Hernia Diafragmatika Dapat Mengganggu Fungsi Paru

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   07 Juli 2021
Hernia Diafragmatika Dapat Mengganggu Fungsi ParuHernia Diafragmatika Dapat Mengganggu Fungsi Paru

“Hernia diafragmatika terjadi ketika terdapat lubang di otot diafragma, sehingga organ perut masuk ke rongga dada. Penyakit yang juga bisa terjadi sebagai bawaan lahir ini tidak boleh disepelekan. Penyakit ini dapat mengganggu fungsi paru, serta meningkatkan risiko masalah pada organ ini, seperti kanker paru, penyakit paru kronis, hingga infeksi paru.”

Halodoc, Jakarta – Pernah dengar tentang penyakit hernia diafragmatika? Seperti namanya, penyakit ini menyerang diafragma, yaitu otot yang berperan penting dalam proses pernapasan manusia. Penyakit ini terjadi ketika ada lubang abnormal pada diafragma, sehingga organ perut masuk ke dalam rongga dada.

Saat hernia diafragmatika terjadi sebagai penyakit bawaan lahir, ketidaksempurnaan diafragma dan saluran pencernaan terjadi sejak dalam kandungan. Penyakit ini tidak boleh diabaikan karena bisa menimbulkan komplikasi, termasuk gangguan pada paru.

Baca juga: Benarkah Kelainan Genetik Menyebabkan Hernia Diafragmatika?

Gangguan pada Paru Akibat Hernia Diafragmatika

Tidak normalnya diafragma dapat membuat fungsi pernapasan pengidap hernia diafragmatika terganggu. Bahkan, pengidap penyakit ini juga memiliki risiko tinggi untuk mengalami penyakit paru kronis, kanker paru, dan penyakit jantung.

Selain itu, pengidap kondisi ini juga rentan mengalami penyakit infeksi paru-paru. Penyakit ini terjadi ketika paru-paru mengalami peradangan akibat mikroorganisme seperti bakteri, jamur, parasit, dan virus. Gejala yang dapat dialami adalah batuk, sakit tenggorokan, demam, dan pilek.

Baca juga: Hati-Hati, Hernia Diafragmatika Dapat Membahayakan Anak

Risiko Komplikasi Lain yang Mengintai

Selain gangguan pada paru-paru, pengidap hernia diafragmatika juga dapat mengalami komplikasi lain, seperti:

  • Penyakit asam lambung. Ditandai dengan sensasi terbakar di dada akibat asam lambung yang naik ke kerongkongan. Gejala lainnya berupa sendawa, mual, muntah, serta gangguan pencernaan lain.
  • Keterlambatan perkembangan. Terjadi jika kondisi ini diidap sebagai penyakit bawaan lahir. Ditandai dengan keterlambatan perkembangan kemampuan bahasa atau berbicara, dan perkembangan fungsi motorik.
  • Penyakit usus buntu. Merupakan peradangan yang terjadi pada usus buntu, organ berbentuk selang kecil dan tipis yang menempel pada bagian awal usus besar (kolon).
  • Konstipasi. Dikenal juga dengan sembelit, ditandai dengan frekuensi buang air besar yang kurang dari tiga kali dalam seminggu.
  • Penyumbatan usus. Dapat terjadi di dalam usus halus maupun usus besar. Kondisi ini menimbulkan gangguan penyerapan cairan atau makanan dalam saluran pencernaan.

Baca juga: Ketahui Metode FETO untuk Mengatasi Hernia Diafragmatika pada Bayi

Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

Gejala utama dari hernia diafragmatika adalah gangguan pernapasan, akibat tidak berkembang dengan baiknya jaringan paru-paru. Selain itu, gejala lain yang muncul adalah warna kulit yang membiru, detak jantung yang jadi lebih cepat, dan napas jadi lebih cepat dan pendek.

Langkah pencegahan untuk penyakit ini sebenarnya belum diketahui pasti. Namun, ada beberapa upaya pencegahan yang bisa dilakukan, yaitu:

  • Hindari melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan cedera pada perut atau dada.
  • Hati-hati dalam berkendara, dan pastikan memakai perlengkapan pelindung untuk mencegah dampak buruk bila terjadi kecelakaan.
  • Hindari berkendara ketika sedang berada dalam pengaruh alkohol. Hal ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

Selain itu, untuk menurunkan risiko penyakit ini pada bayi, penting bagi ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan secara rutin. Dengan begitu, berbagai masalah dan kemungkinan gangguan pada janin bisa dideteksi sejak dini dan dilakukan upaya pencegahan bila memungkinkan. 

Jaga selalu kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat dan makan makanan bergizi seimbang. Bila kamu mengalami gejala hernia diafragmatika seperti yang dijelaskan tadi, sebaiknya segera buat janji dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc, untuk memeriksakan diri.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Diaphragmatic Hernia. 
BabyCenter. Diakses pada 2021. What is A Diaphragmatic Hernia?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan