Advertisement

Ini Ciri-Ciri Luka Diabetes yang Mau Sembuh

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlian Dimas SpDVE   01 Oktober 2025

Pentingnya perawatan yang baik agar luka diabetes cepat sembuh.

Ini Ciri-Ciri Luka Diabetes yang Mau SembuhIni Ciri-Ciri Luka Diabetes yang Mau Sembuh

DAFTAR ISI

  1. Begini Ciri-Ciri Luka Diabetes yang Mau Sembuh
  2. Cara Mempercepat Penyembuhan Luka Diabetes
  3. Obat Luka Diabetes untuk Mempercepat Penyembuhan
  4. Komplikasi Luka Diabetes yang Perlu Diwaspadai
  5. Pencegahan Luka Diabetes
  6. Hubungi Dokter di Halodoc untuk Mendapatkan Saran Perawatan Luka Diabetes

Luka akibat diabetes atau ulkus diabetikum sering kali sulit sembuh dan berisiko menyebabkan infeksi serius. Namun, dengan perawatan yang tepat, luka ini bisa membaik.

Lalu, bagaimana cara mengetahui bahwa luka diabetes mulai sembuh?

Begini Ciri-Ciri Luka Diabetes yang Mau Sembuh

Berikut beberapa ciri-ciri yang perlu diperhatikan!

1. Perubahan Warna Jaringan Luka

Luka yang membaik biasanya mengalami perubahan warna dari merah tua atau kehitaman menjadi merah muda atau merah cerah. Warna ini menunjukkan adanya pertumbuhan jaringan baru yang sehat.

2. Berhentinya Cairan atau Nanah Berlebih

Luka diabetes yang terinfeksi sering kali mengeluarkan nanah atau cairan berbau tidak sedap. 

Jika cairan ini mulai berkurang dan berubah menjadi bening, itu menandakan bahwa infeksi mulai terkendali dan luka dalam proses penyembuhan.

3. Tumbuhnya Jaringan Baru (Granulasi)

Jaringan granulasi adalah jaringan baru yang terbentuk di sekitar luka sebagai bagian dari proses penyembuhan.

Jaringan ini biasanya berwarna merah muda dan memiliki tekstur kasar.

4. Berkurangnya Rasa Nyeri dan Pembengkakan

Pada tahap awal, luka diabetes bisa terasa nyeri dan mengalami pembengkakan.

Jika rasa nyeri mulai berkurang dan area sekitar luka tidak lagi bengkak, ini adalah tanda bahwa peradangan sedang mereda dan luka membaik.

5. Kulit di Sekitar Luka Mulai Kering

Luka yang membaik biasanya tidak lagi terlalu lembab atau basah. Kulit di sekitar luka juga mulai mengering dan tidak mengalami iritasi berlebih.

6. Tepi Luka Menutup Perlahan

Seiring dengan penyembuhan, tepi luka akan mulai menutup secara perlahan.

Jika luka semakin mengecil dari hari ke hari, itu berarti tubuh sedang bekerja untuk menutup luka dengan jaringan baru.

7. Tidak Ada Bau Tidak Sedap

Luka yang terinfeksi biasanya mengeluarkan bau tidak sedap akibat adanya bakteri.

Jika bau ini mulai menghilang, berarti infeksi mulai membaik dan luka dalam tahap penyembuhan.

8. Tidak Muncul Jaringan Mati (Nekrosis) Baru

Luka diabetes sering kali mengalami nekrosis atau kematian jaringan yang terlihat sebagai bagian hitam atau kecokelatan. Jika tidak ada jaringan mati baru dan yang lama mulai terlepas, itu menandakan adanya perbaikan.

Cara Mempercepat Penyembuhan Luka Diabetes

Agar luka diabetes bisa sembuh lebih cepat, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  • Jaga kebersihan luka dengan mencuci luka secara rutin menggunakan cairan antiseptik yang direkomendasikan dokter.
  • Gunakan perban atau dressing luka yang sesuai untuk melindungi luka dari infeksi.
  • Kontrol kadar gula darah dengan mengonsumsi makanan sehat dan rutin minum obat sesuai anjuran dokter.
  • Hindari tekanan berlebih pada luka, terutama jika luka berada di kaki, dengan menggunakan alas kaki khusus.
  • Rutin periksa ke dokter untuk memastikan luka mendapatkan perawatan yang tepat.

Jika luka tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan atau malah memburuk, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Obat Luka Diabetes untuk Mempercepat Penyembuhan

Selain perawatan luka yang tepat, beberapa obat dapat membantu mempercepat penyembuhan luka diabetes:

  • Antibiotik: Jika luka terinfeksi, dokter dapat meresepkan antibiotik oral atau topikal untuk mengatasi infeksi.
  • Salep atau Krim Luka: Produk topikal yang mengandung bahan-bahan seperti growth factor, kolagen, atau enzim proteolitik dapat membantu merangsang pertumbuhan jaringan baru dan mempercepat penyembuhan.
  • Pembalut Luka Modern: Pembalut yang mengandung silver, alginat, atau hydrocolloid dapat membantu menjaga kelembaban luka, mencegah infeksi, dan mempercepat penyembuhan.
  • Terapi Oksigen Hiperbarik: Terapi ini melibatkan pemberian oksigen murni dalam ruang bertekanan tinggi, yang dapat meningkatkan kadar oksigen dalam jaringan luka dan mempercepat penyembuhan.

Komplikasi Luka Diabetes yang Perlu Diwaspadai

Luka diabetes yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk:

  • Infeksi: Luka yang terinfeksi dapat menyebar ke jaringan sekitarnya, tulang, atau bahkan aliran darah, menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.
  • Selulitis: Infeksi bakteri pada kulit dan jaringan di bawahnya, menyebabkan kemerahan, bengkak, nyeri, dan demam.
  • Osteomyelitis: Infeksi tulang yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada tulang dan memerlukan pembedahan.
  • Gangren: Kematian jaringan akibat kekurangan aliran darah atau infeksi berat. Gangren dapat memerlukan amputasi untuk mencegah penyebaran infeksi.
  • Amputasi: Pengangkatan sebagian atau seluruh anggota tubuh yang terkena luka diabetes yang parah dan tidak dapat diselamatkan.

Pencegahan Luka Diabetes

Pencegahan adalah kunci utama untuk menghindari luka diabetes. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

  • Kontrol Gula Darah: Jaga kadar gula darah dalam rentang normal melalui diet sehat, olahraga teratur, dan pengobatan sesuai anjuran dokter.
  • Periksa Kaki Setiap Hari: Periksa kaki setiap hari untuk mencari luka, lecet, kemerahan, atau perubahan lainnya. Gunakan cermin jika perlu untuk melihat bagian bawah kaki.
  • Cuci Kaki Setiap Hari: Cuci kaki setiap hari dengan air hangat dan sabun lembut. Keringkan kaki dengan hati-hati, terutama di antara jari-jari kaki.
  • Gunakan Alas Kaki yang Tepat: Gunakan sepatu dan kaus kaki yang nyaman dan sesuai. Hindari sepatu yang terlalu ketat atau longgar, serta kaus kaki yang terbuat dari bahan sintetis.
  • Lindungi Kaki dari Cedera: Hindari berjalan tanpa alas kaki, terutama di tempat-tempat umum. Lindungi kaki dari benda-benda tajam atau panas yang dapat menyebabkan luka.
  • Perawatan Kuku yang Benar: Potong kuku kaki secara lurus dan hati-hati. Hindari memotong kuku terlalu pendek atau membulatkan ujungnya, karena dapat menyebabkan cantengan.
  • Konsultasi dengan Dokter Secara Rutin: Kunjungi dokter atau ahli penyakit kaki secara rutin untuk pemeriksaan kaki dan perawatan pencegahan.

Hubungi Dokter di Halodoc untuk Mendapatkan Saran Perawatan Luka Diabetes

Jika kamu mengalami masalah kulit seperti luka diabetes, jangan ragu untuk menghubungi dokter spesialis kulit di Halodoc.

Mereka bisa memberikan saran perawatan yang tepat sekaligus merekomendasikan produk terbaik.

Jangan ragu, dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:

1. dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E

Dokter pertama yang bisa kamu hubungi adalah dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada 2013 dan Universitas Hasanuddin pada 2022.

Saat ini, dokter Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E berpraktik di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

Ia juga tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 7321602322144303.

Berpengalaman sebagai dokter spesialis kulit selama 10 tahun, dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait berbagai masalah kulit.

Jadwalkan Sesi Konsultasi dengan dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E dari Rp 59.000,- di Halodoc.

2. dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E

Kamu juga bisa menghubungi Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E apabila membutuhkan pengobatan terkait luka diabetes..

Ia merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada 2011 dan Universitas Udayana pada 2017. 

Ia kini berpraktik di Denpasar, Bali dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 5121 602423127230.

Berbekal pengalaman selama 12 tahun, dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar masalah dan perawatan kulit.

Jadwalkan Sesi Konsultasi dengan dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc. 

Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.

Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.

Tunggu apa lagi? Yuk pakai Halodoc sekarang!

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Diabetes-Related Foot Conditions.
Derm Net. Diakses pada 2025. Diabetic Foot Ulcer.
Healthline. Diakses pada 2025. Diabetic Ulcers: Causes and Treatment.