Ini 7 Penyebab Bercak Darah Saat Tidak Menstruasi

4 menit
Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   16 November 2023

“Bercak darah saat tidak menstruasi bisa menandakan berbagai hal, mulai dari kehamilan hingga penyakit pada sistem reproduksi. Karena itu, tanyakanlah pada dokter untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.”

Ini 7 Penyebab Bercak Darah Saat Tidak MenstruasiIni 7 Penyebab Bercak Darah Saat Tidak Menstruasi

Halodoc, Jakarta – Flek atau bercak darah nyatanya tidak selalu menandakan kondisi menstruasi. Kondisi ini bisa terjadi di luar masa menstruasi, dan terkadang menyebabkan rasa khawatir pada wanita.

Dalam beberapa kasus, kondisi ini tidak selalu menandakan kondisi yang serius. Namun, ada kalanya pendarahan di luar siklus haid menandai adanya penyakit yang perlu diwaspadai.

Nah, mau tahu apa saja penyebab bercak darah saat tidak menstruasi? Berikut ulasannya!

Penyebab Bercak Darah saat Tidak Menstruasi

Perdarahan dari vagina umumnya terjadi saat memasuki siklus menstruasi. Namun, bagaimana jika bercak darah terjadi saat tidak menstruasi? 

Sebaiknya jangan khawatir, tidak ada salahnya memastikan penyebab bercak darah yang terjadi agar kamu dapat melakukan penanganan yang sesuai dengan penyebabnya, yaitu:

1. Kehamilan

Munculnya bercak darah diluar menstruasi bisa menjadi tanda kehamilan. Bercak darah bisa terjadi akibat adanya implantasi pada dinding rahim.

Saat sel telur dan sel sperma bertemu, kondisi ini memicu pembuahan. Setelah pembuahan, proses selanjutnya adalah implantasi. Proses ini merupakan tahap ketika embrio menempel dan melekat pada dinding rahim. 

Perlekatan pada dinding rahim menyebabkan perdarahan yang dikenal sebagai pendarahan implantasi.

Mau tahu lebih jauh mengenai pendarahan implantasi? Baca di artikel: “Ini Ciri dan Perbedaan Pendarahan Implantasi dengan Darah Haid”.

2. Penggunaan alat kontrasepsi

Penggunaan alat kontrasepsi menjadi salah satu penyebab munculnya bercak darah diluar masa menstruasi. Kondisi ini sangat umum terjadi pada tiga bulan pertama setelah penggunaan alat kontrasepsi hormonal.

Selain itu, perdarahan juga bisa terjadi ketika kamu melakukan pergantian alat kontrasepsi dari satu jenis ke jenis lainnya. Atau penggunaan pil satu dengan pil yang lain, karena adanya perbedaan kadar estrogen dalam kandungannya.

3. Ketidakseimbangan hormon

Ada berbagai kondisi yang dapat menyebabkan gangguan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Mulai dari kondisi anovulasi, penyakit tiroid, hingga polycystic ovarian syndrome (PCOS). 

Selain itu, pastikan untuk selalu menjaga berat badan normal. Kelebihan berat badan juga bisa menjadi salah satu penyebab ketidakseimbangan hormon yang memicu perdarahan dari vagina diluar menstruasi.

4. Mengalami polip rahim

Munculnya polip pada rahim juga memicu munculnya perdarahan pada vagina di luar menstruasi. Polip rahim adalah pertumbuhan yang terjadi pada lapisan dalam rahim. Kondisi ini tidak dapat menyebabkan penyakit kanker, tetapi dapat menyebabkan gangguan pada menstruasi.

Selain munculnya bercak darah, kamu juga bisa cari tahu gejala lain yang terkait dengan polip rahim melalui artikel ini: “Hati-Hati, 5 Hal ini Bisa Tandai Adanya Polip Rahim”.

5. Mengidap kanker rahim

Adanya kanker rahim juga dapat menyebabkan gangguan perdarahan di luar menstruasi. Namun, selain adanya bercak atau flek darah melalui vagina, penyakit ini dapat menyebabkan gejala lainnya. Contohnya seperti sakit perut bagian bawah, kram panggul, dan keputihan yang berwarna putih.

6. Klamidia

Biasanya, pengidap klamidia akan mengalami perdarahan melalui vagina diluar menstruasi setelah melakukan hubungan intim. Selain itu, ada beberapa gejala lain yang menyertai, seperti keputihan yang abnormal serta nyeri perut dan panggul.

7. Mengalami penyakit radang panggul

Penyakit radang panggul adalah penyakit yang terjadi pada bagian rahim, saluran tuba, dan ovarium. 

Biasanya, pemicu penyakit ini adalah infeksi menular seksual. Bukan hanya bercak darah diluar menstruasi, penyakit ini juga dapat menyebabkan gejala lain yang menyertai. Misalnya seperti kram perut, keputihan yang abnormal, demam, nyeri saat berhubungan intim, hingga sensasi panas saat buang air kecil.

Nah, mau tahu normal tidaknya flek usai menstruasi? Baca di artikel ini: Penjelasan tentang Flek Usai Menstruasi Tergolong Normal.

Kapan Harus ke Dokter? 

Meskipun beberapa penyebab bercak darah diluar menstruasi bukanlah hal yang serius, tetapi tidak ada salahnya untuk berkonsultasi pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Pastikan segera mendapatkan perawatan medis jika terjadi bercak darah yang tidak biasa pada beberapa kondisi, seperti:

  • Pascamenopause dan tidak sedang menjalani terapi hormon.
  • Pascamenopause dan menjalani terapi hormon siklik atau sekuensial.
  • Orang dewasa pascamenopause yang menjadi hormon terapi terus menerus.
  • Anak-anak yang belum mengalami tanda-tanda pubertas saat memasuki usia remaja.
  • Anak-anak dengan usia kurang dari 8 tahun.
  • Orang dewasa yang menggunakan alat kontrasepsi untuk pertama kali.
  • Bayi perempuan yang baru lahir.

Mau tahu penyebab siklus menstruasi tidak teratur? Baca di artikel ini: “Ini 11 Penyebab Siklus Menstruasi yang Tidak Teratur“.

Itulah berbagai penyebab bercak darah dan waktu yang tepat untuk mengunjungi dokter. Segera tanyakan pada dokter jika kamu mengalami beberapa keluhan atau gejala pada bagian reproduksi. 

Diagnosis lebih awal tentunya membuat pengobatan dan penanganan lebih mudah untuk dilakukan.

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Abnormal Uterine Bleeding.
University of Michigan Health. Diakses pada 2023. Abnormal Vaginal Bleeding.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Vaginal Bleeding: When to See a Doctor.
Healthline. Diakses pada 2023. What You Need to Know About Breakthrough Bleeding on Birth Control.
Healthline. Diakses pada 2023. What Is Implantation Bleeding?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan