Ini 7 Gejala Penyakit Parkinson yang Harus Diwaspadai

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   18 April 2023

“Penyakit Parkinson merupakan penyakit yang menyerang sistem saraf dan biasanya sering terjadi pada lansia. Umumnya, gejala yang terlihat yaitu tremor, otot kaku, gerakan yang lambat, dan perubahan postur tubuh.”

Ini 7 Gejala Penyakit Parkinson yang Harus DiwaspadaiIni 7 Gejala Penyakit Parkinson yang Harus Diwaspadai

Halodoc, Jakarta – Penyakit Parkinson adalah penyakit yang mempengaruhi sistem saraf. Penyakit ini bersifat progresif, yang artinya gejala bisa semakin buruk seiring waktu. Orang lanjut usia rata-rata di atas 60 tahun memiliki risiko tinggi terkena penyakit ini. Meski begitu, penyakit ini bisa terjadi pada orang dewasa muda walaupun kasusnya sangat jarang.

Gejala ringan penyakit Parkinson seperti tremor atau otot kaku. Banyak orang yang kerap kali mengabaikan gejala ini karena berpikir hal ini lumrah terjadi pada orang tua.

Padahal, keluhan tersebut bisa saja merupakan tanda awal dari penyakit Parkinson. Lantas, apa saja gejala penyakit Parkinson lainnya? Yuk, mari simak lebih lanjut.  

Kenali Gejala Penyakit Parkinson

Gejala penyakit Parkinson yang paling terkenal adalah hilangnya kontrol otot. Tandanya yaitu tremor dan gerakan yang melambat. Namun, gejalanya bisa berbeda-beda di setiap orang. 

Umumnya dimulai dari gejala ringan yang tidak diperhatikan, lalu memburuk seiring waktu. Oleh karena itu, jangan abaikan dan kenali gejala awalnya sebagai berikut:

1. Gerakan yang melambat (bradikinesia)

Seiring waktu, penyakit Parkinson dapat memperlambat gerakan tubuh, sehingga melakukan aktifitas sederhana rasanya terasa lebih sulit dan memakan waktu. Lambatnya pergerakan terjadi karena masalah pada kontrol otot. 

Gejala ini bisa ditandai dari kesulitan untuk berdiri, langkah yang menjadi lebih pendek saat berjalan. Selain itu, kelambatan dalam melakukan gerakan otomatis seperti berkedip juga bisa menjadi gejala lainnya.

2. Tremor

Tremor atau gemetar adalah gejala umum penyakit Parkinson. Kondisi ini bisa terjadi saat seseorang sedang tidak melakukan apa pun dan biasanya bermula pada jari, tangan, atau kaki. Seiring dengan perkembangan kondisinya, tremor bisa semakin buruk dan terlihat semakin jelas.

3. Gangguan tidur

Mengigau merupakan hal yang sering terjadi pada beberapa orang. Namun, pada pengidap penyakit Parkinson kondisinya bisa lebih parah. Selain mengigau mereka juga sering melakukan gerakan lainnya saat tertidur.

Contohnya seperti menendang, meronta-ronta, memukul, atau membuat suara-suara seperti berteriak, berbicara, atau tertawa. Gangguan tidur ekstrem ini disebut sebagai REM sleep behavior disorder.

4. Otot terasa kaku

Pada orang tua otot yang kaku mungkin normal terjadi, tetapi bedanya dengan gejala penyakit Parkinson, otot yang kaku tidak kunjung hilang bahkan ketika sudah bangun tidur.

Otot yang kaku dapat terjadi di bagian tubuh manapun, dan menyebabkan rasa nyeri serta menghambat rentang gerakan tubuh. Untuk mengatasi gejala ini, maka sebaiknya lakukan terapi fisik.

Adapun terapi lain untuk meringankan gejala Parkinson, untuk mengetahuinya silahkan cek laman berikut, “Ketahui Prosedur Terapi untuk Ringankan Gejala Parkinson.

5. Tulisan tangan kecil

Perubahan ukuran tulisan tangan menjadi lebih kecil ternyata juga merupakan indikator awal penyakit Parkinson. Orang dengan kondisi ini kesulitan mengontrol gerakan karena terdapat perubahan di otak. 

Hal ini memengaruhi keterampilan motorik halus, seperti menulis menjadi lebih sulit. Nah, istilah medisnya adalah micrographia. Tulisan tangan pengidap penyakit Parkinson sering kali ditandai dengan huruf yang cenderung lebih kecil dan jarak antar kata yang berdekatan.

6. Postur bungkuk

Postur bungkuk merupakan gejala penyakit Parkinson yang terjadi karena gerakan yang lambat dan otot kaku. Ini biasanya muncul saat penyakit bertambah parah. 

Perubahan postur juga berkaitan dengan hilangnya koordinasi dan keseimbangan yang memengaruhi tubuh. Sehingga saat berjalan atau melakukan aktivitas sehari-hari, orang dengan penyakit Parkinson memiliki risiko tinggi untuk terjatuh secara tiba-tiba.

7. Gangguan kecemasan dan depresi

Gejala penyakit Parkinson tidak hanya mempengaruhi sistem motorik tetapi juga non-motorik.  Beberapa pengidap penyakit ini mungkin mengalami beberapa bentuk depresi atau gangguan kecemasan. Misalnya, masalah tidur, kurang berenergi, rasa takut dan khawatir terus menerus, atau perasaan sedih yang ekstrim.

Gejala ini bisa terlihat sebelum gejala motorik Parkinson lainya seperti tremor atau otot terasa kaku. Jadi jika seseorang mengalami kecemasan atau depresi, sebaiknya periksakan segera ke dokter karena bisa jadi merupakan peringatan munculnya penyakit Parkinson.  

Itulah gejala penyakit Parkinson yang harus diwaspadai. Jika orang tua di rumah memiliki gejala-gejala tersebut, jangan ragu untuk segera tanyakan ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Dengan Halodoc kamu bisa melakukan konsultasi dengan dokter pilihanmu, praktis melalui via chat atau video call. Yuk download Halodoc sekarang.

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Parkinson’s Disease.
Mayoclinic. Diakses pada 2023. Parkinson’s disease.
Healthline. Diakses pada 2023. Small Handwriting and Other Early Signs of Parkinson’s.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan