Hati-Hati, Ini Daftar Makanan Penyebab Cacing Kremi

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   12 Januari 2023

“Ada berbagai makanan penyebab cacing kremi yang perlu diwaspadai. Misalnya seperti daging setengah matang, ikan yang tidak dimasak dengan benar, sampai produk susu yang tidak dipasteurisasi.”

Hati-Hati, Ini Daftar Makanan Penyebab Cacing KremiHati-Hati, Ini Daftar Makanan Penyebab Cacing Kremi

Halodoc, Jakarta –   Infeksi cacing kremi adalah jenis infeksi cacing usus yang paling umum terjadi di dunia.  Saat orang yang terinfeksi tidur, cacing kremi betina bertelur ribuan di lipatan kulit yang mengelilingi anus. 

Kebanyakan orang yang terinfeksi cacing kremi tidak memiliki gejala, tetapi beberapa orang mengalami anus gatal dan tidur gelisah. Infeksi cacing kremi paling sering terjadi pada anak usia sekolah, dan telur kecil (mikroskopis) mudah menyebar dari anak ke anak. 

Nah, ada berbagai makanan penyebab cacing kremi yang perlu kamu waspadai. Penasaran apa saja? Baca selengkapnya di sini!

Apa Saja Makanan Penyebab Cacing Kremi?

Cacing kremi umumnya menyebar dan menginfeksi orang lewat makanan ataupun gaya hidup kurang bersih. Misalnya, tidak mencuci tangan sehabis menggunakan kamar mandi. Terkait makanan, berikut ini adalah daftar makanan penyebab cacing kremi yang perlu diketahui!

1. Daging setengah matang

Daging yang dimasak setengah matang berisiko mengandung cacing kremi. Bakteri dapat dengan mudah bertahan dalam proses pengolahan yang tidak maksimal. Contohnya saja, bakteri Salmonella typhi dapat hidup di usus ayam yang membuat ayam mudah tercemar saat proses penjualan.

2. Buah-buahan dan sayuran mentah

Seseorang juga bisa terinfeksi cacing kremi lewat konsumsi buah dan sayuran mentah. Itulah mengapa sangat penting untuk membersihkan sayur dan buah dan mengolahnya dengan benar, sebelum akhirnya benar-benar dikonsumsi.

3. Ikan setengah matang

Mengonsumsi ikan setengah matang yang mengandung larva yang terinfeksi, dapat menyebabkan penyebaran cacing kremi. Bila itu terjadi, terkadang akan muncul reaksi alergi ataupun batuk. Cacing yang tidak segera dikeluarkan akan menembus jaringan usus, menyebabkan respons kekebalan yang parah yang menyerupai radang usus buntu atau penyakit Crohn.

4. Susu yang tidak dipasteurisasi

Tidak hanya cacing kremi, susu yang tidak dipasteurisasi juga dapat menyebabkan infeksi dan penyebaran banyak bakteri, parasit, dan virus berbahaya. Cacing kremi bisa menginfeksi sapi secara langsung, sehingga akhirnya susunya pun juga mengandung cacing kremi, ataupun melalui interaksi langsung yang tidak bersih, ketika memerah susu sapi.

Itulah sebabnya mengapa pasteurisasi menjadi penting dalam pengolahan susu. Pasteurisasi dapat membunuh mikroba berbahaya dalam susu tanpa memengaruhi rasa atau nilai gizi dan nutrisi dari susu tersebut.

Terlebih untuk Si Kecil yang sedang dalam masa pertumbuhan sangat rentan terkena cacing kremi. Oleh karena itu, ibu bisa Hubungi Dokter Ini Jika Anak Terinfeksi Cacing Kremi untuk bantu atasi kondisi tersebut pada anak.

Cara Penanganan Infeksi Cacing Kremi

Biasanya, penanganan infeksi cacing kremi dapat dilakukan dengan pemberian obat. Dokter akan meresepkan pengobatan dua dosis mebendazole atau albendazole untuk membantu membersihkan infeksi. Dosis obat kedua biasanya diberikan dua minggu setelah dosis pertama.

Selain itu, sangat penting untuk menerapkan pola hidup bersih, sebagai berikut: 

  • Cuci tangan secara teratur.
  • Menjaga agar kuku tetap pendek, dan jangan menggigiti kuku.
  • Mengenakan pakaian dalam yang nyaman dan bersih.
  • Mencuci pakaian dalam dengan air panas setiap hari.
  • Mengganti pakaian tidur secara teratur.

Sebagian orang juga menggunakan obat-obat rumahan untuk mengatasi cacing kremi.  Berikut adalah tiga pengobatan rumahan yang dapat diaplikasikan untuk infeksi cacing kremi:

1. Bawang putih mentah

Bawang putih dapat membunuh telur cacing kremi dan mencegah cacing kremi betina bertelur lebih banyak. Kamu dapat menelan bawang putih dalam dosis kecil atau mengoleskannya seperti salep. 

Untuk membuat salep, potong beberapa siung bawang putih dan haluskan, kemudian campurkan dengan minyak zaitun. Celupkan kapas bersih ke dalam campuran tersebut lalu oleskan salep ke anus. Jangan gunakan jika kamu memiliki kulit sensitif.

2. Minyak kelapa

Kelapa dikatakan memiliki sifat antibakteri dan antivirus yang dapat membantu membersihkan infeksi cacing kremi. Perawatan ini bisa diaplikasikan dengan cara diminum (satu sendok teh) serta digosokkan ke anus. 

3. Wortel mentah

Makan wortel mentah yang sudah dibersihkan dapat mendorong cacing kremi keluar dari dalam tubuh.

Hal yang perlu ditegaskan, sebelum mencoba pengobatan rumahan di atas, cobalah bertanya pada dokter terlebih dahulu untuk memastikan khasiat dan keamanannya. 

Demikianlah penjelasan mengenai daftar makanan penyebab cacing kremi serta cara mengatasinya. Kalau kamu masih punya pertanyaan seputar cacing kremi, bisa tanyakan langsung ke dokter lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga ya! 

Referensi:
BioMed Central Ltd. Diakses pada 2023. Parasitic contamination of raw vegetables and fruits collected from selected local markets in Arba Minch town, Southern Ethiopia.
Healthline. Diakses pada 2023. Can Home Remedies Treat Pinworms?
Pharmacy Times. Diakses pada 2023. 3 Things You Should Know About Raw Milk.
Very Well Health. Diakses pada 2023. Anisakis Raw Fish Parasite.
Healthline. Diakses pada 2023. 8 Parasites and Bacteria That Could Be Hiding in Your Foods.
Canadian Institute of Food Safety. Diakses pada 2023. Common Food Sources of Parasites.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Pinworm Infection.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan