Ini Berbagai Penyebab Herpes Zoster yang Perlu Diketahui
“Penyebab herpes zoster adalah infeksi virus varicella zoster, virus yang sama yang menyebabkan cacar air. Orang yang tidak mendapatkan vaksin cacar air lebih berisiko terkena kondisi ini.”

DAFTAR ISI:
- Penyebab Herpes Zoster
- Benarkah Stress dapat Menyebabkan Herpes Zoster?
- Apakah Herpes Zoster Menular?
- Vaksinasi Herpes Zoster (Cacar Api) (Shingrix) Kini Bisa di Rumah Lewat Halodoc
- FAQ
Herpes zoster adalah kondisi yang penyebabnya oleh virus Varicella zoster, virus yang sama yang menyebabkan cacar air.
Mayoritas orang yang mengalami herpes zoster sebelumnya sudah pernah mengalami cacar air.
Setelah sembuh dari cacar air, virus ini tidak sepenuhnya hilang, tetapi “tidur” di dalam tubuh dan bisa aktif kembali bertahun-tahun kemudian.
Kondisi ini memiliki gejala ruam di kulit yang terasa sakit seperti tertusuk dan muncul sebagai sekelompok benjolan kecil.
Penyebab Herpes Zoster
Penyebab utama herpes zoster adalah infeksi virus varicella zoster, virus yang sama yang menyebabkan cacar air.
Seringkali orang menganggap cacar air sebagai penyakit masa kanak-kanak, padahal orang dewasa juga bisa terkena penyakit ini.
Setelah cacar air sembuh, virus berpindah ke jaringan saraf dekat sumsum tulang belakang dan otak, tempat ia menetap.
Alasannya belum bisa dipastikan, tapi terkadang, bertahun-tahun kemudian, virus tersebut “bangun” dan berjalan melalui serabut saraf menuju kulit. Saat itulah penyakit ini menyerang untuk kedua kalinya sebagai herpes zoster.
Sistem kekebalan tubuh yang lemah mungkin menjadi faktor yang membangunkan virus. Setelah kamu mengidap cacar air, tubuh lebih mungkin terkena herpes zoster jika:
- Berusia 50 tahun ke atas.
- Sedang mengalami banyak stres.
- Mengidap kanker, HIV, atau penyakit lain yang menurunkan sistem kekebalan tubuh.
- Mengalami cedera fisik yang serius.
- Mengonsumsi steroid jangka panjang atau obat lain yang dapat melemahkan sistem kekebalan.
- Tidak mendapatkan vaksinasi cacar air saat masih anak-anak atau dewasa.
Namun banyak juga orang yang mengidap herpes zoster tapi tidak termasuk dalam salah satu faktor risiko di atas.
Ada berbagai pilihan obat yang dapat membantu untuk mengatasi gejala herpes. Baca selengkapnya di artikel ini: “Ini Daftar 7 Obat Herpes di Apotek yang Biasa Dokter Resepkan“
Benarkah Stress dapat Menyebabkan Herpes Zoster?
Kamu mungkin pernah mendengar bahwa seseorang terkena herpes zoster karena stres. Namun, penelitian belum secara pasti membuktikan bahwa stres merupakan faktor risiko herpes zoster.
Ada beberapa penelitian yang menunjukkan hal tersebut, sementara menurut MedlinePlus, penelitian lainnya menunjukkan bahwa stres tidak berkaitan dengan herpes zoster.
Dalam sebuah penelitian yang terbit di Clinical Infectious Diseases, para peneliti meninjau catatan medis lebih dari 39.000 orang untuk melihat apakah kasus herpes zoster meningkat setelah peristiwa hidup yang sulit. Namun, penulis tidak menemukan bukti bahwa stres adalah pemicunya.
Kalaupun ada kaitan antara stres dan herpes zoster, kemungkinan besar bukan stres itu sendiri yang memberikan tekanan pada sistem kekebalan tubuh. Mungkin saja stres menciptakan kondisi yang menurunkan kekebalan tubuh.
Apakah Herpes Zoster Menular?
Herpes zoster tidak menular langsung sebagai herpes zoster kepada orang lain. Namun, virus Varicella zoster yang terdapat dalam lepuhan kulit bisa menular dan menyebabkan cacar air pada orang yang belum pernah mengalaminya atau belum mendapat vaksin cacar air.
Penularan terjadi melalui kontak langsung dengan cairan dari lepuhan yang masih aktif.
Oleh karena itu, penting untuk melindungi area yang terinfeksi dan menjauhi orang-orang yang rentan, seperti bayi, ibu hamil, atau siapa pun yang sistem imunnya lemah.
Herpes zoster atau cacar api jarang menyebar melalui udara seperti flu, tetapi selama lepuhan belum mengering dan menjadi kerak, kamu tetap bisa menularkan virusnya kepada orang lain.
Itulah yang perlu kamu ketahui tentang penyebab herpes zoster yang perlu diwaspadai. Selain itu, ketahui juga Tanda dan Gejala Herpes Zoster yang Perlu Diwaspadai.
Jika kamu atau anggota keluarga mengalami herpes zoster, sebaiknya segera hubungi dokter di Halodoc agar mendapatkan saran perawatan yang tepat.
Vaksinasi Herpes Zoster (Cacar Api) (Shingrix) Kini Bisa di Rumah Lewat Halodoc
Vaksinasi Shingrix adalah vaksin yang bisa memberikan perlindungan pada orang dewasa terhadap penyakit herpes zoster (cacar ular / cacar api) serta Neuralgia Pasca Herpetik (PHN), yaitu rasa nyeri saraf jangka panjang yang terjadi setelah terkena herpes zoster.
Untungnya, saat ini terdapat layanan Homecare by Halodoc sehingga Vaksinasi Herpes Zoster (Shingrix) dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus keluar rumah (tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar).
Nah, berikut beberapa keunggulan melakukan imunisasi anak dan vaksin dewasa lewat layanan Homecare & Vaksinasi di Halodoc:
- Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi. Ini Daftar Dokter yang Tangani Layanan Vaksin Homecare by Halodoc.
- Protokol kesehatan ketat.
- Setelah vaksin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
- Partner resmi produsen vaksin internasional sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.
- Hemat waktu dan biaya.
- Harga vaksin influenza mulai dari Rp2.799.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
- Tanpa perlu antre menunggu.
- Tanpa biaya tambahan.
- Setelah tindakan, kamu akan mendapat gratis voucher senilai 25rb di Halodoc untuk chat dokter.
Jika kamu belum pernah mendapatkan vaksin herpes zoster, tunggu apalagi?
Booking Vaksinasi Herpes Zoster (Cacar Api) (Shingrix) Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Kamu bisa order melalui aplikasi Halodoc atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Yuk, segera pesan layanan Homecare by Halodoc vaksin herpes zoster sekarang!
Kapan Harus ke Dokter?
Segera temui dokter jika kamu mengalami gejala herpes zoster seperti kulit melepuh dan nyeri pada area ruam.
Jika nyeri terasa sangat hebat atau tidak wajar, bisa jadi virus telah menyerang saraf tepi.
Pada kondisi ini, kamu perlu segera berkonsultasi ke dokter spesialis saraf. Penanganan dini bisa mencegah komplikasi seperti nyeri saraf jangka panjang.
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Shingles
WebMD. Diakses pada 2023. Shingles: What You Should Know
Healthline. Diakses pada 2023. Shingles: Everything You Should Know
FAQ
1. Kenapa seseorang bisa terkena herpes zoster?
Herpes zoster terjadi akibat reaktivasi virus varicella-zoster, yaitu virus yang sama yang menyebabkan cacar air.
Setelah seseorang sembuh dari cacar air, virus ini tidak sepenuhnya hilang, melainkan “tidur” (laten) di sistem saraf dan bisa aktif kembali di kemudian hari, terutama saat daya tahan tubuh menurun.
2. Herpes zoster menular melalui apa?
Herpes zoster tidak menular secara langsung sebagai herpes zoster, tapi cairan dari lepuhan pada kulit dapat menularkan virus varicella-zoster ke orang yang belum pernah terkena cacar air atau belum divaksin.
Jika tertular, mereka akan mengalami cacar air terlebih dahulu, bukan langsung herpes zoster.
3. Apakah herpes zoster bisa hilang?
Ya, herpes zoster bisa sembuh total dalam waktu sekitar 2–4 minggu.
Namun, pada beberapa kasus, bisa terjadi komplikasi seperti nyeri saraf jangka panjang (neuralgia pascaherpes) yang berlangsung berbulan-bulan bahkan lebih.
4. Penyakit herpes disebabkan karena apa?
Penyakit herpes disebabkan oleh infeksi virus herpes simplex (untuk herpes genital atau oral) atau varicella-zoster (untuk herpes zoster/cacar api).
Virus ini bisa menular melalui kontak langsung dengan luka, cairan tubuh, atau permukaan yang terkontaminasi.


