Ini Cara Menghitung Masa Subur Wanita setelah Haid
Masa subur setiap wanita bisa berbeda-beda, tergantung panjang siklus wanita tersebut.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Masa Subur Wanita?
- Cara Menghitung Masa Subur Wanita
- Indikator Masa Subur Usai Menstruasi
- Faktor yang Memengaruhi Masa Subur Wanita
- Tips Meningkatkan Peluang Kehamilan saat Masa Subur
- Kapan Harus ke Dokter?
Masa subur wanita adalah periode dalam siklus menstruasi ketika peluang untuk hamil berada pada puncaknya. Mengetahui kapan masa subur terjadi adalah hal penting bagi wanita yang merencanakan kehamilan, maupun yang ingin menunda kehamilan secara alami.
Banyak faktor yang memengaruhi kapan masa subur terjadi, termasuk panjang siklus menstruasi, keseimbangan hormon, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Untuk menghitung masa subur dengan tepat, diperlukan pemahaman tentang siklus menstruasi dan cara menghitung hari ovulasi.
Apa Itu Masa Subur Wanita?
Masa subur wanita atau dikenal juga sebagai jendela fertilisasi, adalah periode dalam siklus menstruasi ketika sel telur (ovum) telah matang dan dilepaskan dari ovarium (ovulasi).
Sel telur ini kemudian bergerak menuju tuba falopi, di mana ia siap untuk dibuahi oleh sperma. Masa subur biasanya berlangsung sekitar 5-6 hari setiap bulan, termasuk hari ovulasi dan beberapa hari sebelumnya.
Kehamilan terjadi ketika sperma berhasil membuahi sel telur yang telah matang. Sperma dapat bertahan hidup di dalam saluran reproduksi wanita hingga 5 hari.
Oleh karena itu, berhubungan seksual beberapa hari sebelum ovulasi juga dapat menyebabkan kehamilan.
Cara Menghitung Masa Subur Wanita
Menghitung masa subur penting untuk meningkatkan peluang kehamilan. Ada beberapa cara mengetahui masa subur wanita yang bisa dilakukan secara mandiri dengan memantau perubahan alami tubuh. Berikut metode yang umum digunakan:
1. Metode Kalender
Metode kalender merupakan salah satu cara mengetahui masa subur wanita yang paling sederhana dan cocok untuk wanita dengan siklus menstruasi teratur.
Caranya, catat siklus menstruasi selama beberapa bulan untuk mengetahui panjang siklus rata-rata. Masa subur biasanya terjadi sekitar 12–16 hari sebelum hari pertama menstruasi berikutnya. Dengan cara ini, kamu bisa memperkirakan waktu ovulasi secara lebih terencana.
2. Metode Suhu Basal Tubuh (SBT)
Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh saat benar-benar istirahat, biasanya diukur segera setelah bangun tidur. Metode ini juga termasuk cara mengetahui masa subur wanita yang cukup akurat jika dilakukan secara konsisten.
Setelah ovulasi, suhu basal tubuh akan meningkat sekitar 0,3–0,5 derajat Celsius. Catat suhu setiap pagi untuk melihat pola kenaikan suhu yang menandakan ovulasi telah terjadi.
3. Metode Lendir Serviks
Mengamati lendir serviks juga menjadi cara mengetahui masa subur wanita yang alami dan tanpa alat.
Menjelang ovulasi, lendir serviks akan berubah menjadi lebih banyak, jernih, licin, dan elastis, menyerupai putih telur mentah. Kondisi ini menandakan masa paling subur dalam siklus menstruasi.
4. Alat Prediksi Ovulasi (OPK)
OPK atau ovulation predictor kit adalah alat tes urine yang mengukur kadar hormon luteinizing hormone (LH). Metode ini sering digunakan sebagai cara mengetahui masa subur wanita yang praktis dan cukup akurat.
Lonjakan hormon LH menandakan ovulasi akan terjadi dalam waktu 24–36 jam, sehingga peluang kehamilan berada pada fase optimal.
Setelah mengetahui penghitungan siklus menstruasi, pahami juga Perbedaan Siklus Menstruasi yang Normal dan Tidak berikut ini.
Indikator Masa Subur Usai Menstruasi
Setelah mengetahui cara menghitungnya, kamu juga perlu tahu indikator masa subur untuk mendapatkan perkiraan yang lebih akurat.
Nah, berikut indikator masa subur usai menstruasi yang bisa kamu kenali:
1. Meningkatnya suhu basal tubuh
Suhu basal tubuh merupakan suhu tubuh saat kamu terbangun di pagi hari.
Jika suhu tubuh saat bangun sedikit lebih tinggi dari suhu normal (35,5–36,6 derajat Celcius), hal ini bisa menandakan bahwa kamu sedang dalam masa ovulasi.
2. Perubahan pada lendir serviks
Hormon yang mengatur siklus menstruasi juga mempengaruhi sifat lendir serviks.
Tepat sebelum dan selama ovulasi, lendir akan mengalami perubahan dalam jumlah, warna, dan tekstur.
Beberapa hari sebelum ovulasi, lendir biasanya menjadi lengket, keruh, dan berwarna keputihan.
Namun, tepat sebelum ovulasi, lendir akan menjadi lebih licin dan jernih, mirip dengan putih telur.
Periode ini biasanya berlangsung selama 3–4 hari. Pada waktu ini, peluang untuk terjadi kehamilan lebih besar.
3. Nyeri perut dan punggung
Menjelang ovulasi, beberapa wanita mungkin merasakan nyeri ringan hingga sedang pada bagian bawah perut atau punggung.
Rasa nyeri ini bisa menjadi salah satu tanda bahwa masa subur sedang berlangsung. Pahami lebih dalam Ovulasi dan Masa Subur serta Kaitannya dengan Peluang Kehamilan berikut ini.
4. Peningkatan gairah seksual
Banyak wanita merasakan peningkatan gairah seksual sesaat sebelum ovulasi. Selain itu, beberapa wanita juga tampak lebih menarik secara fisik pada periode subur ini.
Faktor yang Memengaruhi Masa Subur Wanita
Beberapa faktor dapat memengaruhi masa subur wanita, di antaranya:
- Usia: Kesuburan wanita menurun seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 35 tahun.
- Gaya Hidup: Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan stres dapat memengaruhi kesuburan.
- Berat Badan: Berat badan berlebih atau kekurangan berat badan dapat mengganggu siklus menstruasi dan ovulasi.
- Kondisi Medis: Beberapa kondisi medis seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), endometriosis, dan gangguan tiroid dapat memengaruhi kesuburan.
- Obat-obatan: Konsumsi obat-obatan tertentu dapat memengaruhi ovulasi dan kesuburan.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menyoroti bahwa faktor gaya hidup sehat berkontribusi signifikan terhadap regulasi hormonal dan ovulasi yang optimal.
Tips Meningkatkan Peluang Kehamilan saat Masa Subur
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu meningkatkan peluang kehamilan saat masa subur:
- Berhubungan Seksual Secara Teratur: Berhubungan seksual setiap 1-2 hari selama masa subur dapat meningkatkan peluang pembuahan.
- Konsumsi Makanan Sehat: Diet seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak dapat meningkatkan kesuburan.
- Hindari Stres: Kelola stres dengan teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau aktivitas yang menyenangkan.
- Berhenti Merokok dan Hindari Alkohol: Merokok dan konsumsi alkohol dapat menurunkan kesuburan pada pria dan wanita.
- Konsumsi Suplemen Asam Folat: Asam folat penting untuk perkembangan janin yang sehat dan sebaiknya dikonsumsi sebelum dan selama kehamilan.
Menurut WHO, menjaga berat badan ideal dan menghindari paparan zat berbahaya dapat meningkatkan kesehatan reproduksi secara keseluruhan.
Kapan Harus ke Dokter?
Diskusikan dengan dokter jika:
- Berusia di atas 35 tahun dan telah mencoba hamil selama 6 bulan tanpa hasil.
- Memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur atau tidak mengalami menstruasi.
- Memiliki riwayat penyakit atau kondisi medis yang dapat memengaruhi kesuburan.
- Mengalami nyeri panggul yang parah atau perdarahan yang tidak normal.
Konsultasi dengan dokter dapat membantu mengidentifikasi masalah kesuburan dan memberikan solusi yang tepat.
Konsultasi dengan dokter spesialis obgyn kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc.
Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!


