Ibu, Ini Tanda Mata Minus pada Anak yang Perlu Diwaspadai
“Tanda mata minus pada anak bisa diketahui dengan cara melihat tingkah lakunya sehari-hari. Perhatikan apakah anak tampak kesulitan melihat sesuatu, atau sering mengucek mata.”

DAFTAR ISI
- Kenali Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
- Penyebab Mata Minus pada Anak
- Kapan Harus ke Dokter?
- Hubungi Dokter Ini untuk Mengatasi Mata Minus pada Anak
- Pilihan Pengobatan Mata Minus pada Anak
- Tips Mencegah Mata Minus pada Anak
Mata minus atau miopia adalah gangguan penglihatan umum yang menyebabkan objek jauh terlihat buram, sementara objek dekat terlihat jelas.
Kondisi ini seringkali berkembang pada masa kanak-kanak. Oleh sebab itu, mengenali ciri-ciri mata minus sejak dini sangat penting agar anak mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah gangguan penglihatan semakin parah.
Mata minus pada anak bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk paparan sinar dari layar gawai, seperti komputer atau ponsel. Lantas, bagaimana tanda mata minus pada anak yang perlu diwaspadai orangtua? Yuk simak pembahasannya!
Kenali Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Berikut adalah beberapa ciri-ciri mata minus pada anak yang perlu kamu waspadai:
- Sering memicingkan mata. Anak mungkin sering memicingkan mata saat melihat objek yang jauh, seperti papan tulis di kelas atau televisi.
- Mendekatkan diri ke televisi atau memegang buku terlalu dekat saat membaca.
- Sakit kepala. Mata minus yang tidak terkoreksi dapat menyebabkan sakit kepala, terutama setelah melakukan aktivitas yang membutuhkan fokus visual dalam waktu lama.
- Kesulitan melihat di malam hari atau dalam kondisi minim cahaya.
- Mengeluh penglihatan buram saat melihat objek yang jauh.
- Sering menggosok mata. Meskipun bisa disebabkan oleh alergi atau iritasi, menggosok mata berlebihan juga bisa menjadi tanda adanya masalah penglihatan.
- Anak mungkin menjadi kurang tertarik pada aktivitas seperti olahraga atau permainan yang membutuhkan penglihatan jarak jauh.
Nah, itulah beberapa tanda mata minus pada anak yang perlu diketahui orangtua. Jika anak mengalami tanda-tanda tersebut, segera download Halodoc untuk buat janji dengan dokter mata di rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut.
Penyebab Mata Minus pada Anak
Mata minus pada anak dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Riwayat keluarga dengan mata minus meningkatkan risiko anak mengalami kondisi yang sama.
- Aktivitas yang membutuhkan fokus visual jarak dekat dalam waktu lama, seperti membaca, bermain video game, atau menggunakan gadget, dapat meningkatkan risiko mata minus.
- Kurangnya paparan cahaya matahari juga diduga berperan dalam perkembangan miopia.
- Beberapa kondisi medis tertentu, seperti kelahiran prematur, dapat meningkatkan risiko mata minus.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika ibu mencurigai anak mengalami mata minus, segera bawa ke dokter mata untuk pemeriksaan. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat membantu mencegah perburukan kondisi dan memastikan anak mendapatkan penglihatan yang optimal.
American Academy of Ophthalmology merekomendasikan pemeriksaan mata rutin pada anak-anak, dimulai sejak usia 6 bulan, 3 tahun, sebelum masuk sekolah, dan secara berkala selama masa sekolah.
Hubungi Dokter Ini untuk Mengatasi Mata Minus pada Anak
Apabila anak mulai menunjukkan gejala mata minus, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter di Halodoc.
Dokter spesialis mata di Halodoc akan memberikan saran dan penanganan yang lebih tepat sesuai dengan kondisi mata anak.
Dokter tersebut sudah berpengalaman selama bertahun-tahun, sehingga ibu tidak perlu khawatir. Mereka juga telah menerima ulasan yang baik dari pasien-pasien sebelumnya yang mereka tangani.
Nah, berikut ini daftarnya:
1. dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes

Ibu bisa menghubungi dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes., seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung pada tahun 2011 dan Universitas Sriwijaya Palembang pada tahun 2022.
Dokter Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes saat ini berpraktik di Bandar Lampung dan juga terdaftar sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) dengan nomor STR 1621603422130592.
Berbekal pengalaman 14 tahun sebagai dokter spesialis mata, dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes siap membantu ibu dalam mengatasi mata minus pada anak melalui Halodoc.
Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes seputar mata bintitan, gangguan saluran air mata, maupun infeksi mata.
Chat dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes mulai dari Rp59.000,- di Halodoc.
2. dr. Kartini Wulan Sp.M

Dokter rekomendasi lainnya yang juga bisa kamu hubungi adalah dr. Kartini Wulan Sp.M.
Dokter Kartini Wulan Sp.M merupakan alumnus fakultas kedokteran Universitas Sriwijaya pada 2008 dan 2022, yang saat ini berpraktik di Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Ia juga tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) dengan nomor STR 1621603422102180.
Dengan pengalamannya selama 16 tahun, dr. Kartini Wulan Sp.M akan memberikan ibu solusi untuk mengobati mata minus pada anak.
Dokter Kartini Wulan Sp.M juga bisa memberikan layanan terkait prosedur penyembuhan infeksi mata, penglihatan buram, mata bintitan, serta pembuluh darah mata pecah.
Chat dr. Kartini Wulan Sp.M mulai dari Rp59.000,- di Halodoc.
3. dr. A. A. Ayu Githasari Dewi Sp.M

Dokter spesialis mata berikutnya yang juga bisa membantu kamu dalam mengatasi mata silinder adalah dr. A. A. Ayu Githasari Dewi Sp.M.
Ia memperoleh gelar dokternya dari Universitas Udayana pada tahun 2014 dan 2021.
Kini, dr. A. A. Ayu Githasari Dewi Sp.M menjalani praktik di Denpasar, Bali dan juga tercatat sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) dengan nomor STR 5121603322153065.
Berbekal pengalaman 11 tahun, dr. A. A. Ayu Githasari Dewi Sp.M mampu membantu ibu dalam menangani masalah mata minus pada anak.
Tak hanya itu, kamu juga bisa berdiskusi dengan dr. A. A. Ayu Githasari Dewi Sp.M tentang penanganan infeksi mata, penglihatan buram, mata bintitan, dan gangguan saluran air mata.
Chat dr. A. A. Ayu Githasari Dewi Sp.M mulai dari Rp59.000,- di Halodoc.
Dokter spesialis tersebut siap memberikan kamu solusi tepat dalam mengobati mata minus pada anak.
Dengan Halodoc, ibu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja.
Tak perlu khawatir jika dokter sedang offline atau tidak tersedia. Sebab, ibu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!
Pilihan Pengobatan Mata Minus pada Anak
Pengobatan mata minus pada anak bertujuan untuk mengoreksi penglihatan buram dan mencegah perburukan kondisi. Pilihan pengobatan meliputi:
- Kacamata: Kacamata adalah cara paling umum dan aman untuk mengoreksi mata minus pada anak.
- Lensa Kontak: Lensa kontak dapat menjadi pilihan bagi anak yang lebih besar dan mampu merawat lensa dengan baik.
- Terapi Refraktif: Untuk kasus tertentu, dokter mata mungkin merekomendasikan terapi refraktif seperti orthokeratology (lensa kontak yang dipakai semalaman untuk membentuk kembali kornea).
- Obat Tetes Mata: Pemberian obat tetes mata yang mengandung atropin dapat digunakan untuk memperlambat perkembangan mata minus pada anak-anak.
Tips Mencegah Mata Minus pada Anak
Meskipun tidak semua kasus mata minus dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi risiko pada anak:
- Batasi waktu anak menggunakan gadget, komputer, atau televisi.
- Dorong anak untuk bermain di luar ruangan dan mendapatkan paparan cahaya matahari yang cukup.
- Terapkan Aturan 20-20-20. Setiap 20 menit, alihkan pandangan dari layar atau buku ke objek yang berjarak 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.
- Pastikan anak membaca atau belajar di tempat dengan pencahayaan yang cukup.
- Bawa anak ke dokter mata untuk pemeriksaan rutin.


