Fakta tentang BAB Berdarah yang Perlu Diketahui
“BAB berdarah sering kali bukan menjadi kondisi utama suatu penyakit, tapi gejala dari kondisi kesehatan tertentu. Mulai dari wasir, polip usus, hingga kanker usus.”

Halodoc, Jakarta – Istilah “BAB Berdarah” atau buang air besar berdarah, mengacu pada kondisi ketika adanya darah dalam tinja atau feses saat buang air besar. Nama lain dari kondisi ini adalah hematochezia dan merupakan masalah kesehatan yang seringkali memicu kekhawatiran dan kebingungan.
Kondisi ini dapat terjadi dalam berbagai tingkat keparahan. Maka dari itu, penting untuk memahami fakta-fakta terkait kondisi ini agar kamu dapat mengambil tindakan penanganan yang tepat. Simak, fakta-fakta tentang BAB berdarah di sini!
Fakta-Fakta BAB Berdarah
Apakah kamu pernah khawatir saat mengalami BAB Berdarah? Berikut ini fakta-fakta yang perlu kamu pahami:
1. Ada berbagai penyebab hematochezia
Seringkali hematochezia bukan menjadi kondisi utama, melainkan gejala dari kondisi tertentu.
Ada beberapa kondisi yang memiliki gejala hematochezia, di antaranya:
- Wasir (hemoroid)
Ini adalah salah satu penyebab umum dari hematochezia. Wasir atau ambeien adalah pembengkakan pembuluh darah di daerah dubur atau rektum.
Saat wasir pecah atau meradang, darah dapat muncul dalam tinja. Namun, kamu bisa mengobatinya dengan berbagai pilihan obat ambeien di bawah ini:
- Ini 5 Rekomendasi Obat Ambeien yang Ampuh di Apotek.
- Ini 7 Rekomendasi Obat Ambeien yang Ampuh dan Mudah Ditemukan.
- Fissura ani
Kondisi ini terjadi ketika ada retakan kecil pada kulit di sekitar anus. Fissura ani bisa menyebabkan pendarahan saat buang air besar.
- Divertikulitis
Penyebab BAB berdarah selanjutnya yaitu divertikulitis, yang terjadi ketika kantong-kantong kecil pada dinding usus besar (divertikula) meradang atau terinfeksi.
Kondisi ini dapat menyebabkan pendarahan dan rasa sakit perut.
- Polip usus
Adanya pertumbuhan jinak pada dinding usus merupakan tanda dari polip usus. Beberapa polip dapat menyebabkan pendarahan jika mereka pecah atau teriritasi.
- Kanker usus
Meskipun jarang terjadi, adanya darah dalam tinja juga bisa menjadi tanda kanker usus. Ini adalah penyebab hematochezia yang lebih serius dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
2. Terdapat gejala lain yang menyertai
Selain adanya darah dalam tinja, ada gejala lain yang dapat menyertai hematochezia, seperti:
- Rasa sakit atau sensasi terbakar di sekitar anus.
- Perubahan dalam pola buang air besar, seperti diare atau sembelit.
- Rasa tidak puas setelah buang air besar.
- Merasa lelah atau lemah.
3. Segera hubungi dokter
Jika kamu mengalami BAB berdarah atau gejala terkait, kamu bisa hubungi dokter di Halodoc.
Meskipun beberapa kasus mungkin ringan dan penyebabnya sangat umum seperti wasir, penting untuk memastikan bahwa kondisi dasarnya tidak lebih serius, seperti kanker usus.
4. Lakukan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat
Dokter akan melakukan evaluasi mendalam untuk menentukan penyebab dari BAB berdarah.
Pemeriksaan mungkin melibatkan pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, dan pemeriksaan tambahan seperti kolonoskopi atau sigmoidoskopi untuk melihat kondisi usus secara langsung.
Jika mengalami BAB berdarah, sebaiknya Jangan Panik, Ini Cara Mengatasi BAB Berdarah.
Sementara itu, pengobatan akan bergantung pada penyebab dasarnya, biasanya termasuk:
- Perubahan gaya hidup: Jika penyebab BAB berdarah adalah wasir atau faktor gaya hidup, seperti kurangnya serat dalam makanan, maka lakukan perubahan pola makan dan tingkatkan asupan serat.
- Obat-obatan: Dokter dapat meresepkan obat untuk mengatasi gejala, seperti pereda nyeri atau krim anti-inflamasi.
- Prosedur medis: Jika penyebabnya lebih serius, seperti polip atau kanker, dokter mungkin akan merujuk kamu untuk menjalani prosedur medis yang sesuai.
5. Pencegahan penting untuk dilakukan
Untuk mencegah BAB berdarah, pertahankan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan berserat banyak, minum banyak air, dan tetap aktif secara fisik.
Selain itu, segera cari perawatan medis jika kamu mengalami gejala seperti darah dalam tinja, rasa sakit perut yang berat, atau perubahan pola buang air besar yang signifikan.
BAB berdarah bisa menjadi tanda dan gejala dari beberapa kondisi kesehatan yang berbeda.
Meskipun beberapa penyebabnya mungkin tidak serius, sangat penting untuk mencari bantuan medis jika mengalaminya.
Melalui pemeriksaan yang tepat dan pengobatan yang sesuai, masalah ini dapat teratasi dengan baik, dan kamu bisa menjalani hidup dengan lebih nyaman dan sehat.
Yuk, segera konsultasikan masalah BAB berdarah kamu dengan dokter di Halodoc. Tenang saja, privasi aman dan terjaga!