Ini Ciri Batu Empedu Parah yang Perlu Diwaspadai
Batu empedu adalah endapan keras yang terbentuk di dalam kantong empedu.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Batu Empedu?
- Penyebab Batu Empedu
- Gejala Batu Empedu
- Ciri-Ciri Batu Empedu yang Parah
- Diagnosis Batu Empedu
- Komplikasi Batu Empedu Jika Tidak Diobati
- Pengobatan Batu Empedu
- Cara Mencegah Batu Empedu
- Kapan Harus ke Dokter?
Batu empedu adalah masalah kesehatan yang umum terjadi. Kondisi ini bisa menimbulkan berbagai komplikasi jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat.
Penting untuk mengetahui apa saja dampak yang bisa terjadi jika batu empedu tidak diobati.
Apa Itu Batu Empedu?
Batu empedu adalah endapan keras yang terbentuk di dalam kantong empedu.
Kantong empedu sendiri merupakan organ kecil yang terletak di bawah hati dan berfungsi menyimpan cairan empedu yang diproduksi oleh hati.
Cairan empedu berperan penting dalam proses pencernaan lemak.
Batu empedu terbentuk ketika terjadi ketidakseimbangan dalam komposisi cairan empedu, seperti kadar kolesterol atau bilirubin yang terlalu tinggi.
Akibatnya, zat-zat tersebut mengendap dan membentuk kristal yang lama-kelamaan menjadi batu.
Kamu Mengidap Gejala Batu Empedu? Dokter Spesialis Ini Bisa Bantu Perawatannya sedini mungkin sebelum kian memburuk.
Penyebab Batu Empedu
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena batu empedu, di antaranya:
- Jenis kelamin: Wanita lebih berisiko terkena batu empedu dibandingkan pria.
- Usia: Risiko meningkat seiring bertambahnya usia.
- Berat badan: Obesitas atau kelebihan berat badan meningkatkan risiko.
- Diet: Konsumsi makanan tinggi lemak dan rendah serat.
- Riwayat keluarga: Memiliki keluarga dengan riwayat batu empedu.
- Kondisi medis tertentu: Seperti diabetes, penyakit Crohn, atau anemia sel sabit.
- Obat-obatan: Beberapa jenis obat dapat meningkatkan risiko.
Gejala Batu Empedu
Seringkali, batu empedu tidak menimbulkan gejala apapun, terutama jika ukurannya kecil.
Namun, jika batu empedu menyumbat saluran empedu, dapat muncul gejala seperti:
- Nyeri perut yang datang tiba-tiba dan berlangsung beberapa jam, biasanya di perut kanan atas atau tengah.
- Nyeri dapat menjalar ke punggung atau bahu kanan.
- Mual dan muntah.
- Demam (pada kasus infeksi).
- Kulit dan mata menguning (jaundice).
- Urine berwarna gelap.
- Feses berwarna pucat.
Ciri-Ciri Batu Empedu yang Parah
Batu empedu yang parah dapat menunjukkan gejala yang lebih intens dan mengindikasikan komplikasi serius.
Berikut adalah beberapa ciri yang perlu diwaspadai:
- Nyeri hebat dan terus-menerus: Nyeri perut yang tidak mereda dan semakin parah dari waktu ke waktu. Ini bisa menandakan peradangan atau infeksi pada kantong empedu (kolesistitis).
- Demam tinggi dan menggigil: Demam di atas 38 derajat Celsius disertai menggigil bisa menjadi tanda infeksi serius pada kantong empedu atau saluran empedu (kolangitis). Apakah Demam Tak Kunjung Reda? Segera Hubungi Dokter Ini untuk tahu penanganan yang tepat.
- Jaundice (kulit dan mata menguning): Warna kuning pada kulit dan mata yang semakin jelas menunjukkan adanya penyumbatan pada saluran empedu, menyebabkan bilirubin menumpuk dalam darah.
- Perubahan warna urine dan feses: Urine berwarna gelap seperti teh dan feses berwarna pucat atau seperti dempul dapat mengindikasikan masalah pada saluran empedu.
