Ini 6 Kondisi Fisik dan Mental yang Bisa Memicu Impotensi
Terdapat beberapa kondisi fisik dan mental yang perlu diwaspadai karena berisiko memicu impotensi, contohnya seperti gangguan pembuluh darah, gangguan saraf, hingga depresi.

Daftar Isi:
- Apa Itu Impotensi?
- Masalah Fisik dan Mental yang Memicu Impotensi
- Rekomendasi Obat untuk Mengatasi Disfungsi Ereksi
- Perubahan Gaya Hidup untuk Mengatasi Impotensi
- Kesimpulan
Impotensi atau disfungsi ereksi merupakan kondisi yang umum dialami pria. Kondisi tersebut terjadi ketika seorang pria tidak mampu mendapatkan atau mempertahan ereksi yang cukup lama saat berhubungan intim.
Mengalami impotensi tidak selalu menjadi masalah yang serius. Namun, jika impotensi berlangsung secara berkelanjutan, maka dapat menyebabkan stres, menurunkan rasa percaya diri, dan kualitas hubungan.
Perlu diketahui, impotensi tidak hanya disebabkan oleh masalah fisik, tapi juga mental. Lantas, apa saja penyebab impotensi yang perlu diketahui?
Apa Itu Impotensi?
Impotensi atau disfungsi ereksi adalah kondisi saat pria kesulitan mencapai atau mempertahankan ereksi untuk berhubungan seksual. Masalah ini umum terjadi di berbagai usia dan bisa bersifat sementara maupun kronis.
Penyebabnya bisa berasal dari faktor fisik, psikologis, atau gaya hidup. Selain gangguan ereksi, impotensi juga bisa disertai penurunan gairah seksual dan kesulitan mencapai klimaks.
Rangsangan seksual pria melibatkan otak, hormon, emosi, saraf, otot, dan pembuluh darah. Nah, gangguan pada salah satu bagian tersebut, termasuk stres atau masalah mental, dapat memicu disfungsi ereksi.
Oleh karena itu, penting menangani impotensi dari sisi fisik dan psikologis.
Masalah Fisik dan Mental yang Memicu Impotensi
Berikut adalah beberapa kondisi fisik dan mental yang umum terkait dengan impotensi:
1. Gangguan pembuluh darah
Penyebab fisik yang memicu impotensi yaitu adanya gangguan pembuluh darah.
Ketika pasokan darah ke penis tersumbat, terhambat, menyempit akibat gangguan pembuluh darah, maka impotensi mungkin terjadi.
Gangguan pembuluh darah yang umum terjadi yaitu seperti aterosklerosis, yang menyebabkan pembuluh darah mengeras.
2. Gangguan saraf
Gangguan saraf seperti multiple sclerosis juga bisa memicu impotensi. Di samping itu, saraf yang mengirim impuls ke penis dapat rusak akibat stroke, diabetes, atau penyebab lainnya.
3. Sedang menjalani perawatan kanker di dekat panggul
Perawatan kanker di dekat panggul juga berisiko memengaruhi fungsi penis yang memicu impotensi. Terutama saat menjalani pengobatan kanker prostat, usus besar, atau kandung kemih. Nah, semuanya dapat memicu impotensi.
Pengidap kanker harus menemui dokter spesialis urologi untuk mengatasi masalah kesehatan seksual yang diakibatkan pengobatan.
4. Kecemasan
Penyebab mental yang memicu impotensi yaitu kecemasan. Masalah psikologis benar-benar memiliki efek nyata pada fisik. Terlebih kecemasan sering kali jadi masalah kesehatan mental yang sering diabaikan.
Kecemasan dapat menyebabkan peningkatan detak jantung, masalah tekanan darah, dan kelelahan. Pada akhirnya semua gejala tersebut dapat memengaruhi kinerja seksual seseorang.
Bisa dibilang kecemasan adalah salah satu penyebab psikologis impotensi yang paling umum.
5. Stres
Setiap orang tentu pernah mengalami stres, bahkan stres yang paling sederhana seperti presentasi di tempat kerja yang mungkin sering kamu hadapi.
Namun, sesederhana apa pun stres yang kamu alami dapat mempengaruhi kemampuan mencapai dan mempertahankan performa seksual. Stres yang dibiarkan lambat laut dapat memicu impotensi.
6. Depresi
Depresi disebabkan oleh ketidakseimbangan kimia di otak. Hal tersebut dapat memengaruhi hasrat dan fungsi seksual.
Sayangnya, depresi pada pria tidak selalu mudah untuk didiagnosis. Bahkan, pria yang depresi tidak mampu mengenali gejala, serta beberapa enggan mencari bantuan profesional.
Kabar baiknya, minat seksual dan masalah impotensi pada pria dapat diatasi setelah mereka menjalani perawatan yang tepat untuk mengobati depresi. Itulah pentingnya bagi pria mengenali tanda dan gejala gangguan kesehatan mental.
Selain kondisi fisik, masalah kesehatan mental juga harus menjadi prioritas seorang pria. Sebab keduanya saling berkaitan pada kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk impotensi.
Depresi, kecemasan, stres, dan masalah hubungan bisa berdampak luar biasa pada fungsi seksual. Jika kamu mengalami impotensi yang dipicu masalah psikologis, sebaiknya segera bicarakan dengan dokter. Dengan begitu dokter dapat menemukan penyebab dan pengobatan yang tepat untuk mengembalikan kesehatan seksual menjadi normal.
Nah, Ini Rekomendasi Dokter yang Bisa Bantu Atasi Impoten pada Pria yang dapat kamu hubungi untuk konsultasi dan perawatan impoten.
Rekomendasi Obat untuk Mengatasi Disfungsi Ereksi
Berikut beberapa pilihan produk yang dapat membantu mengatasi disfungsi ereksi dan menjaga kesehatan seksual pria:
- Ericfil 50 mg ODF. Mengandung sildenafil citrate 50 mg, obat ini umumnya digunakan untuk membantu mengatasi disfungsi ereksi dan meningkatkan performa seksual pria.
- Epimaxx (2 Kapsul). Diramu dari pimpinella alpine herba, eurycoma rhizome, dan epimedium herba, suplemen ini dapat membantu mengatasi disfungsi ereksi sekaligus meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh pria.
- Herbapoten (10 Tablet). Suplemen herbal ini mengandung ekstrak eurycoma longifolia (tongkat ali) 200 mg, dikenal berkhasiat untuk menjaga stamina dan vitalitas pria secara alami.
- Herbamojo (30 Kapsul). Diformulasikan dengan bahan alami seperti jahe merah, ginseng, maca, dan purwoceng, Herbamojo bermanfaat untuk memperkuat sistem imun serta menunjang energi dan vitalitas pria.
- Oligocare (30 Tablet). Kombinasi bahan aktif seperti lycopene, glutathione, L-arginine, L-carnitine, dan ginseng dalam produk ini mendukung kesehatan reproduksi pria dan membantu melindungi kualitas sperma.
Perubahan Gaya Hidup untuk Mengatasi Impotensi
Dalam banyak kasus, perubahan gaya hidup sederhana dapat membantu meningkatkan fungsi ereksi. Perubahan gaya hidup ini meliputi:
- Berhenti merokok: Berhenti merokok dapat meningkatkan aliran darah ke penis.
- Mengurangi konsumsi alkohol: Mengurangi konsumsi alkohol dapat membantu meningkatkan fungsi ereksi.
- Menurunkan berat badan: Menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan atau obesitas dapat membantu meningkatkan fungsi ereksi.
- Berolahraga secara teratur: Berolahraga secara teratur dapat meningkatkan aliran darah dan mengurangi stres, yang keduanya dapat membantu meningkatkan fungsi ereksi.
- Mengelola stres: Mengelola stres melalui teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi dapat membantu meningkatkan fungsi ereksi.
Kesimpulan
Impotensi adalah masalah umum yang dapat diobati. Jika mengalami kesulitan ereksi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Ada berbagai pilihan pengobatan yang tersedia untuk membantu pria mencapai dan mempertahankan ereksi yang sehat.
Selain itu, perubahan gaya hidup sehat dan pengelolaan stres dapat membantu mencegah impotensi dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Apabila impotensi atau disfungsi ereksi mengganggu hubungan kamu dan pasangan, segera lakukan konsultasi dengan dokter spesialis andrologi melalui aplikasi Halodoc. Dokter andrologi siap memberikan anjuran yang sesuai kondisimu.
Jika mendapatkan resep obat untuk mengatasi masalahmu, kamu bisa cek kebutuhan medis di Toko Kesehatan Halodoc.
Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Yuk, download Halodoc sekarang juga!


