Halodoc, Jakarta - Pernah mendengar penyakit bernama demam scarlet? Penyakit ini bisa membuat pengidapnya merasa gatal karena ruam kulit, sakit tenggorokan, bahkan demam tinggi. Demam scarlet bisa menimbulkan ruam pada kulit yang terlihat seperti luka bakar karena matahari dan terasa kasar. 

Ada kalanya ruam ini menimbulkan rasa gatal, dan warna kulit di area ruam akan menjadi pucat bila ditekan. Pada kebanyakan kasus, demam scarlet ini umumnya dialami oleh anak-anak berusia 5-15 tahun. Hati-hati, kadang kala penyakit ini bisa memicu berbagai komplikasi, lho.

Mau tahu apa saja komplikasi demam scarlet yang perlu diwaspadai? 

Baca juga: Anak Alami Demam Scarlet, Segera Lakukan 5 Hal Ini

Reumatik sampai Meningitis

Demam scarlet yang dibiarkan tanpa penanganan ini bisa menimbulkan berbagai masalah serius lainnya. Hati-hati, bakteri penyebab demam ini bisa menyebar ke organ tubuh lainnya bila tak segera ditangani. Misalnya, menyebar pada paru-paru, telinga bagian tengah, ginjal, amandel, darah, dan kulit. 

Meski kasusnya jarang terjadi, demam scarlet bisa menyebabkan komplikasi berupa demam reumatik. Pengidap demam reumatik akan mengalami masalah yang serius pada sistem saraf, kulit, sendi, dan jantung. Hmm, cukup mengkhawatirkan bukan?

Selain demam reumatik, menurut ahli di National Health Service ada beberapa komplikasi demam scarlet yang bisa dialami pengidapnya. Di antaranya adalah infeksi telinga, abses tenggorokan, sinusitis, meningitis, dan radang paru-paru atau pneumonia. 

Maka dari itu, sebaiknya kenali gejalanya sejak dini agar segera mendapatkan penanganan yang tepat. Lantas, apa saja gejala demam scarlet yang bisa dialami oleh anak?

Baca juga: Pemeriksaan Penunjang untuk Mendiagnosis Demam Scarlet

Dari Ruam sampai Nyeri Otot

Waktu antara terjadinya infeksi dan munculnya gejala demam scarlet cukup singkat (1-2 hari). Umumnya, gejala awalnya adalah demam dan sakit tenggorokan. Selanjutnya, munculnya ruam berwarna merah atau merah muda pada leher dan dada, serta bisa menyebar ke seluruh tubuh. Ruam ini bisa berlangsung lebih dari seminggu.

Berikut ini gejala demam scarlet lainnya menurut ahli di National Institutes of Health - MedlinePlus:

• Sakit perut.
• Munculnya warna merah cerah di lipatan ketiak dan selangkangan.
• Panas dingin.
• Demam.
• Perasaan tidak nyaman atau lelah (malaise)
• Sakit kepala.
• Sakit tenggorokan.
• Lidah kemerahan yang disertai bintil-bintil kecil (lidah stroberi).
• Muntah.
• Nyeri otot.

Nah, bila dirimu atau ada anggota keluarga yang mengalami gejala di atas, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc, kapan saja dan di mana saja.

Gegara Infeksi Bakteri

Demam scarlet ini disebabkan oleh bakteri bernama Streptococcus (sering ditemukan dalam mulut dan saluran hidung) yang jadi penyebab utama munculnya ruam. Bakteri ini bisa menyebar melalui kontak langsung dengan pengidapnya.

Misalnya, melalui percikan air liur. Pada beberapa kasus, bakteri ini juga bisa ditularkan bila seseorang minum atau makan menggunakan wadah yang sama dengan pengidapnya. 

Baca juga: Begini Cara Membedakan Campak dengan Demam Scarlet

Di samping itu, bersentuhan dengan benda yang telah terpecik air liur pengidapnya, juga dapat menjadi media penularan. Bila Si Kecil menyentuh mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, bakteri ini bisa masuk ke dalam tubuh. 

Nah, bila Si Kecil mengalami demam atau keluhan lainnya, ibu bisa memeriksakan anak ke rumah sakit pilihan. Sebelumnya, buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit.

Referensi:

National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2020. Scarlet Fever

Healthline. Diakses pada 2020. Scarlet Fever: Symptoms, Causes, Complications, and Treatment.

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Scarlet fever - Symptoms and causes.