Haruskah Seseorang Percaya pada Intuisi?

“Sebagian orang cenderung menggunakan intuisi dalam mengambil sebuah keputusan, dibanding pertimbangan logis. Namun, intuisi sebenarnya tidak dapat dipastikan, karena bisa saja hasilnya salah, atau benar. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk meminta saran seseorang yang dapat dipercaya setiap mengalami kegundahan saat akan mengambil keputusan.”
Halodoc, Jakarta – Apakah kamu pernah mengalami saat di mana kamu merasakan sesuatu yang tidak beres akan terjadi? Bila iya, bisa jadi itu adalah tanda akan intuisi dari alam bawah sadar yang kamu miliki. Saat intuisi hadir dalam pikiran, seseorang bisa saja mendapatkan ide atau perasaan tertentu berdasarkan naluri, tanpa pertimbangan yang logis.
Bahkan, sebagian orang seringkali menggunakan intuisinya dalam mengambil sebuah keputusan. Tidak jarang, hal tersebut dapat mendatangkan hasil yang diharapkan atau sesuai tebakan. Namun, mengingat intuisi tidak dapat dipertimbangkan secara logis, haruskah seseorang percaya pada intuisi? Simak ulasannya di sini!
Baca juga: Trauma Psikologis Bisa Sebabkan Amnesia, Ini Penjelasannya
Haruskah Mempercayai Intuisi?
Melansir dari Psychology Today, sebagian psikolog percaya bahwa intuisi bergantung pada kekuatan pencocokan pola. Sebab, pikiran dapat mengakses kembali informasi seperti trauma masa lalu atau pengalaman tertentu yang disimpan dalam memori jangka panjang yang dikendalikan oleh alam bawah sadar.
Namun, intuisi setiap orang sebenarnya dapat berbeda-beda, tergantung dari cara berpikir dan pengalaman hidup yang sudah dilalui. Maka, semakin banyak pengalaman dan momen yang dilalui, intuisi seseorang akan semakin kuat.
Di samping itu, pengalaman yang dilalui dapat membuat alam bawah sadar lebih cepat dalam menemukan pola yang cocok. Bila pola yang cocok sudah ditemukan, maka hal tersebut dapat membantu seseorang untuk menentukan pilihan dengan lebih mudah.
Akan tetapi, kamu juga harus mengetahui bahwa intuisi tidak dapat dipastikan, sehingga bisa saja hasilnya akan benar, bisa juga salah. Oleh sebab itu, bila kamu merasakan kegundahan atau keresahan hati saat ingin mengambil keputusan, ada baiknya untuk meminta saran seseorang yang lebih paham atau dapat dipercaya.
Baca juga: Bagaimana Membedakan Marah yang Sehat dan Tidak Sehat?
Bisakah Intuisi Dilatih?
Intuisi dapat membantu seseorang dalam mengambil keputusan atau memberikan gambaran terkait kejadian yang mungkin dapat terjadi. Meski begitu, tidak semua orang dapat memiliki intuisi yang peka. Namun, kamu tidak perlu khawatir bila merasa intuisi yang dimiliki kurang tajam, tentunya kamu dapat mengasah intuisi melalui beberapa cara, seperti:
- Menulis Jurnal atau Diari
Cobalah untuk menulis segala pikiran dan perasaan yang sedang dirasakan pada kertas, bahkan jika kamu merasa tidak ingin banyak membicarakannya. Menulis jurnal dapat melatih diri untuk berpikir jernih, kritis, dan juga peka terhadap perasaan atau sesuatu yang ingin diungkapkan.
Menulis sesuatu yang dirasakan juga dapat membantu pikiran bawah sadar lebih terbuka. Bisa jadi saat kamu menulis, kamu mungkin menemukan dirimu sedang menulis kata dan frasa yang tidak masuk akal. Selain itu, bisa jadi penulisan tersebut juga membuat respons emosional tertentu bangkit.
- Lakukan Meditasi
Pesan yang terlintas dari intuisi cenderung terjadi pada kesunyian. Maka, menghabiskan waktu dalam keheningan seperti melakukan meditasi dapat membantu kamu untuk mendengar dan menafsirkan pesan-pesan yang alam bawah sadar coba sampaikan. Jika meditasi dilakukan dengan benar, hal ini dapat menjadi salah satu cara untuk melatih intuisi agar lebih terasah. Selain itu, meditasi juga dapat menenangkan pikiran dan emosi, sehingga dapat membantumu untuk berpikir lebih jernih.
- Luangkan Waktu untuk Menyendiri
Selain meditasi, meluangkan waktu untuk menyendiri di tempat tenang yang kamu inginkan juga dapat dilakukan untuk mengasah intuisi. Pilihlah tempat di mana kamu dapat membiarkan emosi mengalir dengan bebas. Pasalnya, ketenangan dipercaya dapat meningkatkan kemampuan intuisi yang kamu miliki.
- Belajar dari Kesalahan Masa Lalu
Kamu juga dapat mencoba untuk mengingat pengalaman akan peristiwa negatif dari masa lalu, atau pengalaman yang masih terjadi cukup baru. Kamu dapat memikirkan kembali apakah kamu merasakan firasat yang mendesakmu untuk menjauhi peristiwa tersebut. Maka, cobalah untuk mengingat dengan tepat bagaimana perasaan yang kamu rasakan sebelum mengalami peristiwa negatif tersebut secara rinci. Semakin kamu dapat mengingat dan menghubungi bagian diri kamu yang mencoba untuk memberikan peringatan sebelum peristiwa negatif terjadi, maka kamu akan semakin dapat mempercayainya di lain waktu.
Baca juga: Untuk Mental Kuat, Ini 5 Tips untuk Hentikan Overthinking
Beberapa cara di atas dapat kamu lakukan guna melatih intuisi. Namun, bila kamu memiliki pertanyaan seputar intuisi, atau kamu sedang merasakan stres yang membuat aktivitas terganggu, kamu dapat menceritakan keluhan kamu kepada psikolog terpercaya melalui aplikasi Halodoc.
Lewat fitur video call atau chat secara langsung. Bila psikolog memberikan resep tertentu, kamu juga dapat membelinya langsung di aplikasi Halodoc tanpa perlu mengantri berlama-lama. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang!

Referensi: