Ini 7 Penyebab Munculnya Flek Cokelat dan Solusi Mengatasinya 

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 Desember 2024

“Flek cokelat pada wanita bisa disebabkan akibat perubahan hormon, kehamilan, hingga stres.”

Ini 7 Penyebab Munculnya Flek Cokelat dan Solusi Mengatasinya Ini 7 Penyebab Munculnya Flek Cokelat dan Solusi Mengatasinya 

DAFTAR ISI


Flek cokelat boleh dibilang menjadi hal yang umum dialami oleh banyak wanita. Flek Cokelat merupakan bercak darah yang muncul dari saluran reproduksi wanita di luar periode menstruasi yang normal. 

Warna cokelat ini berasal dari darah yang teroksidasi terlalu lama di dalam rahim atau saluran reproduksi sebelum keluar. Flek cokelat ini cenderung muncul dalam jumlah sedikit dan biasanya tidak berlangsung lama. 

Meski terbilang umum dan wajar, tetapi dalam beberapa kasus kondisi ini bisa saja menandai adanya kondisi atau penyakit tertentu. 

Nah, mau tahu apa saja penyebab flek coklat dan cara mengatasinya? Baca selengkapnya di artikel ini: 

Penyebab Flek Cokelat pada Wanita

Darah cokelat ini tentunya berbeda dari darah menstruasi. Darah menstruasi umumnya berwarna merah cerah atau merah gelap. Sedangkan flek cokelat muncul dengan warna cokelat terang atau hampir hitam. 

Nah, flek cokelat pada wanita bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi normal hingga masalah kesehatan yang lebih serius. Berikut adalah beberapa penyebab flek cokelat pada wanita: 

1. Perubahan hormon

Biasanya flek cokelat muncul karena ketidakseimbangan antara hormon estrogen dan progesteron.  Hal inilah yang menyebabkan perdarahan ringan atau flek cokelat yang terjadi sebelum atau sesudah menstruasi. 

Perubahan hormon ini juga bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti penggunaan alat kontrasepsi, kehamilan, atau menopause. Beberapa wanita juga mengalami flek cokelat saat periode ovulasi. 

Kamu harus tau bahwa Perubahan Hormon bisa Menyebabkan Terjadinya Keputihan. 

2. Kehamilan

Penyebab flek cokelat lainnya adalah kehamilan akibat proses implantasi. Biasanya hal ini terjadi sekitar 6-12 hari setelah pembuahan. Flek cokelat yang muncul merupakan perdarahan implantasi dan bisa dianggap sebagai tanda awal kehamilan. 

Namun, munculnya flek cokelat bisa juga menandai terjadinya keguguran atau kehamilan ektopik, terutama jika flek muncul disertai dengan nyeri perut dan perdarahan yang berat. 

Ibu, Ini Rekomendasi Vitamin Ibu Hamil yang Bagus untuk dukung kehamilan mu. 

3. Penggunaan alat kontrasepsi

Pil KB dan alat kontrasepsi lainnya bisa mengubah pola menstruasi dan menyebabkan flek cokelat muncul. Biasanya flek cokelat muncul dari wanita yang baru menggunakan alat kontrasepsi karena adanya perubahan kadar hormon yang mempengaruhi perdarahan. 

Sudah waktunya haid tapi yang keluar flek cokelat, bahayakah? Simak selengkapnya di artikel ini. 

4. Polip servik atau polip endometrium

Penyebab flek coklelat selanjutnya adalah polip (pertumbuhan jaringan kecil) yang muncul di serviks atau di dalam rahim. Walaupun bersifat jinak, polip bisa menyebabkan perdarahan yang tidak normal termasuk flek cokelat. 

5. Miom (fibroid uterus)

Miom merupakan tumor jinak yang tumbuh di dalam atau di sekitar rahim. Miom dapat menyebabkan perdarahan yang tidak teratur atau flek cokelat terutama setelah menstruasi atau selama hubungan seksual. 

6. Polycystic ovarian syndrome (PCOS)

Penyebab flek cokelat selanjutnya adalah PCOS, masalah hormonal yang umum terjadi pada wanita usia subur. Ovarium pengidap PCOS menghasilkan jumlah hormon pria (androgen) lebih banyak. Hal ini bisa menyebabkan perdarahan tidak teratur dan flek cokelat. 

7. Menopause atau perimenopause

Wanita yang memasuki masa menopause atau perimenopause biasanya mengalami perubahan kadar hormon, yang menyebabkan pendarahan atau flek cokelat yang tidak teratur. Hal ini juga akan terjadi selama beberapa tahun sebelum menstruasi sepenuhnya berhenti.

Selain itu, stres yang berlebih dan perubahan gaya hidup drastis seperti diet ekstrem, olahraga berat, atau perubahan berat badan signifikan, bisa menjadi penyebab keseimbangan hormon terganggu. Hal inilah yang pada akhirnya menimbulkan flek cokelat hingga gangguan menstruasi. 

Solusi dan Pengobatan Flek cokelat

Meskipun banyak kasus flek cokelat itu merupakan hal yang normal, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter jika flek cokelat yang kamu alami terjadi secara berlebihan. Apalagi bila disertai dengan nyeri panggul, demam, hingga perdarahan berat. 

Ada beberapa langkah pengobatan yang bisa kamu lakukan sebagai solusi untuk mengatasi flek cokelat, di antaranya:

1. Perubahan pola hidup dan manajemen stres

Jika flek cokelat yang kamu alami terjadi karena stres atau pola hidup yang tidak sehat, perubahan pola hidup adalah hal yang paling penting. Cobalah untuk mengelola stres dengan baik, menerapkan pola makan bergizi seimbang, dan olahraga secara teratur. 

Lakukan 7 Cara Manajemen Stres untuk Kesehatan Mental kamu. 

2. Menggunakan obat-obatan 

Penggunaan obat-obatan juga bisa digunakan untuk membantu menjaga kembali keseimbangan hormon. Obat-obatan seperti metmorfin atau progestin mungkin bisa kamu konsumsi. Namun, jangan lupa untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter ya. 

3. Merawat hormon yang tidak seimbang

Jika flek cokelat disebabkan akibat hormon yang tidak seimbang, sebaiknya lakukan pengobatan hormonal dengan dokter. Tujuannya untuk membantu mengatur siklus menstruasi dan mengurangi perdarahan yang tidak normal. 

4. Hubungi dokter

Segeralah konsultasikan pada dokter bila flek coklat yang kamu alami tak kunjung membaik. Sebab, bisa saja kondisi tersebut disebabkan oleh penyakit atau kondisi tertentu. Contohnya 

polip, miom, atau endometriosis. 

Apa Kata Studi Terkait Flek Cokelat? 

Sebuah studi berjudul Abnormal Uterine Bleeding Associated with Hormonal Contraception dari beberapa peneliti menyebutkan bahwa penggunaan alat kontrasepsi bisa menyebabkan perdarahan abnormal (flek coklat), terutama ketika baru menggunakan metode kontrasepsi. 

Oleh sebab itu penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum ingin menggunakan alat kontrasepsi. Dokter akan menentukan alat kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatanmu. 

Itulah penjelasan mengenai flek cokelat pada wanita dan pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Jika mengalami flek cokelat disertai gejala lain yang abnormal, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

Referensi
American Pregnancy Association. Diakses pada 2024. Spotting During Early Pregnancy. 
Contraception. Diakses pada 2024. Impact of Hormonal Contraception on Abnormal Uterine Bleeding. 
Endometriosis.org. Diakses pada 2024. What is Endometriosis. 
Journal of Obstetrics and Gynaecology. Diakses pada 2024. Abnormal Uterine Bleeding: Etiology and Management. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Abnormal Uterine Bleeding. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Uterine Fibroids. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Polycystic Ovary Syndrome (PCOS).
WebMD. Diakses pada 2024. How Stress Affects Your Period.