Ini Berbagai Hormon Wanita dan Fungsinya yang Wajib Diketahui

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   19 Maret 2024

“Hormon wanita memiliki beberapa perbedaan fungsi dengan hormon yang dimiliki pria. Hormon pada wanita memegang peran penting untuk banyak hal, seperti mengatur siklus menstruasi hingga suasana hati.”

Ini Berbagai Hormon Wanita dan Fungsinya yang Wajib DiketahuiIni Berbagai Hormon Wanita dan Fungsinya yang Wajib Diketahui

DAFTAR ISI


Halodoc, Jakarta – Hormon merupakan molekul pengatur yang memainkan peran vital dalam menjaga keseimbangan dan fungsi tubuh manusia. 

Fungsi hormon mencakup regulasi beragam proses biologis, mulai dari metabolisme dan pertumbuhan hingga reproduksi dan respon terhadap stres. 

Meski memiliki hormon yang sama, pria dan wanita memiliki fungsi hormon yang berbeda.

Hormon wanita memegang peranan sentral dalam mengatur fungsi tubuh dan kesehatan secara keseluruhan pada wanita. Dari mengatur siklus menstruasi hingga pengaruh terhadap suasana hati dan keseimbangan energi.

Hormon-hormon seperti estrogen, testosteron, dan progesteron memainkan peran kunci dalam berbagai aspek kehidupan seorang wanita. 

Selain itu, hormon wanita juga memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan reproduksi, mulai dari kesuburan hingga kehamilan dan persalinan.  

Hormon Wanita yang Wajib Diketahui

Berikut ini adalah beberapa jenis hormon dalam tubuh wanita, serta fungsinya yang wajib kamu ketahui:

1. Estrogen

Estrogen memiliki peran penting dalam perubahan fisik seorang gadis remaja menjadi wanita selama masa pubertas.

Ini termasuk pertumbuhan payudara, pertumbuhan rambut kemaluan dan ketiak, serta dimulainya siklus menstruasi. 

Selain perannya dalam kesuburan, estrogen juga berkontribusi dalam mengatur kolesterol, memengaruhi kesehatan tulang dengan memberikan perlindungan, dan memainkan peran dalam fungsi otak, termasuk suasana hati. 

Selain itu, estrogen juga memiliki efek pada organ lain di tubuh, termasuk jantung, kulit, dan jaringan tubuh lainnya. Kamu mungkin perlu tahu juga 5 Cara Meningkatkan Hormon Estrogen pada Wanita.

Wanita dengan estrogen rendah, akibat menopause atau operasi pengangkatan ovarium mungkin mengalami satu atau lebih gejala berikut:

  • Periode menstruasi yang lebih jarang atau berhenti sama sekali.
  • Rasa panas dan/atau keringat dingin.
  • Kesulitan jatuh atau tertidur.
  • Kekeringan dan penipisan pada vagina.
  • Penurunan hasrat seksual.
  • Perubahan suasana hati.
  • Kulit kering.

Wanita dengan terlalu banyak estrogen mungkin mengalami satu atau lebih gejala berikut:

  • Pertambahan berat badan, terutama di bagian tengah tubuh (pinggang, pinggul dan paha).
  • Masalah menstruasi, seperti pendarahan ringan atau berat.
  • Memburuknya sindrom pramenstruasi (PMS).
  • Payudara fibrokistik (benjolan payudara non-kanker).
  • Fibroid rahim (tumor non-kanker di dalam rahim).
  • Kelelahan.
  • Hilangnya gairah seks.
  • Merasa tertekan atau cemas.

2. Testosteron

Testosteron sebagai hormon seks utama yang ditemukan pada pria, juga memiliki peran penting dalam tubuh wanita. 

Ovarium dan kelenjar adrenal merupakan sumber produksi testosteron dalam jumlah yang relatif kecil. 

Hormon ini dilepaskan ke dalam aliran darah dan berkontribusi terhadap gairah seks, kepadatan tulang, serta kekuatan otot pada wanita.

Wanita dengan kadar hormon testosteron tinggi dapat mengalami gejala seperti berikut:

  • Periode menstruasi tidak teratur atau bahkan tidak ada sama sekali.
  • Pertumbuhan bulu tubuh yang lebih banyak dari rata-rata wanita.
  • Pola kebotakan mirip pria pada daerah frontal.
  • Jerawat sebagai hasil dari peningkatan produksi minyak oleh kelenjar sebaceous.
  • Peningkatan massa otot yang dapat menyebabkan perubahan pada struktur tubuh.
  • Suara yang lebih dalam atau berubah sebagai akibat dari perubahan hormonal.

Berbeda dengan wanita dengan kondisi normal, wanita yang memiliki kadar hormon testosteron tinggi dan mengidap Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS) akan mengalami gejala seperti:

  • Kegemukan yang cenderung terlokalisasi pada bagian tengah tubuh.
  • Distribusi lemak tubuh yang menyerupai bentuk apel.
  • Pertumbuhan rambut yang berlebihan atau penipisan pada area tertentu.
  • Jerawat yang dapat menjadi lebih parah karena ketidakseimbangan hormon.
  • Ketidakteraturan menstruasi, sering kali dengan periode yang jarang dan tidak teratur.
  • Resistensi insulin, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
  • Intoleransi karbohidrat, meningkatkan risiko kenaikan berat badan.
  • Kadar kolesterol baik yang rendah dan kolesterol jahat yang tinggi, meningkatkan risiko penyakit jantung.
  • Peningkatan trigliserida, yang juga dapat berkontribusi pada penyakit jantung.
  • Tekanan darah tinggi, meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung.

Kamu juga perlu hati-hati, Sebelum Memulai Terapi Testosteron, Perhatikan Hal Ini.

3. Progesteron

Hormon progesteron diproduksi oleh ovarium, kelenjar adrenal, dan plasenta.

Kadar progesteron meningkat selama ovulasi dan juga meningkat selama kehamilan.

Progesteron berperan dalam menstabilkan siklus menstruasi dan mempersiapkan tubuh untuk kehamilan. 

Progesteron berfungsi dalam merangsang lapisan rahim untuk menerima sel telur yang telah dibuahi, sambil mencegah kontraksi otot rahim yang tidak menyakitkan yang bisa menyebabkan penolakan sel telur. 

Jika seorang wanita tidak hamil, korpus luteum akan mengalami kerusakan, dan kadar progesteron dalam tubuh akan menurun, mengakibatkan timbulnya menstruasi. 

Selama kehamilan, progesteron terus merangsang pertumbuhan pembuluh darah di endometrium, yang memberikan nutrisi dan mendukung perkembangan bayi.

Gejala yang dapat terjadi apabila kadar hormon progesteron terlalu rendah pada wanita adalah:

  • Pendarahan rahim yang tidak biasa atau tidak teratur.
  • Siklus menstruasi yang tidak teratur atau bahkan menstruasi yang terlewat.
  • Nyeri perut selama kehamilan, yang dapat menandakan masalah hormonal.
  • Meningkatnya resiko keguguran, karena hormon ini penting untuk mendukung perkembangan awal kehamilan.

Itulah beberapa hormon wanita yang wajib kamu ketahui. Keseimbangan hormon yang terjaga dengan baik, tentu akan meningkatkan kualitas hidup.

Hubungi Dokter Ini di Halodoc Terkait Gangguan Hormon Wanita

Hormon pada wanita memegang peranan penting dalam mengatur fungsi pada tubuh.

Gangguan terhadap salah satu hormon tersebut akan menimbulkan dampak yang berbahaya bagi kesehatan, salah satunya periode menstruasi tidak teratur.

Nah, apabila kamu memiliki gangguan hormon atau pertanyaan lebih lanjut terhadap hal tersebut, jangan ragu untuk menghubungi dokter spesialis kandungan dan kebidanan melalui layanan konsultasi Halodoc yang tersedia 24 jam.

Dokter di Halodoc telah berpengalaman dan mendapat penilaian yang baik dari pasien yang sebelumya mereka tangani.

Berikut dokter yang bisa kamu hubungi:

Apabila dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa melakukan konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Tak perlu khawatir, privasi kamu akan terjamin dijaga dengan aman menggunakan layanan Halodoc

Jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran dan solusi yang tepat. 

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Moreland Obgyn. Diakses pada 2024. Women’s Hormones: The Main Culprits for Changes in Your Health?.
Medical News Today. Diakses pada 2024. What to know about female sex hormones.
Healthline. Diakses pada 2024. How Do Female Sex Hormones Affect Menstruation, Pregnancy, and Other Functions?.