Advertisement

Ini 5 Penyebab Sakit Dada yang Perlu Diwaspadai

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   13 November 2025

Serangan panik, angina, infeksi saluran pernapasan, emboli paru, dan masalah pencernaan adalah beberapa penyebab sakit dada yang harus diwaspadai.

Ini 5 Penyebab Sakit Dada yang Perlu DiwaspadaiIni 5 Penyebab Sakit Dada yang Perlu Diwaspadai

DAFTAR ISI


Sakit dada memiliki tingkat nyeri dan bentuk yang berbeda-beda. Ada yang terasa tajam, terbakar, dan ada juga nyeri yang ringan. Rasa sakit di dada bisa menyebar hingga ke tangan, leher, atau rahang. 

Rasa sakit yang beragam ini disebabkan oleh penyakit yang berbeda-beda. Biasanya, yang membahayakan berhubungan dengan kesehatan jantung atau paru-paru. 

Nah, mau tahu apa saja penyebabnya yang harus kita waspadai? 

Penyebab Sakit Dada yang Perlu Diwaspadai

Ada berbagai penyebab sakit dada, mulai dari serangan panik hingga masalah pencernaan. Berikut penjelasannya:

1. Serangan panik

Nyeri dada diikuti jantung yang berdetak kencang, sesak napas, dan gemetar adalah gejala serangan panik. Yang membuatnya menjadi berbahaya adalah karena kadang bisa sulit untuk membedakannya dengan serangan jantung. 

Normalnya, nyeri dada saat serangan panik bisa hilang setelah beberapa menit jika pengidapnya mengatur pola pernapasan. Namun, jika rasa sakit tidak kunjung hilang, sebaiknya segera periksakan ke dokter. 

Mau tahu obat apa saja yang ampuh atasi nyeri dada? cek di sini: Ini 5 Pilihan Obat Sakit Dada yang Efektif Redakan Nyeri

2. Angina

Angina adalah rasa nyeri di dada yang muncul saat jantung tidak mendapat darah yang cukup. Ketika menyerang, pengidap angina bisa merasakan sakit dada seperti ditekan yang menjalar sampai ke rahang. 

Nyeri dada karena karena angina juga mirip dengan serangan jantung. Selain itu, yang membuat penyakit ini harus diwaspadai adalah karena bisa menjadi gejala penyakit jantung koroner. 

3. Infeksi saluran pernapasan

Nyeri dada karena infeksi saluran pernapasan bisa menjadi penyebab pleuritis atau peradangan pada pleura.

Pleuritis sendiri bisa berkembang menjadi masalah jantung dan pneumothorax atau kondisi saat udara masuk ke rongga di antara dinding dada dan paru-paru.

Penyakit ini bisa sangat menyakitkan dan bahkan mengancam.

4. Emboli paru

Emboli paru adalah penutupan aliran darah yang mengarah ke paru-paru. Terjadi ketika ada pembekuan darah yang biasanya muncul dari kaki. 

Penyakit ini bisa jadi membahayakan ketika membuat nyeri dada intens dan nafas memendek. Nyeri dada karena emboli paru disebabkan oleh pembekuan darah yang membuat iritasi selaput di paru-paru (pleura). 

5. Masalah pencernaan

Masalah pencernaan seperti gastroesophageal reflux disease (GERD) atau refluks asam bisa menyebabkan nyeri dada.

Kondisi ini terjadi ketika terlalu banyak asam di pencernaan yang naik ke esofagus dan menyebabkan sensasi terbakar hebat di tengah dada.

Kadang rasa sakitnya bisa mirip dengan serangan jantung, yang mana membuat penyakit ini tidak bisa disepelekan. 

Kamu alami asam lambung naik? Ini 7 Rekomendasi Obat Asam Lambung yang Ampuh di Apotek.

Nyeri Dada saat Batuk yang Perlu Diwaspadai

Dada sakit saat batuk adalah kondisi ketika timbul rasa nyeri atau tidak nyaman di area dada yang diperparah oleh batuk.

Intensitas nyeri bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga berat, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor.

Penting untuk membedakan nyeri dada yang berhubungan dengan batuk dengan nyeri dada yang disebabkan oleh masalah jantung, meskipun terkadang gejalanya bisa tumpang tindih.

Berikut ini beberapa penyebab umum dada sakit saat batuk seperti:

  • Ketegangan Otot atau Cedera: Otot-otot di antara tulang rusuk bisa mengalami ketegangan akibat batuk yang kuat atau gerakan tiba-tiba. Kondisi ini dikenal sebagai kostokondritis, yaitu peradangan pada tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk ke tulang dada.
  • Infeksi Saluran Pernapasan: Batuk seringkali merupakan gejala infeksi saluran pernapasan seperti bronkitis atau pneumonia. Infeksi ini dapat menyebabkan peradangan pada saluran udara dan jaringan paru-paru, sehingga menimbulkan sakit dada saat batuk.
  • Asma: Kondisi pernapasan kronis ini dapat menyebabkan penyempitan saluran udara, sehingga memicu batuk dan sesak napas. Batuk yang terus-menerus dapat menyebabkan sakit dada.
  • Pleuritis: Peradangan pada pleura (lapisan yang melapisi paru-paru dan dinding dada) dapat menyebabkan nyeri tajam di dada saat bernapas atau batuk.
  • Refluks Asam Lambung (GERD): Meskipun lebih sering dikaitkan dengan masalah pencernaan, asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat memicu batuk dan menyebabkan iritasi pada dada, sehingga menimbulkan rasa sakit.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera cari pertolongan medis jika mengalami sakit dada yang disertai dengan gejala berikut:

  • Sesak napas atau kesulitan bernapas.
  • Nyeri dada yang parah atau berlangsung lebih dari beberapa hari.
  • Pusing atau pingsan.
  • Keringat dingin.
  • Batuk berdarah.
  • Demam tinggi.

Gejala-gejala ini bisa menjadi tanda kondisi medis yang serius dan memerlukan penanganan segera.

Konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc. 

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc. 

Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada. 

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat! 

Referensi: 
Cleveland Clinic.  Diakses pada 2025. Chest Pain.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Chest Pain. 
Medical News Today. Diakses pada 2025. 10 possible causes of chest pain that comes and goes. 
Medical News Today. Diakses pada 2025. What to know about pleurisy. 
Medical News Today. Diakses pada 2025. What to know about pneumothorax.
Medical News Today. Diakses pada 2025. Is this chest pain from GERD or a heart attack?