Halodoc, Jakarta – Jojoba oil mengandung beberapa asam lemak, seperti asam palmitat, asam oleat, dan asam stearat. Asam lemak yang ditemukan dalam minyak alami tergantung pada iklim dan tanah tempat tanaman tumbuh. Jojoba oil atau minyak jojoba juga mengandung vitamin E dalam jumlah banyak, yang bermanfaat untuk kesehatan, terutama kesehatan kulit. 

Banyak orang menggunakan minyak jojoba sebagai rutinitas perawatan kulit. Bahkan, ada banyak bukti yang mendukung bahwa penggunaan minyak jojoba murni sebagai obat jerawat, kulit kering, dan kondisi kulit lainnya. 

Jojoba Oil Bermanfaat untuk Berbagai Kondisi Kulit

Jojoba oil memiliki sifat penyembuhan karena kandungan lemak esensial dan vitamin E di dalamnya. Umumnya, minyak jojoba dioleskan ke kulit atau dioleskan ke bagian tubuh tertentu untuk merasakan manfaatnya. Minyak jojoba juga memiliki sifat emolien, artinya ia dapat melembutkan kulit dengan mempertahankan kelembaban.

Berikut ini kondisi kulit yang cocok menggunakan minyak jojoba:

1. Kulit berjerawat

Minyak jojoba berperan penting dalam mengurangi jerawat, komedo, dan noda wajah lainnya. Sebuah studi menunjukkan bahwa  rutin menggunakan masker wajah yang mengandung minyak jojoba, dapat mengurangi komedo dan jerawat. Ditambah lagi, minyak jojoba bersifat non-comedogenic yang berarti tidak menyumbat pori.

2. Kulit yang luka atau dengan bekas luka

Kadar vitamin E yang tinggi dan sifat antioksidan dari minyak jojoba bermanfaat untuk mencegah bekas luka pada kulit. Selain itu, bekas luka yang sudah ada juga dapat disembuhkan dengan cepat. 

3. Kulit dengan eksim

Eksim atau dermatitis atopik adalah kondisi kulit yang menyebabkan kulit kering dan gatal serta mengelupas. Kondisi kulit ini juga sering disertai dengan peradangan. Banyak orang menggunakan jojoba oil untuk meredakan gejala eksim karena kandungan alkohol alifatik di dalamnya. 

4. Kulit dengan psoriasis

Sama seperti eksim, psoriasis juga sering disertai dengan kulit kering, bersisik, dan peradangan. Psoriasis adalah kondisi kulit yang terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif. 

Minyak jojoba dapat mencegah kambuhnya psoriasis yang memburuk akibat peradangan. Minyak tersebut juga dapat membantu menghilangkan rasa sakit yang diakibatkan psoriasis. 

5. Kulit yang terbakar matahari

Banyak orang menggunakan jojoba oil untuk mengurangi tanda-tanda terbakar sinar matahari. Selain itu, minyak alami ini juga dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. 

Vitamin E dan antioksidan lain dalam minyak jojoba dapat membantu mengatasi masalah kulit tersebut. Vitamin E dan kelembapan minyak dapat menenangkan gejala luka bakar, dan dapat mempercepat penyembuhan.

Karena minyak jojoba bersifat hipoalergenik, umumnya dianggap aman untuk dioleskan ke kulit. Namun, pada beberapa kasus yang jarang terjadi, minyak jojoba dapat menyebabkan reaksi alergi dan gejalanya berupa gatal-gatal. Untuk menghindari efek tersebut, pastikan untuk melakukan uji tempel ke kulit sebelum menggunakan minyak jojoba. 

Minyak jojoba memiliki berbagai khasiat penyembuhan yang efektif untuk mengobati kondisi kulit, seperti kulit berjerawat, eksim, dan psoriasis. Kamu dapat merasakan manfaatnya dengan menggunakannya sebagai pembersih, pelembap, atau perawatan kulit pada titik tertentu saja. 

Minyak ini dapat digunakan di mana saja di tubuh, termasuk di wajah, tanpa perlu diencerkan. Tidak seperti beberapa minyak esensial lainnya, minyak jojoba memang tidak perlu diencerkan dan dapat dioleskan langsung ke kulit.

Itulah yang perlu diketahui tentang kondisi kulit yang cocok menggunakan minyak jojoba. Jika membutuhkan produk kulit yang mengandung jojoba oil, kamu bisa cek kebutuhan perawatan di toko kesehatan aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:

WebMD. Diakses pada 2022. Health Benefits of Jojoba Oil

Healthline. Diakses pada 2022. 13 Reasons to Add Jojoba Oil to Your Skin Care Routine

Good Housekeeping. Diakses pada 2022. How (and Why!) You Should Use Jojoba Oil in Your Beauty Regimen