Hepatoma: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kanker Hati
Hepatoma merupakan istilah lain untuk karsinoma hepatoseluler (HCC), salah satu jenis kanker hati primer.

Daftar Isi:
- Apa itu Hepatoma?
- Gejala Hepatoma
- Penyebab dan Faktor Risiko Hepatoma
- Diagnosis Hepatoma
- Pengobatan Hepatoma
- Pencegahan Hepatoma
- Kapan Harus ke Dokter?
- Kesimpulan
Hepatoma adalah istilah lain untuk karsinoma hepatoseluler (HCC), jenis kanker hati primer yang paling sering terjadi.
Kondisi ini berkembang ketika sel-sel hati mengalami mutasi dan tumbuh di luar kendali, membentuk tumor.
Yuk, bahas secara mendalam tentang hepatoma, mulai dari gejala, penyebab, diagnosis, hingga pilihan pengobatan yang tersedia.
Apa itu Hepatoma?
Hepatoma atau yang lebih dikenal sebagai karsinoma hepatoseluler (HCC) adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel hati (hepatosit).
HCC merupakan jenis kanker hati primer yang paling umum, berbeda dengan kanker hati sekunder yang menyebar (metastasis) dari organ lain.
HCC seringkali berkembang pada orang yang memiliki penyakit hati kronis, seperti sirosis akibat infeksi virus hepatitis B atau C, penyalahgunaan alkohol, atau penyakit hati berlemak non-alkoholik (NAFLD).
Tingkat kematian akibat HCC di Amerika Serikat meningkat, terutama terkait dengan alkohol dan penyakit hati berlemak.
Ini 4 Jenis Kanker Hati dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai.
Gejala Hepatoma
Pada tahap awal, hepatoma seringkali tidak menimbulkan gejala yang jelas. Gejala biasanya muncul seiring dengan perkembangan penyakit.
Beberapa gejala yang mungkin timbul meliputi:
- Nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas.
- Benjolan di bawah tulang rusuk kanan.
- Pembengkakan perut (ascites).
- Kuning pada kulit dan mata (jaundice).
- Urin berwarna gelap.
- Mual dan muntah.
- Kehilangan nafsu makan.
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
- Kelelahan.
- Demam.
Jika kamu mengalami gejala-gejala di atas atau apabila kamu memiliki faktor risiko penyakit hati, segera konsultasikan dengan dokter.
Penyebab dan Faktor Risiko Hepatoma
Penyebab pasti hepatoma belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor risiko telah diidentifikasi:
- Infeksi kronis virus hepatitis B atau C: Infeksi virus hepatitis kronis dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan hati jangka panjang, meningkatkan risiko terjadinya sirosis dan HCC.
- Sirosis hati: Kondisi ini ditandai dengan jaringan parut pada hati dan meningkatkan risiko HCC.
- Penyalahgunaan alkohol: Konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati dan sirosis, yang meningkatkan risiko HCC.
- Penyakit hati berlemak Non-Alkoholik (NAFLD) dan steatohepatitis non-alkoholik (NASH): Kondisi ini terkait dengan obesitas, diabetes, dan kolesterol tinggi, dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan hati.
- Aflatoksin: Paparan aflatoksin, racun yang dihasilkan oleh jamur pada makanan yang disimpan dengan tidak benar, dapat meningkatkan risiko HCC.
- Penyakit hati autoimun: Kondisi seperti primary biliary cholangitis (PBC) dan autoimmune hepatitis dapat meningkatkan risiko HCC.
- Faktor genetik: Riwayat keluarga dengan HCC dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini.
Diagnosis Hepatoma
Diagnosis hepatoma melibatkan beberapa langkah, termasuk:
1. Pemeriksaan fisik
Dokter akan memeriksa riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda penyakit hati.
2. Tes darah
Tes darah dapat membantu menilai fungsi hati dan mendeteksi adanya penanda tumor, seperti alpha-fetoprotein (AFP).
3. Pencitraan
Berikut ini beberapa tes pencitraan yang biasanya direkomendasikan dokter:
- USG (Ultrasonografi). USG ini dapat membantu mendeteksi tumor pada hati.
- CT Scan (Computed Tomography Scan). CT scan memberikan gambaran yang lebih detail tentang hati dan dapat membantu menentukan ukuran dan lokasi tumor.
- MRI (Magnetic Resonance Imaging). MRI juga memberikan gambaran detail tentang hati dan dapat membantu membedakan antara HCC dan jenis tumor hati lainnya.
4. Biopsi hati
Prosedur ini melibatkan pengambilan sampel jaringan hati untuk diperiksa di bawah mikroskop. Biopsi dapat membantu memastikan diagnosis HCC dan menentukan jenis sel kanker.
Pengobatan Hepatoma
Pilihan pengobatan untuk hepatoma tergantung pada stadium kanker, fungsi hati pasien, dan kesehatan umum pasien. Pilihan pengobatan meliputi:
- Reseksi bedah: Pengangkatan tumor melalui operasi dapat menjadi pilihan jika tumor kecil dan fungsi hati pasien baik.
- Transplantasi hati: Transplantasi hati dapat menjadi pilihan bagi pasien dengan HCC stadium awal dan sirosis hati yang parah.
- Ablasi: Prosedur ini menggunakan panas (ablasi radiofrekuensi) atau gelombang mikro untuk menghancurkan sel-sel kanker.
- Embolisasi: Prosedur ini memblokir suplai darah ke tumor, sehingga menghambat pertumbuhan sel kanker.
- Terapi target: Obat-obatan seperti sorafenib dan lenvatinib menargetkan molekul tertentu yang terlibat dalam pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.
- Imunoterapi: Obat-obatan imunoterapi, seperti pembrolizumab dan nivolumab, membantu sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel-sel kanker.
- Kemoterapi: Kemoterapi jarang digunakan untuk mengobati HCC, tetapi dapat menjadi pilihan dalam kasus tertentu.
Kemajuan terbaru dalam terapi medis untuk HCC terus dikembangkan, menawarkan harapan baru bagi pasien.
Mau donor hati? Simak dulu, Ini 10 Syarat yang Harus Dipenuhi.
Pencegahan Hepatoma
Beberapa langkah dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena hepatoma:
- Vaksinasi hepatitis B: Vaksinasi hepatitis B sangat efektif dalam mencegah infeksi virus hepatitis B dan mengurangi risiko HCC.
- Pengobatan hepatitis C: Pengobatan antivirus dapat menyembuhkan infeksi virus hepatitis C dan mengurangi risiko HCC.
- Batasi konsumsi alkohol: Konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak hati dan meningkatkan risiko HCC.
- Jaga berat badan ideal: Obesitas dapat meningkatkan risiko NAFLD dan NASH, yang dapat menyebabkan sirosis dan HCC.
- Hindari paparan aflatoksin: Simpan makanan dengan benar untuk mencegah pertumbuhan jamur dan paparan aflatoksin.
- Periksakan kesehatan hati secara rutin: Orang dengan faktor risiko penyakit hati harus menjalani pemeriksaan kesehatan hati secara rutin untuk mendeteksi masalah sejak dini.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika kamu mengalami gejala yang mengkhawatirkan, terutama jika kamu memiliki faktor risiko penyakit hati.
Deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat meningkatkan peluang kesembuhan.
Kesimpulan
Hepatoma adalah kanker hati primer yang serius, tetapi dengan pemahaman yang baik tentang faktor risiko, gejala, dan pilihan pengobatan, kita dapat meningkatkan peluang pencegahan, deteksi dini, dan kesembuhan.
Jika kamu memiliki kekhawatiran tentang kesehatan organ, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Yuk, download Halodoc sekarang juga!


