Ini 5 Fakta Burung Kakatua yang Wajib Diketahui
Burung kakatua ternyata punya sifat penyayang dan jambulnya bisa menandakan suasana hatinya.

DAFTAR ISI
Burung kakatua rasanya sudah akrab di telinga masyarakat Indonesia, terutama bagi para pecinta burung. Burung kakatua adalah burung yang terkenal dengan kepintarannya.
Itulah sebabnya, burung kakatua sering digunakan untuk acara-acara hiburan di kebun binatang atau tempat hiburan lainnya.
Di samping itu, burung ini memiliki bulu yang indah dan lengkingan suara yang cukup nyaring. Makanya jangan heran bila banyak orang-orang yang menyukai burung ini.
Nah, bagi kamu yang ingin tahu lebih jauh mengenai burung kakatua, berikut ini fakta yang menarik untuk diketahui.
Fakta Burung Kakatua
Ini berbagai fakta tentang burung kakatua yang perlu kamu ketahui:
1. Burung yang penyayang
Ketika diberikan makan dengan tangan saat bayi dan dijinakkan dengan benar, burung kakatua cenderung membentuk ikatan yang sangat kuat dengan pemiliknya. Bahkan, ikatan ini bisa bertahan seumur hidup.
Mereka juga dikenal sebagai burung paruh bengkok yang paling penyayang. Burung kakatua mendambakan belaian dari pemiliknya dan lebih suka berada di dekat mereka setiap saat.Ketahui juga Alasan Burung Kakatua Disebut Burung yang Pintar.
2. Bisa depresi
Bagi kamu yang telah atau akan memelihara burung kakatua, cobalah untuk meluangkan waktu sesering mungkin bersama hewan ini. Cobalah bermain bersama mereka setidaknya selama dua jam setiap hari.
Pasalnya, beberapa kakatua bisa menjadi depresi jika mereka merasa tidak mendapatkan perhatian yang cukup. Hati-hati, kakatua yang mengalami depresi bisa mencabut bulunya sendiri dan mengembangkan perilaku yang merusak.
3. Suaranya yang keras
Burung kakatua terkenal dengan suaranya yang keras. Di alam liar, suara burung kakatua dapat didengar hingga satu mil atau bahkan lebih jauh.
Biasanya mereka akan berkicau di pagi hari dan menjelang matahari terbenam. Di waktu-waktu tersebut burung kakatua secara alami akan berkicau di alam liar.
Untuk menjaga kualitas suaranya, ini 4 Makanan untuk Tingkatkan Imunitas Burung Peliharaan yang bisa kamu berikan.
Nah, karena memiliki suara yang sangat riuh, kakatua tidak direkomendasikan untuk orang yang tinggal di ruangan kecil atau pemukiman padat penduduk.
4. Jambul yang menunjukkan suasana hati
Jambul burung kakatua bisa menjadi gambaran mengenai suasana hati atau mood mereka. Jika jambulnya terangkat, burung kakatua sedang waspada, gelisah, atau bersemangat.
Ketika burung ini menaikkan jambulnya dan mulai menari, mereka dapat beralih ke agresi dengan cepat.
Namun, jika jambulnya diturunkan, maka burung kakatua merasa tunduk. Sedangkan bila jambulnya ‘santai’, artinya kakatua sedang istirahat, makan, atau dalam keadaan puas. Yuk, simak informasi lain seputar Kesehatan Hewan – Perawatan dan Tips Memelihara Hewan.
5. Termasuk hewan dilindungi
Setidaknya, terdapat 89 jenis burung kakatua dan nuri di Indonesia. Dari jumlah tersebut sebanyak 88 jenis telah ditetapkan sebagai satwa yang dilindungi. Sayangnya, masih maraknya masyarakat yang memelihara satwa liar dilindungi secara ilegal di negara kita.
Sebenarnya, masyarakat boleh memelihara satwa dilindungi tapi dengan sejumlah syarat. Pemerintah melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) bisa memberikan rekomendasi bagi masyarakat yang ingin memelihara satwa dilindungi. Misalnya dengan memberikan sertifikat bagi satwa dilindungi kategori F2.
Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, spesimen hasil pengembangbiakan generasi kedua (F2) dan berikutnya diperlakukan sebagai spesimen yang tidak dilindungi, setelah memenuhi syarat-syarat sebagaimana diatur dalam Permenhut Nomor P.19 tahun 2005. Nah, satwa generasi kedua (F2) ini bisa diperoleh dari unit penangkaran.
Oleh sebab itu, bila kamu ingin memelihara burung kakak tua, pastikan burung tersebut berstatus F2 yang diperoleh dari penangkaran yang memiliki izin resmi dari pemerintah.
Fakta Unik Tentang Burung Kakatua
Kakatua adalah burung yang berumur panjang. Beberapa spesies bisa hidup hingga 70 tahun atau lebih di alam liar. Jika dirawat dengan baik, kakatua peliharaan bisa hidup lebih dari 100 tahun!
Studi Terkait Burung Kakatua
Sebuah studi pada Molecular phylogenetics and evolution, menjelaskan tentang evolusi burung kakatua yang masuk dalam kelompok burung paruh bengkok.
Penelitian ini menggunakan analisis DNA untuk mengungkap hubungan kekerabatan antara berbagai spesies kakatua dan memperkirakan waktu percabangan mereka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kakatua berpisah dari kelompok burung paruh bengkok lainnya sekitar 40,7 juta tahun yang lalu dan mulai mengalami diversifikasi sekitar 27,9 juta tahun yang lalu.
Perubahan lingkungan di Australia, seperti perubahan vegetasi dari hutan basah menjadi hutan kering dan padang rumput, diduga menjadi faktor pendorong utama dalam diversifikasi kakatua.
Penelitian ini juga berhasil menentukan posisi filogenetik beberapa spesies kakatua yang sebelumnya sulit ditempatkan dalam kelompoknya, seperti kakatua jambul jingga (Eolophus roseicapillus) dan kakatua gang-gang (Callocephalon fimbriatum).
Selain itu, analisis menunjukkan bahwa banyak ciri fisik khas kakatua, seperti warna bulu, ukuran tubuh, bentuk sayap, dan bentuk paruh, telah berevolusi secara independen.
Itulah beberapa fakta mengenai burung kakatua. Bagaimana, tertarik untuk memeliharanya?
Jika kamu mau tahu lebih jauh mengenai burung kakatua dan cara merawatnya, kamu bisa bertanya pada dokter hewan melalui aplikasi Halodoc.