Ini 5 Jenis Makanan Diet untuk Pengidap Asam Lambung

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 Oktober 2020
Ini 5 Jenis Makanan Diet untuk Pengidap Asam LambungIni 5 Jenis Makanan Diet untuk Pengidap Asam Lambung

Halodoc, Jakarta - Diet bagi pengidap asam lambung merupakan hal yang tidak mudah, tetapi juga bukan hal yang mustahil untuk dilakukan. Meskipun telat makan sedikit saja mereka harus merasakan gejala asam lambung yang membuat perut terasa perih. Lantas, adakah makanan diet pengidap asam lambung yang aman mereka konsumsi? Jawabannya adalah, ada. Berikut sejumlah makanan diet pengidap asam lambung.

Baca juga: Alasan Apel Dapat untuk Menurunkan Berat Badan

1.Daging dan Ikan Tanpa Lemak

Makanan diet pengidap asam lambung yang pertama adalah daging ikan tanpa lemak. Protein dalam kedua bahan makanan tersebut adalah nutrisi yang sangat dibutuhkan para pengidap asam lambung saat melakukan diet. Keduanya mampu meringankan beban kerja organ lambung. Beberapa ikan yang disarankan adalah salmon, tuna, sarden, serta ikan kod.

Kandungan rendah lemak, tetapi tinggi protein di dalam ikan-ikanan tersebut mampu memicu pembentukan sel pada tubuh, serta sangat cocok dikonsumsi para pengidap perut sensitif. Bukan itu saja, pengidap juga disarankan untuk mengonsumsi daging ayam atau sapi tanpa lemak. Putih telur juga aman dikonsumsi bagi pengidap asam lambung yang ingin diet.

2.Buah-Buahan dengan Kandungan Asam Rendah

Selain sayuran, buah-buahan menjadi makanan yang baik bagi pembentukan energi dan meningkatkan metabolisme dalam tubuh. Sebagai makanan diet pengidap asam lambung, mereka harus menghindari konsumsi makanan dengan tingkat keasaman yang tinggi, seperti lemon, jeruk, dan tomat. Vitamin C sendiri merupakan makanan yang baik dikonsumsi guna menjaga daya tahan tubuh. Namun jika dikonsumsi secara berlebihan, gejala asam lambung bisa kumat sewaktu-waktu.

Selain buah dengan tingkat keasaman yang tinggi, pengidap juga dianjurkan untuk menghindari buah-buahan dengan kandungan gas yang tinggi. Buah-buahan tersebut termasuk nangka, kedondong, dan pisang ambon. Jika nekat mengonsumsinya, bisa-bisa asam lambung naik seketika.

Baca juga: 6 Cara Mudah Menurunkan Berat Badan Selain Diet dan Olahraga

3.Sayuran dengan Kandungan Asam Rendah

Tidak semua sayuran menjadi makanan diet pengidap asam lambung, lho. Hal tersebut dibuktikan dengan sayuran yang mengandung gas dan kadar asam yang tinggi. Kedua jenis sayuran tersebut dapat memicu naiknya asam lambung. Beberapa jenis sayuran yang aman dikonsumsi, yaitu asparagus, kacang hijau, seledri, dan brokoli.

4.Tanaman Herbal

Tanaman herbal menjadi salah satu makanan diet pengidap asam lambung yang aman untuk dikonsumsi. Tanaman herbal tersebut termasuk jahe yang mampu mengendalikan rasa lapar serta mempercepat proses pembakaran lemak tubuh. Selain itu, pengidap juga bisa mengonsumsi lidah buaya secara mentah atau yang sudah diolah menjadi jus. Agar lendirnya hilang, dan rasanya tidak pahit, kamu disarankan untuk merendamnya semalaman sebelum dikonsumsi. 

5.Makanan dengan Kandungan Karbohidrat yang Pas

Kurangnya karbohidrat dapat membuat tubuh menjadi lemas. Alih-alih kurus, kamu justru bisa pingsan saat kadar karbohidrat dalam tubuh tidak mencukupi. Diet dilakukan dengan kombinasi protein, lemak, dan karbohidrat sebagai sumber utama energi. Jika ragu untuk mengonsumsi nasi putih sebagai sumber karbohidrat, kamu bisa menggantinya dengan oatmeal, roti gandum, atau nasi merah.

Baca juga: Berat Badan Cepat Turun, Cari Tahu Dulu Kekurangan Diet Karbo

Itulah sejumlah makanan diet pengidap asam lambung. Saat kamu sudah mengonsumsi jenis-jenis makanan yang telah disebutkan, tapi gejala asam lambung tak kunjung hilang, diskusikan segera dengan dokter di aplikasi Halodoc, ya. Naiknya asam lambung akan sangat menghambat diet yang kamu lakukan. Alih-alih kurus, kamu justru akan mengalami kenaikan berat badan karena rasa lapar yang terus datang.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Stomach Ulcer Diet.
WebMD. Diakses pada 2020. Best and Worst Foods for Stomach Ulcers.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan