- Beranda
- /
- Artikel
- /
- Ini 6 Jenis Penyakit yang Bisa Disembuhkan Ketoconazole
- Beranda
- /
- Artikel
- /
- Ini 6 Jenis Penyakit yang Bisa Disembuhkan Ketoconazole
Ini 6 Jenis Penyakit yang Bisa Disembuhkan Ketoconazole
“Ketoconazole adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur atau ragi. Ketoconazole sebaiknya digunakan ketika obat antijamur lain tidak bisa digunakan.”

Halodoc, Jakarta – Ketoconazole adalah obat anti jamur yang digunakan untuk mengobati infeksi tertentu yang disebabkan oleh jamur. Ketoconazole termasuk dalam kelas obat yang disebut antijamur azole.
Obat ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan jamur. Namun, ketoconazole bisa menimbulkan efek samping yang serius, seperti kerusakan hati yang bisa berakibat fatal.
Oleh karena itu, antijamur ini digunakan untuk mengobati infeksi jamur serius dan harus atas anjuran dokter. Ketoconazole sebaiknya hanya digunakan bila obat antijamur lainnya tidak efektif.
Lantas, infeksi jamur apa saja yang bisa diobati oleh Ketoconazole? Yuk, cari tahu jawabannya di sini.
Penyakit yang Bisa Diobati Ketoconazole
Berikut beberapa jenis penyakit jamur yang bisa diobati oleh Ketoconazole:
1. Athlete’s Foot
Dikenal juga dengan tinea pedis, athlete’s foot adalah infeksi kulit jamur yang biasanya terjadi di antara jari kaki.
2. Jock Itch (Gatal di Area Selangkangan)
Ketoconazole juga bisa digunakan untuk mengobati infeksi jamur di area selangkangan, termasuk di paha bagian dalam dan bokong. Biasanya, jenis obat antijamur yang digunakan adalah yang berbentuk krim yang dioleskan ke area yang terkena.
3. Ruam Keringat (Intertrigo)
Ini adalah ruam yang biasanya muncul di lipatan kulit. Obat anti jamur topikal, seperti krim ketoconazole adalah pengobatan umum yang digunakan untuk mengatasi infeksi jamur tersebut. Krim topikal tersebut bisa dioleskan pada area kulit yang terkena dua kali sehari selama 2-4 minggu.
4. Ketombe dan Dermatitis Seboroik
Ketoconazole juga hadir dalam bentuk sampo yang bisa digunakan untuk membantu mengatasi ketombe dan dermatitis seboroik. Kondisi ini terjadi ketika kulit kepala atau area lain dari kulit menjadi bersisik, kering, atau berminyak.
5. Pityriasis Versicolor
Kadang-kadang disebut juga tinea versikolor, ini adalah penyakit yang ditandai dengan munculnya bercak-bercak kecil, pada kulit yang menjadi bersisik dan berubah warna. Memerlukan resep dokter untuk mengobati pityriasis versicolor dengan ketoconazole.
6. Sindrom Cushing
Ketoconazole juga tersedia dalam bentuk tablet, tapi itu biasanya hanya digunakan untuk mengobati kondisi langka yang disebut sindrom Cushing. Tablet antijamur ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.
Cara Menggunakannya
Gunakan ketoconazole dalam dosis yang sesuai dengan anjuran dokter atau petunjuk yang tertera pada label kemasan. Hindari menggunakannya dalam jumlah yang lebih banyak, atau lebih sering dari yang dianjurkan.
Untuk penggunaan ketoconazole topikal, pertama-tama bersihkan dulu area kulit yang ingin diobati, lalu oleskan obat antijamur tersebut hanya pada kulit. Biasanya, obat oles ini digunakan satu atau dua kali sehari atau sesuai anjuran dokter.
Sementara untuk sampo ketoconazole, cara penggunaannya hampir sama seperti sampo biasa. Bila kamu ingin merawat kulit kepala, pijat kulit kepala saat menggunakan sampo ketoconazole, lalu biarkan selama 3 menit sebelum kamu membilasnya. Sampo digunakan dua kali dalam seminggu.
Peringatan yang Perlu Diperhatikan
Ketoconazole sebaiknya hanya digunakan ketika obat antijamur lainnya tidak ampuh atau tidak bisa digunakan. Sebab obat antijamur ini bisa menyebabkan kerusakan hati yang bisa berujung pada transplantasi hati, bahkan kematian.
Segera hubungi dokter bila kamu mengalami gejala kerusakan hati. Contohnya seperti mual, muntah, sakit perut, demam, kelelahan, kehilangan nafsu makan, urine berwarna gelap, tinja berwarna tanah liat, atau penyakit kuning (kulit atau mata menguning).
Sebelum menggunakan ketoconazole, beritahu pada dokter tentang semua obat-obatan yang kamu sedang kamu konsumsi. Banyak obat bisa berinteraksi dengan antijamur ini , dan beberapa tidak boleh digunakan secara bersamaan.
Ketoconazole juga bisa menyebabkan masalah jantung yang serius. Hubungi dokter segera jika kamu memiliki detak jantung yang cepat atau berdebar, sesak napas, dan pusing mendadak.
Efek Samping Ketoconazole
Sama seperti obat-obatan pada umumnya, krim dan sampo ketoconazole bisa menyebabkan efek samping, tapi tidak semua penggunanya mengalaminya. Kebanyakan efek samping bersifat ringan dan kecil kemungkinan kamu mengalaminya bila menggunakan ketoconazole dalam jumlah yang tepat.
Efek samping yang umum dari ketoconazole, antara lain:
- Mual dan muntah.
- Gatal atau ruam kulit.
- Sakit perut.
Bicaralah pada dokter bila efek samping tersebut tidak kunjung menghilang atau menyebar ke luar area kulit yang dirawat. Ketoconazole juga bisa menimbulkan efek samping berupa alergi parah, tapi kondisi tersebut sangat jarang terjadi. Segera temui dokter bila kamu mengalami tanda-tanda alergi yang parah.
Itulah penjelasan mengenai ketoconazole dan penyakit yang bisa diatasinya. Kamu bisa mendapatkan obat dan vitamin yang kamu butuhkan dengan menggunakan aplikasi Halodoc.
Tidak perlu repot-repot, tinggal order lewat aplikasi dan pesananmu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.
Referensi:
National Health Service. Diakses pada 2022. Ketoconazole.
WebMD. Diakses pada 2022. Ketoconazole Cream – Uses, Side Effects, and More.
Drugs. Diakses pada 2022. Ketoconazole.
Rx List. Diakses pada 2022. Ketoconazole.
Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology. Diakses pada 2022. Recurrent candidal intertrigo: challenges and solutions
Berlangganan Artikel Halodoc
Kategori
Topik Terkini
Artikel Terkait
Konsultasi dengan Ahlinya

Dokter Umum
Maag, diare, mual muntah, demam, batuk pilek, keluhan paru tanpa komplikasi, k...

Spesialis Kulit