- Mual dan muntah yang tidak terkontrol: Mual dan muntah yang parah dan tidak dapat diatasi dapat menyebabkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit.
- Nyeri perut saat ditekan: Perut terasa sangat sakit saat ditekan, terutama di bagian kanan atas, bisa menjadi tanda peritonitis (peradangan pada lapisan perut).
- Perubahan status mental: Kebingungan, disorientasi, atau penurunan kesadaran dapat terjadi akibat infeksi yang menyebar atau komplikasi lainnya.
Menurut WHO, komplikasi batu empedu yang tidak ditangani dapat menyebabkan kondisi serius seperti pankreatitis dan kolangitis.
Kemenkes RI juga menekankan pentingnya deteksi dini dan penanganan yang tepat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Diagnosis Batu Empedu
Untuk mendiagnosis batu empedu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan.
Beberapa pemeriksaan penunjang yang mungkin diperlukan antara lain:
- USG perut: Pemeriksaan ini menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar kantong empedu dan saluran empedu.
- CT scan perut: Pemeriksaan ini menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambar yang lebih detail dari organ-organ dalam perut.
- MRI: Pemeriksaan ini menggunakan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar yang sangat detail dari organ-organ dalam perut.
- Tes darah: Tes darah dapat membantu mendeteksi adanya infeksi atau masalah pada hati dan kantong empedu.
Komplikasi Batu Empedu Jika Tidak Diobati
Jika tidak diobati, batu empedu dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti:
- Kolesistitis akut: Peradangan pada kantong empedu akibat penyumbatan oleh batu empedu.
- Kolangitis: Infeksi pada saluran empedu.
- Pankreatitis: Peradangan pada pankreas akibat penyumbatan saluran pankreas oleh batu empedu.
- Peritonitis: Peradangan pada lapisan dalam perut akibat pecahnya kantong empedu yang terinfeksi.
- Kanker kantong empedu: Meskipun jarang terjadi, batu empedu kronis dapat meningkatkan risiko kanker kantong empedu.
Komplikasi-komplikasi ini dapat mengancam jiwa dan memerlukan penanganan medis segera.
Pengobatan Batu Empedu
Pengobatan batu empedu tergantung pada tingkat keparahan gejala dan komplikasi yang terjadi. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:
- Observasi: Jika batu empedu tidak menimbulkan gejala, dokter mungkin hanya akan melakukan pemantauan secara berkala.
- Obat-obatan: Obat-obatan dapat digunakan untuk melarutkan batu empedu, tetapi biasanya membutuhkan waktu yang lama dan tidak selalu efektif.
- Operasi (kolesistektomi): Operasi pengangkatan kantong empedu adalah pilihan pengobatan yang paling umum dan efektif untuk batu empedu yang menimbulkan gejala atau komplikasi. Kolesistektomi dapat dilakukan secara laparoskopi (dengan sayatan kecil) atau operasi terbuka (dengan sayatan besar).
Cara Mencegah Batu Empedu
Meskipun tidak semua kasus batu empedu dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko, seperti:
- Menjaga berat badan yang sehat.
- Mengonsumsi makanan rendah lemak dan tinggi serat.
- Berolahraga secara teratur.
- Menghindari penurunan berat badan yang terlalu cepat.
- Berkonsultasi dengan dokter mengenai risiko batu empedu jika memiliki faktor risiko tertentu.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala batu empedu yang parah, seperti:
- Nyeri perut yang hebat dan terus-menerus.
- Demam tinggi dan menggigil.
- Kulit dan mata menguning.
- Urine berwarna gelap dan feses berwarna pucat.
- Mual dan muntah yang tidak terkontrol.
Gejala-gejala ini dapat mengindikasikan komplikasi serius yang memerlukan penanganan segera.
Batu empedu adalah kondisi yang umum terjadi dan dapat menimbulkan komplikasi serius jika tidak diobati.
Dengan diagnosis dan pengobatan yang tepat, komplikasi batu empedu dapat dicegah dan kualitas hidup dapat ditingkatkan.
Jaga selalu kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat dan berkonsultasi dengan dokter di Halodoc jika memiliki keluhan kesehatan dengan klik banner di sini!



