Fungsi Kelenjar Cowper pada Sistem Reproduksi Pria

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 Oktober 2021
Fungsi Kelenjar Cowper pada Sistem Reproduksi PriaFungsi Kelenjar Cowper pada Sistem Reproduksi Pria

“Fungsi kelenjar cowper terjadi pada saat hubungan intim berlangsung. Kelenjar ini berperan dalam memproduksi cairan yang berguna untuk menjaga sperma hingga sampai ke vagina. Sangat penting untuk selalu menjaga kesehatan organ ini, agar terhindar dari risiko penyakit seperti batu kelenjar hingga kanker.

Halodoc, Jakarta – Fungsi kelenjar cowper pada sistem reproduksi pria adalah saat hubungan intim terjadi. Pasalnya, kelenjar ini berperan penting dalam mengatur “gairah seksual” pada pria. Kelenjar cowper alias kelenjar bulbouretral adalah sepasang kelenjar kecil berbentuk bulat yang berada di pangkal atau ujung penis. 

Saat penis terangsang, kelenjar ini akan memproduksi cairan yang berperan sebagai pelumas sebelum terjadi ejakulasi. Itulah salah satu fungsi kelenjar cowper yang utama. Selain itu, sepasang kelenjar ini juga masih memiliki fungsi lain. Penasaran apa saja fungsi kelenjar cowper pada sistem reproduksi pria? Cari tahu jawabannya di artikel berikut ini! 

Baca juga: Ini 6 Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Pria

Mengenal Struktur dan Fungsi Kelenjar Cowper 

Secara anatomi, kelenjar kecil ini berada di bawah kelenjar prostat, tepatnya di bagian dalam kantong perineal. Kelenjar ini terletak di antara lapisan fasia (jaringan ikat) yang membentuk diafragma urogenital dan tertutup oleh serat otot sfingter uretra. Ukuran kelenjar cowper umumnya kecil, dan terdiri dari jaringan saluran kecil dan kantung yang disebut alveoli. 

Ada beberapa fungsi kelenjar cowper yang perlu diketahui. Umumnya, fungsi kelenjar ini akan aktif selama hubungan intim atau menjelang hubungan terjadi. Kedua kelenjar ini akan menghasilkan cairan berupa lendir yang disebut dengan cairan cowper. Produksi cairan ini dilakukan karena beberapa alasan, antara lain: 

  1. Melumasi uretra dan ujung penis, 
  2. Membersihkan uretra dari residu, misalnya sel-sel mati dan urine, tujuannya untuk menyediakan jalur ejakulasi, 
  3. Bersama dengan cairan prostat, cairan yang diproduksi kelenjar cowper berperan dalam membantu menetralkan keasaman di uretra untuk mempersiapkan ejakulasi, 
  4. Membantu membuat air mani menjadi lingkungan yang cocok untuk sperma, 
  5. Melindungi sperma setelah proses ejakulasi dengan cara menetralkan keasaman vagina. 

Proses saat keluarnya cairan dari kelenjar cowper disebut dengan pra-ejakulasi. Cairan ini tidak mengandung sperma, sehingga hanya berfungsi sebagai pelumas. Namun, cairan ini nantinya akan bertemu dengan cairan prostat dan cairan dari kelenjar lain untuk membuat air mani. Secara umum, cairan dari kelenjar ini akan menyumbang sekitar 1 persen dari total ejakulasi. 

Baca juga: Ganggu Reproduksi Pria, Begini Cara Atasi Epididimitis

Pentingnya Menjaga Kesehatan Kelenjar Cowper 

Sangat penting untuk selalu menjaga kesehatan kelenjar cowper dan sistem reproduksi secara umum. Hal ini penting untuk memastikan agar fungsi kelenjar cowper dan kelenjar terkait lainnya tetap berjalan normal. Jika tidak menjaga kesehatan organ reproduksi, ada beberapa risiko penyakit yang bisa menyerang kelenjar cowper atau kelenjar bulbouretral, di antaranya: 

  1. Syringocele

Kondisi ini disebut juga dengan istilah kista kelenjar cowper. Kista biasanya tumbuh pada saluran yang mengarah ke uretra. 

  1. Cowperitis

Cowperitis muncul karena ada infeksi bakteri atau peradangan pada kelenjar cowper. Pada kondisi ini, bakteri yang menyerang kelenjar cowper sama dengan bakteri penyebab infeksi saluran kemih. 

  1. Batu pada Kelenjar 

Ada kemungkinan terbentuk Kristal atau batu dari kalium di kelenjar ini. Hal ini bisa meningkatkan risiko penyumbatan dan infeksi. 

  1. Kanker

Sel kanker bisa ditemukan di bagian tubuh mana saja, termasuk area reproduksi. Karena itu, kanker bisa saja ditemukan pada kelenjar cowper. 

Baca juga: Berbagai Pemeriksaan Sistem Reproduksi pada Pria

Untuk mencegah risiko penyakit di atas, penting untuk selalu menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat. Lengkapi juga dengan konsumsi suplemen atau multivitamin tambahan agar kebugaran tubuh terjaga. Biar lebih mudah, beli obat atau produk kesehatan lain untuk persediaan di aplikasi Halodoc saja. Dengan layanan antar, pesanan akan dikirim ke rumah. Download Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!

This image has an empty alt attribute; its file name is Banner_Web_Artikel-01.jpeg
Referensi: 
Verywell. Diakses pada 2021. The Anatomy of the Bulbourethral Glands. 
Healthline. Diakses pada 2021. Bulbourethral gland (Cowper’s gland). 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan