Ini 6 Kondisi Fisik dan Mental yang Bisa Memicu Impotensi

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   13 Desember 2022

“Terdapat beberapa kondisi fisik dan mental yang perlu diwaspadai karena berisiko memicu impotensi. Contohnya seperti gangguan pembuluh darah, gangguan saraf, hingga depresi.”

Ini 6 Kondisi Fisik dan Mental yang Bisa Memicu ImpotensiIni 6 Kondisi Fisik dan Mental yang Bisa Memicu Impotensi

Halodoc, Jakarta – Impotensi atau disfungsi ereksi adalah kondisi yang umum dialami pria. Kondisi tersebut terjadi ketika seorang pria tidak mampu mendapatkan atau mempertahan ereksi yang cukup lama saat berhubungan intim.

Mengalami impotensi tidak selalu menjadi masalah yang serius. Namun, jika impotensi berlangsung secara berkelanjutan, maka dapat menyebabkan stres, menurunkan rasa percaya diri, dan kualitas hubungan. Perlu diketahui, impotensi tidak hanya disebabkan oleh masalah fisik, tapi juga mental. Lantas, apa saja penyebab impotensi yang perlu diketahui?

Masalah Fisik dan Mental yang Memicu Impotensi

Gairah seksual pria merupakan proses yang kompleks, karena melibatkan otak, hormon, emosi, saraf otot, dan pembuluh darah. Impotensi dapat terjadi akibat semua kombinasi masalah tersebut. Begitu juga dengan stres dan masalah kesehatan mental, yang dapat memicu atau memperburuk impotensi.

1. Gangguan pembuluh darah

Penyebab fisik yang memicu impotensi yaitu adanya gangguan pembuluh darah. Ketika pasokan darah ke penis tersumbat, terhambat, menyempit akibat gangguan pembuluh darah, maka impotensi mungkin terjadi. Gangguan pembuluh darah yang umum terjadi yaitu seperti aterosklerosis, yang menyebabkan pembuluh darah mengeras.

2. Gangguan saraf

Gangguan saraf seperti multiple sclerosis juga bisa memicu impotensi. Di samping itu,  saraf yang mengirim impuls ke penis dapat rusak akibat stroke, diabetes, atau penyebab lainnya. 

3. Sedang menjalani perawatan kanker di dekat panggul

Perawatan kanker di dekat panggul juga berisiko memengaruhi fungsi penis yang memicu impotensi. Terutama saat menjalani pengobatan kanker prostat, usus besar, atau kandung kemih. Nah, semuanya dapat memicu impotensi. Pengidap kanker harus menemui dokter spesialis urologi untuk mengatasi masalah kesehatan seksual yang diakibatkan pengobatan.

4. Kecemasan

Penyebab mental yang memicu impotensi yaitu kecemasan. Masalah psikologis benar-benar memiliki efek nyata pada fisik. Terlebih kecemasan sering kali jadi masalah kesehatan mental yang sering diabaikan. Padahal, kecemasan dapat menyebabkan peningkatan detak jantung, masalah tekanan darah, dan kelelahan. Pada akhirnya semua gejala tersebut dapat memengaruhi kinerja seksual seseorang. Bisa dibilang kecemasan adalah salah satu penyebab psikologis impotensi yang paling umum.

5. Stres

Setiap orang tentu pernah mengalami stres, bahkan stres yang paling sederhana seperti  presentasi di tempat kerja yang mungkin sering kamu hadapi. Namun, sesederhana apa pun  stres yang kamu alami dapat mempengaruhi kemampuan mencapai dan mempertahankan performa seksual. Stres yang dibiarkan lambat laut dapat memicu impotensi. 

6. Depresi

Depresi disebabkan oleh ketidakseimbangan kimia di otak. Hal tersebut dapat memengaruhi hasrat dan fungsi seksual. Sayangnya depresi pada pria tidak selalu mudah didiagnosis. Bahkan, pria yang depresi tidak mampu mengenali gejala, dan beberapa enggan mencari bantuan profesional. 

Kabar baiknya, minat seksual dan masalah impotensi pada pria dapat diatasi setelah mereka menjalani perawatan yang tepat untuk mengobati depresi. Itulah pentingnya bagi pria mengenali tanda dan gejala gangguan kesehatan mental.

Selain kondisi fisik, masalah kesehatan mental juga harus menjadi prioritas seorang pria. Sebab keduanya saling berkaitan pada kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk impotensi. 

Depresi, kecemasan, stres, dan masalah hubungan bisa berdampak luar biasa pada fungsi seksual. Jika kamu mengalami impotensi yang dipicu masalah psikologis, sebaiknya segera bicarakan dengan dokter. Dengan begitu dokter dapat menemukan penyebab dan pengobatan yang tepat untuk mengembalikan kesehatan seksual menjadi normal.

Jika  mendapatkan resep obat untuk mengatasi masalahmu, kamu bisa cek kebutuhan medis di toko kesehatan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Erectile Dysfunction
Urology Care. Diakses pada 2022. What is Erectile Dysfunction?
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Erectile dysfunction
Healthline. Diakses pada 2022. Is Erectile Dysfunction Psychological?
WebMD. Diakses pada 2022. Erectile Dysfunction: Psychological Causes

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan