Enggak Liburan, Pekerja Wanita Lebih Rentan Kena Stres

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   27 Desember 2018
Enggak Liburan, Pekerja Wanita Lebih Rentan Kena StresEnggak Liburan, Pekerja Wanita Lebih Rentan Kena Stres

Halodoc, Jakarta - Bagi pekerja wanita, apapun bidangnya, tentu tidak akan bisa lepas dari situasi yang dinamakan stres. Tidak terkecuali para wanita pekerja kantoran yang rentan terkena dampak stres. Mulai dari stres ringan, hingga stres berat yang menyebabkan tidak berfungsinya salah satu anggota tubuh.

Penyebab stres bisa beragam, entah karena masalah percintaan, beban pekerjaan yang menumpuk, lembur setiap hari, atau bisa juga karena debat berbeda pendapat sesama rekan kerja yang menyebabkan tidak dapat fokus dalam satu pekerjaan. Stres dapat menyebabkan tingkat produktivitas dalam pekerjaan terganggu. Maka dari itu, untuk menghindari kondisi stres tersebut, kamu perlu mengetahui dengan jelas bagaimana gejala stres dapat membuat pekerjaan menjadi terbengkalai.

Kalau sudah stres, kemungkinan besar kamu butuh liburan. Coba ingat-ingat lagi, kapan kamu pergi berlibur untuk menenangkan diri dari stres? Kalau kamu mengalami beberapa gejala stres, itu artinya sudah saatnya kamu mengambil cuti dan pergi berlibur. Berikut manfaat liburan yang tidak boleh kamu sepelekan!

  1. Produktivitas Kerja Meningkat

Bekerja lembur atau di luar jam kerja bukanlah cara yang efektif untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan. Faktanya, pergi berlibur dapat membuat seseorang lebih rajin dan produktif bekerja. Pergi liburan dapat membangkitkan energi yang pada gilirannya membuat bekerja lebih baik. Hal ini tentu akan menguntungkan kamu, karena mendorong penilaian positif dari perusahaan.

  1. Meningkatkan Kerja Sama

Tanpa disadari, liburan bersama teman maupun pasangan dapat meningkatkan kemampuan kerja sama tim. Kerja sama yang baik dibutuhkan supaya bisa saling kompak, melancarkan komunikasi, dan saling memahami saat harus menghadapi situasi yang tidak diharapkan ketika berada di perjalanan.

Kemampuan untuk mencari jalan keluar saat tersesat di negara lain, atau kemampuan emosional untuk tetap tenang di saat genting merupakan beberapa hal yang relevan dalam keseharian di kantor. Saat traveling, kamu juga dilatih untuk berpikiran luas dan beradaptasi dengan mudah. Dengan begitu, saat kondisi di lingkungan kerja sedang tidak ideal, kamu dapat melakukan hal-hal tersebut untuk mencari solusi yang tepat.

  1. Kesehatan dan Stres Membaik

Cuti memiliki arti lebih penting dari sekadar rehat. Pergi berlibur justru menjadi salah satu cara melepas stres. Menjaga tingkat stres supaya tetap normal, pada gilirannya akan mengurangi risiko masalah kesehatan fisik dan mental dari waktu ke waktu.

  1. Merasa Lebih Bahagia

Liburan juga dapat membuat seseorang bahagia karena memberikan keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi. Selain itu, bepergian juga dapat mengembalikan mood menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dengan begitu, kamu dapat kembali bekerja dengan lebih bahagia setelah liburan.

Menariknya lagi, berlibur dapat meningkatkan rasa bahagia, bahkan sejak kamu mulai merencanakannya. Merencanakan liburan mulai dari mencari tiket, memilih hotel, hingga menentukan tempat wisata yang akan dikunjungi, dapat memberikan rasa puas dan bahagia. Energi positif seperti ini juga akan membuat kamu lebih semangat kerja, meskipun jadwal liburan masih beberapa minggu lagi.

  1. Meningkatkan Soft Skill

Bukan cuma sekadar memberikan kesenangan semata, berlibur juga menawarkan kesempatan bagus untuk mengembangkan kemampuan dan meningkatkan kesuksesan dalam pekerjaan. Contohnya, saat mengunjungi tempat baru, kamu akan bertemu orang asing dengan latar belakang, tradisi, budaya, dan pandangan berbeda. Hal ini ternyata dapat meningkatkan kemampuan soft skill, seperti bahasa, komunikasi, networking, negosiasi, manajemen waktu, hingga kepemimpinan secara tidak langsung.

  1. Mendapat Inspirasi Baru

Kamu bukan robot, kamu butuh liburan untuk menyegarkan tubuh dan pikiran. Beragam aktivitas dan atraksi di tempat wisata juga dapat merangsang otak untuk mengeluarkan ide-ide atau inspirasi “out of the box” yang berguna untuk perkembangan perusahaan.

Jadi, mumpung masih ada jatah cuti dan sisa long weekend tahun ini, kenapa tidak mulai merencanakan liburan demi kesehatan diri sendiri? Kalau sudah liburan, tapi kamu tetap merasakan stres, mungkin kamu perlu berdiskusi tentang kesehatan dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat kamu terima dengan praktis dengan download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga!

Baca juga:

 

 

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan