Halodoc, Jakarta – Sebagai orang tua, ibu tentunya ingin agar sang buah hati tercinta bisa bertumbuh dan berkembang secara optimal. Namun, ada satu masalah yang kerap kali menghantui tumbuh kembang anak, yaitu stunting.

Berdasarkan hasil Riskesdas 2018, jumlah pengidap stunting di Indonesia terus menurun. Namun, gangguan tumbuh kembang tersebut tetap perlu diwaspadai, karena bisa menyebabkan banyak dampak buruk pada anak. Yuk ketahui cara tepat untuk mencegah stunting pada anak berikut!

Cara Tepat Mencegah Stunting pada Anak

Berikut ini cara-cara tepat yang bisa ibu lakukan untuk mencegah stunting:

1. Konsumsi makanan bergizi sejak hamil

Cara paling ampuh untuk mencegah stunting adalah memenuhi gizi anak sejak masih dalam kandungan. Ibu bisa memberikan asupan nutrisi yang janin butuhkan untuk tumbuh kembangnya. Caranya dengan mengonsumsi berbagai makanan bergizi, khususnya sayur-sayuran dan buah-buahan.

2. Beri ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan

Setelah bayi lahir, ibu perlu memberikan ASI eksklusif sampai ia berusia 6 bulan. Protein dan kolostrum yang terkandung dalam ASI mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi yang masih belum sempurna. Setelah lewat dari 6 bulan, ibu bisa memberikan bayi MPASI.

3. Berikan MPASI sehat

Ketika bayi sudah menginjak usia di atas 6 bulan pun ibu perlu memenuhi kebutuhan gizinya dari lebih banyak sumber. Pastikan ibu memberi makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi untuk mencegah kondisi ini. Ketahui 5 Makanan Bergizi untuk Mencegah Stunting pada Balita.

4. Pantau tumbuh kembang anak

Penting bagi orang tua untuk memantau tumbuh kembang anak, terutama tinggi dan berat badannya. Bawa Si Kecil secara berkala ke Posyandu atau klinik khusus anak untuk memudahkan ibu untuk mengetahui gejala awal stunting dan cara menanganinya. 

5. Jaga kebersihan lingkungan

Lingkungan sekitar yang kotor bisa membuat anak rentan terserang penyakit dan juga meningkatkan risikonya untuk mengalami stunting. Jagalah kebersihan lingkungan dengan baik dan lakukan praktik kebersihan diri, seperti mencuci tangan secara teratur.

Waspadai Penyebab Terjadinya Stunting

Sebelum mengetahui cara mencegahnya, penting bagi orangtua untuk mengetahui dulu penyebab stunting pada anak berikut:

1. Kekurangan gizi kronis

Kondisi ini terjadi bila anak tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup dalam waktu yang lama. Akibatnya, Si Kecil mudah terserang infeksi dan kekurangan stimulasi psikososial (kondisi yang menggambarkan hubungan antara kondisi sosial seseorang dengan kesehatan mental atau emosionalnya).

2. Tidak memenuhi gizi anak sejak dalam kandungan

Stunting bisa mulai terjadi ketika janin masih dalam kandungan akibat asupan makanan ibu yang kurang bergizi selama kehamilan. Akibatnya, janin dalam kandungan tidak mendapatkan gizi yang cukup, sehingga cenderung mengalami pertumbuhan yang terhambat setelah kelahiran.

3. Orang tua tidak memenuhi kebutuhan gizi anak

Setelah lahir pun, orangtua tetap perlu memenuhi asupan gizi yang anak butuhkan agar tumbuh kembangnya optimal. Kekurangan gizi bisa menyebabkan bayi mengalami stunting.

4. Kondisi kesehatan ibu

Penyebab stunting juga bisa menjadi akibat dari kondisi kesehatan ibu, seperti infeksi ibu hamil, gangguan mental, dan hipertensi.

5. Sanitasi yang buruk

Kurangnya akses pada pelayanan kesehatan, termasuk akses sanitasi dan air bersih bisa memberi pengaruh yang signifikan pada tumbuh kembang balita.

Itulah cara tepat mencegah stunting yang perlu ibu ketahui. Bila ibu punya kekhawatiran tertentu terhadap tumbuh kembang anak, ibu bisa membicarakannya pada dokter anak melalui aplikasi Halodoc. 

Referensi:

World Health Organization. Diakses pada 2023. Stunting in a nutshell.

Cigna. Diakses pada 2023. Agar Anak Sehat Dan Cerdas, Mari Cegah Stunting Sejak Dini.

Kementerian Kesehatan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Diakses pada 2023. Pencegahan Stunting Pada Anak.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 2023. Hasil Utama Riskesdas 2018.