Hal yang Perlu Diketahui saat Anak Menstruasi Pertama Kali
“Ketika anak mengalami menstruasi pertama, peran ibu sangat penting untuk membimbing mereka dan memberitahukan berbagai informasi seputar menstruasi. Semakin dini ibu mulai berbicara dengan anak tentang masa pubertas menstruasi, akan semakin baik untuk anak.”

Halodoc, Jakarta – Menstruasi pertama pada anak perempuan biasanya terjadi pada usia sekitar 12 tahun. Sebagai ibu, penting untuk mendiskusikan topik ini sejak dini.
Sebaiknya, ibu menjadi informan pertama yang memahami bagaimana menstruasi pertama pada anak perempuan sehingga mereka tidak merasa gugup.
Semakin dini ibu mulai berbicara dengan anak tentang perubahan yang akan terjadi selama pubertas, maka semakin baik.
Jika anak bertanya tentang mens, jawablah dengan terbuka dan jujur. Meskipun anak tidak bertanya, bukalah topik secara bertahap agar anak pun memiliki wawasan yang cukup.
Apa Yang Perlu Ibu Lakukan Saat Menstruasi Pertama Anak?
Peran ibu penting dalam mempersiapkan anak menghadapi menstruasi pertamanya. Ibu sebaiknya mengetahui langkah-langkah yang akan diambil ketika hal ini terjadi. Terlebih dari itu, berbagai hal ini harus ibu lakukan dengan sikap terbuka, jujur, dan positif untuk membuat anak siap menghadapi perubahan tubuh di masa pubertas. Dengan begitu, akan semakin mudah pula anak perempuan dalam menjalaninya.
1. Menjelaskan makna menstruasi pertama pada anak
Sebelum membahas tentang menstruasi secara detail pada anak, bantu mereka untuk memahami fakta bahwa menstruasi berarti anak akan tumbuh dewasa, menjadi wanita, dan tubuhnya akan berubah. Penting juga untuk menjelaskan bahwa dengan terjadinya menstruasi dan perubahan tubuh, itu artinya mereka memiliki tubuh yang sehat, normal, yang bekerja dengan baik. Jika pengalaman menstruasi pertama ibu tidak menyenangkan, bukan berarti anak akan mengalami hal yang sama.
2. Hindari membuat anak takut tentang menstruasi
Meskipun mungkin akan muncul rasa kram dan nyeri saat sebelum atau hari pertama mens, namun hal ini normal terjadi dan tidak akan terjadi berlangsung lama.
Sarankan pula pada anak untuk mengurangi rasa takut akan darah. Jelaskan bahwa pendarahan yang terjadi tidak seperti darah yang mengalir bebas dari tubuhnya. Pada beberapa hari, jumlah darah yang keluar semakin berkurang dan tidak sebanyak hari pertama.
3. Bantu anak menyiapkan keperluan selama menstruasi
Ketika belum pernah mengalami mens sebelumnya, anak akan mencari bantuan pada ibu untuk mengetahui keperluan menstruasi.
Ini mulai dari pembalut, tampon, hingga celana dalam yang dapat digunakan selama menstruasi berlangsung.
Ajarkan cara menggunakannya, menggantinya, dan biarkan anak yang memiliki jenis penampung mens yang nyaman untuk mereka gunakan.
Tidak hanya itu, persiapkan anak agar ia selalu membawa pembalut ekstra, celana dalam gant, dan seragam cadangan saat periode menssedang berlangsung. Pastikan anak selalu membawa kantong plastik untuk menyimpan pakaian kotornya.
Mau tahu penyebab siklus menstruasi tidak teratur? Baca di artikel ini: “Ini 11 Penyebab Siklus Menstruasi yang Tidak Teratur“.
3. Ajari anak penanganan saat menstruasi mendadak
Menjelaskan tentang mens dari segi definisi mungkin tidak membutuhkan waktu banyak. Namun, menggambarkan dan mempraktikkan bagaimana penanganan saat hal ini terjadi mungkin akan mengejutkan dan membutuhkan waktu. Setidaknya sampai terbiasa pada saat periode berikutnya.
Salah satu hal yang bisa membuat anak khawatir yaitu saat mens pertama terjadi saat ia tidak bersama dengan ibunya, misalnya di sekolah. Untuk itu, ajarkan tentang cara menggunakan dan mengganti pembalut.
Selain itu, ajarkan pula cara mengatasi jika darah mens tembus ke rok seragam sekolah. Masa-masa menstruasi pertama ini akan penuh dengan kejutan, namun seiring dengan waktu anak akan mulai terbiasa.
Itulah setidaknya yang perlu ibu pahami mengenai menstruasi pertama kali pada anak. Agar bisa tahu seputar kesehatan saat menstruasi lebih dalam, ibu dan anak juga bisa belajar seputar Proses Menstruasi yang Terjadi pada Wanita setiap Bulan.
Kalau kamu masih memiliki pertanyaan tentang topik ini, jangan ragu untuk langsung melakukan konsultasi lebih lanjut dengan hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Sekarang kamu bisa berkonsultasi dengan praktis kapan saja dan dari mana saja.
Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!



