Gangguan Kepribadian Ambang, Apa Perlu Dampingan Psikolog?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   31 Agustus 2020
Gangguan Kepribadian Ambang, Apa Perlu Dampingan Psikolog?Gangguan Kepribadian Ambang, Apa Perlu Dampingan Psikolog?

Halodoc, Jakarta – Gangguan kepribadian ambang adalah gangguan kesehatan mental yang memengaruhi cara seseorang berpikir dan merasakan tentang diri sendiri dan orang lain. Gangguan ini dapat menyebabkan masalah fungsi dalam kehidupan sehari-hari. 

Gangguan ini bisa menyebabkan masalah citra diri, kesulitan mengelola emosi dan perilaku, serta pola hubungan yang tidak stabil. Gangguan kepribadian ambang membutuhkan dampingan seorang psikiater bukan psikolog. Informasi selengkapnya mengenai gangguan kepribadian ambang bisa dibaca di sini!

Baca juga: Kaitan Antara Gangguan Kepribadian Ambang dengan Binge Eating

Penanganan Gangguan Kepribadian Ambang

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, gangguan kepribadian ambang diobati dengan menggunakan psikoterapi. Jika membahayakan, dokter bahkan bisa merekomendasikan pengidap untuk rawat inap. 

Perawatan dan penanganan gangguan kepribadian ambang akan berfokus membantu pengidapnya mempelajari keterampilan untuk mengelola dan mengatasi kondisi kesehatan. Kamu juga perlu mendapatkan perawatan untuk gangguan kesehatan mental lain yang sering terjadi bersamaan dengan gangguan kepribadian ambang, seperti depresi atau penyalahgunaan obat-obatan.

Dengan pengobatan yang tepat, pengidap bisa merasa lebih baik tentang dirinya sendiri dan menjalani kehidupan yang lebih stabil. Jenis psikoterapi yang dibutuhkan untuk penanganan gangguan kepribadian ambang adalah:

1. Terapi Perilaku Dialektis 

Ini mencakup terapi kelompok dan individu yang dirancang khusus untuk mengobati gangguan kepribadian ambang. Terapi ini berfokus pada skema dapat dilakukan secara individu atau dalam kelompok. 

Terapi ini dapat membantu kamu mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi yang mengarah pada pola hidup negatif. Terapi berfokus membantu kamu memenuhi kebutuhan dengan cara yang sehat untuk mempromosikan pola hidup yang positif.

2. Terapi Berbasis Mentalisasi

Terapi bicara yang membantu kamu mengidentifikasi pikiran dan perasaan sendiri pada saat tertentu dan menciptakan perspektif alternatif tentang situasi tersebut. Terapi ini menekankan pada berpikir sebelum bereaksi.

Baca juga: Trauma Masa Kecil Bisa Sebabkan Gangguan Kepribadian Ambang

3. Pelatihan Sistem untuk Prediktabilitas Emosional dan Pemecahan Masalah 

Ini adalah perawatan 20 minggu yang melibatkan kerja dalam kelompok yang melibatkan anggota keluarga, pengasuh, teman, atau orang terdekat ke dalam perawatan. 

4. Psikoterapi yang Berfokus pada Psikoterapi Psikodinamik

Perawatan ini bertujuan untuk membantu pengidap memahami emosi dan kesulitan interpersonal melalui hubungan yang berkembang antara pengidap dan terapis. Kemudian, itu akan diterapkan pada situasi yang sedang berlangsung.

5. Manajemen Psikiatri yang Baik

Perawatan ini berfokus pada memahami saat-saat sulit secara emosional dengan mempertimbangkan konteks antarpribadi untuk perasaan. Terapi ini mungkin menggabungkan antara obat-obatan, kelompok, pendidikan keluarga, dan terapi personal.

Baca juga: Benarkah Anak Broken Home lebih Berpotensi Terkena BPD?

Informasi selengkapnya mengenai perawatan untuk gangguan kepribadian ambang bisa ditanyakan langsung ke dokter di Halodoc. Dokter ataupun psikiater yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Salah Satu Gangguan Paling Serius

Menurut Elinor Greenberg, seorang psikiater khusus gangguan kepribadian ambang, mengatakan bahwa gangguan kepribadian ambang adalah zona menengah di antara gangguan kesehatan mental yang lain.

Gangguan kepribadian ambang dimulai sebelum usia empat tahun ketika kepribadian masih dibentuk. Ini diyakini sebagai hasil dari interaksi anak-anak (masing-masing dengan temperamen bawaannya sendiri) dengan pola pengasuhannya. 

Gangguan kepribadian dapat dilihat sebagai upaya adaptif anak untuk memaksimalkan cinta, perhatian, dan dukungan yang dia dapat dari orangtua ataupun lingkungannya. Berbeda dengan gangguan psikotik, gangguan ini dapat diobati dengan psikoterapi yang tepat. Tetapi gangguan ini lebih kompleks dan lebih sulit diobati daripada neurosis.

Referensi:
Forbes. Diakses pada 2020. How Serious Is Borderline Personality Disorder?
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Borderline personality disorder.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan