Ini Cara Menghitung Masa Subur Wanita setelah Haid
“Masa subur setiap wanita bisa berbeda-beda, tergantung panjang siklus wanita tersebut. Oleh sebab itu, kamu perlu mengetahui cara menghitung masa subur agar lebih akurat.”

DAFTAR ISI
Halodoc, Jakarta – Masa subur wanita adalah periode dalam siklus menstruasi ketika peluang untuk hamil berada pada puncaknya. Mengetahui kapan masa subur terjadi adalah hal penting bagi wanita yang merencanakan kehamilan, maupun yang ingin menunda kehamilan secara alami.
Banyak faktor yang memengaruhi kapan masa subur terjadi, termasuk panjang siklus menstruasi, keseimbangan hormon, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Untuk menghitung masa subur dengan tepat, diperlukan pemahaman tentang siklus menstruasi dan cara menghitung hari ovulasi.
Panduan Menghitung Masa Subur Setelah Menstruasi
Periode subur pada wanita dimulai sekitar lima hari sebelum ovulasi dan berlanjut hingga satu hari setelah ovulasi terjadi.
Untuk memungkinkan terjadinya kehamilan, sperma dan sel telur harus bertemu pada periode tersebut.
Namun, waktu ovulasi setiap wanita bisa bervariasi, tergantung pada panjang siklus menstruasi bulanannya.
Sebagai contoh, jika kamu memiliki siklus menstruasi rata-rata selama 28 hari, ovulasi biasanya terjadi antara hari ke-12 dan ke-14 sejak hari pertama menstruasi.
Tantangannya adalah durasi siklus menstruasi bisa berubah dari bulan ke bulan, meskipun umumnya berlangsung antara 2 hingga 7 hari.
Variasi ini dapat menyebabkan ovulasi terjadi lebih awal atau lebih lambat hingga seminggu dari siklus sebelumnya.
Oleh sebab itu, sangat penting untuk mencatat kapan mulai menstruasi guna menentukan kapan masa subur setelah menstruasi.
Secara umum, masa subur wanita dapat dihitung berdasarkan catatan dan analisis siklus menstruasi dalam 6–12 bulan terakhir.
Begini langkah-langkah untuk menghitung masa subur setelah menstruasi:
1. Cari tahu siklus terpendek
Pertama-tama, ketahui siklus terpendek dalam 6-12 bulan terakhir. Sebagai contoh, jika siklus terpendek adalah 27 hari, kurangi dengan 18. Hasilnya, hari ke-9 dari siklus adalah hari pertama masa subur kamu.
2. Identifikasi siklus terpanjang
Selain mengetahui siklus terpendek, kamu juga perlu mengetahui siklus terpanjangmu juga.
Caranya adalah dengan menghitung siklus terpanjang lalu kurangi 11 hari. Sebagai contoh, jika siklus terpanjang adalah 30 hari, maka hari ke-19 adalah hari terakhir dari masa subur.
Dengan demikian, jika siklus menstruasi kamu berkisar antara 27–30 hari, maka masa subur berada pada hari ke-9 hingga ke-19 dalam siklus tersebut.
Setelah mengetahui penghitungan siklus menstruasi, pahami juga Perbedaan Siklus Menstruasi yang Normal dan Tidak berikut ini.
Indikator Masa Subur Usai Menstruasi
Setelah mengetahui cara menghitungnya, kamu juga perlu tahu indikator masa subur untuk mendapatkan perkiraan yang lebih akurat.
Nah, berikut indikator masa subur usai menstruasi yang bisa kamu kenali:
1. Meningkatnya suhu basal tubuh
Suhu basal tubuh merupakan suhu tubuh saat kamu terbangun di pagi hari.
Jika suhu tubuh saat bangun sedikit lebih tinggi dari suhu normal (35,5–36,6 derajat Celcius), hal ini bisa menandakan bahwa kamu sedang dalam masa ovulasi.
2. Perubahan pada lendir serviks
Hormon yang mengatur siklus menstruasi juga mempengaruhi sifat lendir serviks.
Tepat sebelum dan selama ovulasi, lendir akan mengalami perubahan dalam jumlah, warna, dan tekstur.
Beberapa hari sebelum ovulasi, lendir biasanya menjadi lengket, keruh, dan berwarna keputihan.
Namun, tepat sebelum ovulasi, lendir akan menjadi lebih licin dan jernih, mirip dengan putih telur.
Periode ini biasanya berlangsung selama 3–4 hari. Pada waktu ini, peluang untuk terjadi kehamilan lebih besar.
3. Nyeri perut dan punggung
Menjelang ovulasi, beberapa wanita mungkin merasakan nyeri ringan hingga sedang pada bagian bawah perut atau punggung.
Rasa nyeri ini bisa menjadi salah satu tanda bahwa masa subur sedang berlangsung. Pahami lebih dalam Ovulasi dan Masa Subur serta Kaitannya dengan Peluang Kehamilan berikut ini.
4. Peningkatan gairah seksual
Banyak wanita merasakan peningkatan gairah seksual sesaat sebelum ovulasi.
Selain itu, beberapa wanita juga tampak lebih menarik secara fisik pada periode subur ini.
Itulah cara menghitung ovulasi beserta indikatornya. Jika kamu butuh saran terkait menstruasi maupun program hamil, kamu bisa menghubungi dokter spesialis kandungan di Halodoc.
Mereka bisa memberikan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat jika dibutuhkan. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!