Ini Ciri-Ciri Kolik pada Bayi dan Cara Mengatasinya
“Ketahui ciri-ciri kolik pada anak, seperti tangisan yang sangat kuat dan waktunya yang sama setiap hari. Kondisi ini bisa diatasi dengan menggendong, memberikan belaian pada bayi, dan memberikan probiotik.”
DAFTAR ISI
Halodoc, Jakarta – Kenyamanan dan kesehatan bayi tentunya menjadi hal yang cukup penting bagi orang tua. Namun, bagaimana jika bayi menangis kencang tanpa alasan yang jelas selama berjam-jam? Wah, sebaiknya ibu jangan cemas dulu, ini bisa menjadi tanda dari kolik.
Kolik adalah kondisi saat bayi menangis tanpa penyebab dan alasan yang jelas. Biasanya, kolik sering terjadi pada bayi yang berusia 3 hingga 4 bulan. Penyebabnya belum diketahui secara pasti, tetapi adanya gangguan pada pencernaan bisa memicu risiko bayi mengalami kolik.
Ketahui Ciri-Ciri Kolik pada Bayi
Tangisan bayi yang sulit dihentikan pada malam hari tentunya akan membuat orang tua merasa khawatir. Namun, jika bayi dalam kondisi sehat, bisa jadi ia mengalami kolik.
Kondisi ini sangat umum terjadi pada bayi yang berusia 2 hingga 5 minggu, tetapi kondisi akan membaik saat bayi berusia 3 hingga 4 bulan.
Tangisan yang terjadi akibat kolik bisa berlangsung selama tiga jam. Dalam seminggu, kolik bisa terjadi sebanyak tiga kali.
Nah, agar ibu mengenali kondisi kolik, sebaiknya ketahui berbagai ciri-ciri kolik pada bayi, seperti:
- Tangisan yang cukup kuat.
- Tangisan bayi terdengar seperti teriakan atau kesakitan.
- Menangis tanpa ada penyebab yang jelas.
- Menjadi lebih rewel, meskipun tangisan sudah mereda.
- Waktu yang mudah diprediksi. Biasanya, kolik sering terjadi pada sore dan malam hari.
- Perubahan warna kulit wajah yang menjadi lebih merah.
- Tubuh yang menjadi kaku, seperti kaki yang terangkat ke atas, tangan yang mengepal, hingga punggung yang tertarik sehingga melengkung.
Terkadang, bayi dapat mengeluarkan gas dari perutnya dan membuatnya menjadi sedikit lebih tenang.
Namun, pastikan bayi tidak mengalami beberapa gejala ini saat mengalami kolik, seperti:
- Demam tinggi.
- Tidak mau menyusu.
- Tekstur feses yang cair.
- Feses bercampur darah.
- Muntah.
Segera tanyakan langsung pada dokter menggunakan Halodoc ketika bayi mengalami gejala tersebut.
Kamu bisa download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play.
Pemeriksaan dan penanganan yang dilakukan lebih dini tentunya membuat gangguan kesehatan anak menjadi lebih mudah untuk diatasi.
Cara Mengatasi Kolik pada Bayi
Tidak ada cara yang pasti untuk menghentikan tangisan bayi akibat kolik.
Namun, jika ibu melihat adanya ciri-ciri kolik pada bayi, sebaiknya lakukan beberapa cara sederhana berikut ini agar anak kembali nyaman dan bisa beristirahat secara optimal.
Berikut cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kolik, yaitu:
1. Menggendong bayi
Ibu bisa menggendong bayi sambil berjalan berkeliling di dalam rumah atau kamar.
Cara ini membuat bayi akan merasa nyaman sehingga kolik yang dialami bisa mereda.
2. Berikan belaian pada anak
Selain menggendong, ibu juga bisa memberikan belaian pada anak dengan lembut.
Berikan belaian pada bagian punggung agar anak merasa semakin nyaman.
3. Pastikan anak tidak lapar dan bersih
Ibu juga bisa memastikan bayi dalam kondisi yang tidak lapar. Cobalah untuk memberikan ASI, jika tangisan disebabkan karena lapar, tentunya bayi akan minum susu dengan baik.
Selain itu, jangan lupa periksa popok yang digunakan anak. Saat popok kotor atau terlalu penuh dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada bayi. Jadi, segera ganti jika popok anak kotor.
Ibu juga bisa memandikan bayi menggunakan air hangat sebelum beristirahat agar bayi semakin nyaman.
4. Ciptakan suasana tidur yang nyaman
Pastikan suasana tidur yang nyaman untuk bayi. Bersihkan kasur dan gunakan cahaya yang tidak terlalu terang.
Sesuaikan suhu ruangan dengan kenyamanan bayi. Ibu juga bisa menggunakan white noise agar bayi menjadi lebih tenang.
5. Pemberian probiotik
Probiotik tidak hanya bermanfaat untuk mengatasi diare. Pemilihan probiotik dengan strain spesifik yang telah diuji klinis dapat membantu mengatasi colic infantile.
Strain Lactobacillus reuteri terbukti secara klinis dapat mengurangi tangisan bayi pada kasus colic infantile yang secara bersamaan menurunkan tingkat depresi ibu akibat tangisan anak.
Berdasar Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pemberian probiotik dengan strain spesifik dapat dipertimbangkan untuk mengatasi kolik infantil
Jika Si Kecil mengalami kolik, ibu bisa memberikan Interlac Drops yang mengandung Lactobacillus reuteri. Interlac Drops dapat bermanfaat untuk menjaga fungsi pencernaan pada Si Kecil. Dosis yang digunakan adalah 5 tetes per hari atau dapat disesuaikan dengan anjuran dokter.
Dapatkan Interlac Drops di Toko Kesehatan Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Colic.
NHS. Diakses pada 2024. Colic.
Kids Health. Diakses pada 2024. Colic.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan