerminkan emosinya. Suara yang keras dan keras bisa menunjukkan kemarahan, sementara suara yang lembut dan penuh kasih sayang bisa menunjukkan rasa simpati atau kelembutan.
  • Perubahan Fisiologis. Detak jantung yang cepat, peningkatan tekanan darah, pernapasan yang cepat atau dangkal, serta berkeringat adalah beberapa contoh perubahan fisiologis.
  • Perilaku. Perasaan ini juga dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Misalnya, ketika marah, seseorang mungkin melampiaskannya dengan berteriak, menghentakkan pintu, atau memukul benda. 
  • Ekspresi artistik. Beberapa orang mengekspresikan perasaan ini melalui seni, seperti melukis, menulis, atau memainkan musik. Karya seni dapat mencerminkan perasaan, suasana hati, atau pengalaman emosional seseorang.

Dampak dari Emosi

Emosi memiliki dampak yang signifikan dalam kehidupan seseorang. Contohnya, seperti berikut ini:

1. Kesejahteraan mental

Emosi positif seperti sukacita dan cinta dapat meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan hidup. Sementara itu, jika keluar yang negatif, seperti sedih atau cemas dapat memengaruhi kesejahteraan mental dan menyebabkan masalah seperti depresi atau kecemasan.

2. Kesehatan fisik

Stres yang berkepanjangan akibat emosi negatif dapat berkontribusi pada masalah kesehatan seperti peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, gangguan pencernaan, gangguan tidur, dan penurunan sistem kekebalan tubuh.

3. Hubungan sosial

Emosi positif seperti kasih sayang, kebahagiaan, dan kegembiraan dapat memperkuat ikatan sosial, meningkatkan keintiman, dan membangun hubungan yang sehat.

Di sisi lain, jenis negatif seperti marah, kecewa, atau cemburu dapat merusak hubungan sosial dan menyebabkan konflik.

4. Pengambilan keputusan

Emosi yang kuat seperti kemarahan atau ketakutan dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir rasional dan membuat keputusan yang bijaksana. 

5. Produktivitas dan kinerja

Perasaan yang positif dan motivasi yang tinggi dapat meningkatkan motivasi, kreativitas, dan produktivitas.

Sebaliknya, apabila yang muncul negatif, hal ini dapat mengganggu konsentrasi, mengurangi motivasi, dan mempengaruhi kinerja secara keseluruhan.

6. Kualitas hidup

Emosi yang sehat dan positif dapat meningkatkan kepuasan hidup, kebahagiaan, dan kepuasan pribadi. Sebaliknya, jika yang dominan negatif atau tidak terkendali dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan menyebabkan ketidakpuasan.

Jika kamu atau keluarga mengalami masalah emosi yang sulit diatasi, jangan ragu untuk langsung melakukan konsultasi dengan psikolog klinis di Halodoc dengan klik gambar di bawah ini.

Referensi:
Very Well Mind. Diakses pada 2023. Emotions and Types of Emotional Responses.
WebMD. Diakses pada 2023. What Are the Different Types of Emotions?
Psychology Today. Diakses pada 2023. The Function of Emotions.
Cambridge University Press. Diakses pada 2023. The role of emotions.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan