Advertisement

Ini Jenis-Jenis Penyakit Kulit dan Cara Mengatasinya

8 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlian Dimas SpDVE   16 Juni 2025

Penyakit kulit bisa disebabkan oleh infeksi, alergi, hingga gangguan sistem kekebalan tubuh.

Ini Jenis-Jenis Penyakit Kulit dan Cara MengatasinyaIni Jenis-Jenis Penyakit Kulit dan Cara Mengatasinya

DAFTAR ISI

  1. Kenali 7 Jenis Penyakit Kulit dan Cara Mengatasinya
  2. Rekomendasi Produk Halodoc untuk Masalah Kulit
  3. Kapan Harus ke Dokter?
  4. Pencegahan Penyakit Kulit
  5. Hubungi Dokter di Halodoc untuk Mengatasi Penyakit Kulit

Penyakit kulit adalah masalah kesehatan yang umum terjadi dan dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia maupun jenis kelamin.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi, alergi, hingga gangguan sistem kekebalan tubuh.

Beberapa penyakit kulit dapat sembuh dengan sendirinya, sementara yang lain memerlukan pengobatan medis dari dokter spesialis kulit.

Kenali 7 Jenis Penyakit Kulit dan Cara Mengatasinya

Penting untuk mengetahui berbagai jenis penyakit kulit dan cara mengatasinya agar dapat melakukan tindakan yang tepat jika mengalami kondisi ini.

Diagnosis dan penanganan yang cepat dan tepat dapat mencegah komplikasi yang lebih serius.

1. Dermatitis Atopik (Eksim)

Dermatitis atopik, atau lebih dikenal sebagai eksim, adalah kondisi peradangan kulit kronis yang menyebabkan kulit menjadi gatal, kering, dan pecah-pecah. Kondisi ini sering terjadi pada anak-anak, tetapi juga dapat dialami oleh orang dewasa.

Penyebab pasti eksim belum diketahui, tetapi diduga berkaitan dengan faktor genetik, gangguan sistem kekebalan tubuh, dan faktor lingkungan.

Iritan seperti sabun, deterjen, dan parfum, serta alergen seperti debu, serbuk sari, dan makanan tertentu, dapat memicu atau memperburuk eksim.

Pengobatannya meliputi:

  • Menggunakan pelembap secara teratur untuk menjaga kelembapan kulit.
  • Menghindari pemicu eksim, seperti iritan dan alergen.
  • Menggunakan krim atau salep kortikosteroid untuk mengurangi peradangan.
  • Minum obat antihistamin untuk mengurangi rasa gatal.
  • Pada kasus yang parah, dokter mungkin meresepkan obat imunosupresan atau terapi cahaya.

2. Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit autoimun kronis yang menyebabkan kulit menjadi tebal, merah, dan bersisik. Kondisi ini terjadi akibat percepatan pertumbuhan sel-sel kulit yang berlebihan.

Psoriasis umumnya menyerang kulit kepala, siku, lutut, dan punggung bagian bawah, tetapi dapat muncul di bagian tubuh mana pun.

Kondisi ini disebabkan oleh gangguan sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan sel-sel kulit tumbuh terlalu cepat. Faktor genetik berperan dalam perkembangan psoriasis. Pemicu psoriasis meliputi stres, infeksi, cedera kulit, dan obat-obatan tertentu.

Prosedur pengobatannya yaitu:

  • Krim dan salep kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan gatal.
  • Krim vitamin D untuk memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit.
  • Terapi cahaya (fototerapi) menggunakan sinar ultraviolet.
  • Obat-obatan oral atau suntik untuk menekan sistem kekebalan tubuh.

Kudis merupakan penyakit kulit yang bisa diobati. Simak rekomendasi obatnya pada artikel berikut: Ini Rekomendasi Obat Scabies atau Kudis yang Ada di Apotik.

3. Jerawat

Jerawat adalah kondisi kulit yang umum terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel-sel kulit mati.

Jerawat dapat muncul di wajah, leher, dada, punggung, dan bahu, yang disebabkan oleh produksi minyak berlebihan, penyumbatan folikel rambut oleh sel-sel kulit mati, peradangan, dan bakteri.

Faktor hormonal, genetika, stres, dan penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat dapat memicu jerawat.

Jerawat dapat diatasi dengan:

  • Pembersih wajah yang lembut untuk membersihkan minyak dan kotoran.
  • Krim atau gel yang mengandung benzoil peroksida, asam salisilat, atau retinoid.
  • Antibiotik oral atau topikal untuk mengatasi infeksi bakteri.
  • Pada kasus yang parah, dokter mungkin meresepkan isotretinoin.

Kamu mengalami jerawat? Jangan panik dulu, ya. Simak selengkapnya, Ini Rekomendasi 5 Obat Jerawat Paling Ampuh di Apotek.

4. Herpes Zoster (Cacar Ular)

Herpes zoster, atau cacar ular, adalah infeksi virus yang menyebabkan ruam yang menyakitkan. Kondisi ini disebabkan oleh virus yang sama dengan penyebab cacar air, yaitu virus varicella-zoster.

Setelah seseorang sembuh dari cacar air, virus tetap tidak aktif di dalam tubuh dan dapat aktif kembali di kemudian hari sebagai herpes zoster.

Herpes zoster disebabkan oleh reaktivasi virus varicella-zoster yang sebelumnya menyebabkan cacar air. Reaktivasi virus dapat terjadi akibat penurunan sistem kekebalan tubuh karena usia, stres, penyakit, atau obat-obatan tertentu.

Pengobatan cacar ular meliputi:

  • Obat antivirus untuk mengurangi keparahan dan durasi infeksi.
  • Obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit.
  • Krim atau losion untuk meredakan gatal.

5. Kudis (Scabies)

Kudis, atau scabies, adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh tungau kecil bernama Sarcoptes scabiei.

Tungau ini menggali ke dalam kulit dan bertelur, menyebabkan rasa gatal yang hebat, terutama pada malam hari. Kudis menyebar melalui kontak langsung dengan kulit penderita.

Penularan terjadi melalui kontak langsung dengan kulit penderita, seperti berjabat tangan, berpelukan, atau berbagi tempat tidur dan pakaian.

Kondisi ini dapat diatasi dengan:

  • Krim atau losion yang mengandung permetrin atau ivermectin untuk membunuh tungau.
  • Semua anggota keluarga dan kontak dekat penderita juga harus diobati, meskipun tidak mengalami gejala.
  • Cuci semua pakaian, seprai, dan handuk dengan air panas dan keringkan dengan mesin pengering.

6. Impetigo

Impetigo adalah infeksi kulit bakteri yang sangat menular. Kondisi ini paling sering terjadi pada anak-anak, terutama di sekitar hidung dan mulut.

Impetigo disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes. Penularan terjadi melalui kontak langsung dengan luka atau benda yang terkontaminasi bakteri.

Prosedur penanganannya meliputi:

  • Antibiotik topikal (salep atau krim) untuk membunuh bakteri.
  • Antibiotik oral jika infeksi meluas atau parah.
  • Jaga kebersihan luka dengan mencuci lembut menggunakan sabun dan air.

7. Kurap

Kurap adalah infeksi jamur pada kulit. Meskipun namanya kurap, penyakit ini tidak disebabkan oleh cacing. Infeksi ini menyebabkan ruam melingkar yang gatal dengan tepi yang lebih tinggi.

Kurap dapat terjadi di berbagai bagian tubuh dan memiliki nama yang berbeda tergantung lokasinya, seperti kurap kepala (tinea capitis), kurap badan (tinea corporis), kurap kaki (tinea pedis atau kutu air), dan kurap selangkangan (tinea cruris atau jock itch).

Penularan terjadi melalui kontak langsung dengan orang atau hewan yang terinfeksi, atau dengan menyentuh benda yang terkontaminasi jamur.

Kurap dapat diatasi dengan:

  • Krim atau losion antijamur topikal untuk infeksi ringan.
  • Obat antijamur oral untuk infeksi yang lebih luas atau parah.
  • Jaga kebersihan dan keringkan area yang terinfeksi.

Rekomendasi Produk Halodoc untuk Masalah Kulit

Halodoc menyediakan berbagai produk kesehatan kulit yang dapat membantu mengatasi berbagai masalah kulit. Berikut beberapa rekomendasi produk yang bisa kamu pertimbangkan:

  • Pelembap: Membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah kulit kering dan iritasi.
  • Krim antijamur: Efektif mengatasi infeksi jamur pada kulit, seperti kurap dan panu.
  • Salep antibiotik: Membantu mengatasi infeksi bakteri pada kulit, seperti impetigo.
  • Tabir surya: Melindungi kulit dari paparan sinar UV yang berbahaya dan mencegah kerusakan kulit akibat sinar matahari.
  • Sabun cuci muka khusus untuk kulit berjerawat: Membersihkan wajah dari minyak dan kotoran yang dapat menyebabkan jerawat.

Kamu dapat menemukan produk-produk ini dan produk kesehatan kulit lainnya di Toko Kesehatan Halodoc. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker Halodoc untuk mendapatkan rekomendasi produk yang sesuai dengan kondisi kulitmu.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika kamu mengalami gejala penyakit kulit yang tidak membaik dengan perawatan rumahan, atau jika mendapati gejala berikut:

  • Ruam yang menyebar dengan cepat.
  • Nyeri yang hebat.
  • Demam.
  • Luka yang mengeluarkan nanah.
  • Perubahan pada tahi lalat yang mencurigakan.

Jangan menunda untuk mencari pertolongan medis jika kamu khawatir tentang kondisi kulitmu. Diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius.

Pencegahan Penyakit Kulit

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit kulit, antara lain:

  • Menjaga kebersihan kulit dengan mandi secara teratur menggunakan sabun yang lembut.
  • Menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan dan menggunakan tabir surya saat berada di luar ruangan.
  • Mengelola stres dengan baik.
  • Mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
  • Tidur yang cukup.
  • Menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi penyakit kulit menular.
  • Tidak berbagi barang pribadi, seperti handuk, pakaian, dan sisir, dengan orang lain.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menjaga kebersihan diri dan lingkungan adalah kunci untuk mencegah penyebaran penyakit kulit menular.

Hubungi Dokter di Halodoc untuk Mengatasi Penyakit Kulit

Jika kamu mengalami masalah penyakit kulit, jangan ragu untuk menghubungi dokter spesialis kulit dan kelamin di Halodoc.

Mereka bisa memberikan saran perawatan yang tepat sekaligus merekomendasikan produk terbaik.

Jangan ragu, dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:

1. dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E

Dokter pertama yang bisa kamu hubungi adalah dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada 2013 dan Universitas Hasanuddin pada 2022.

Saat ini, dokter Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E berpraktik di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

Ia juga tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 7321602322144303.

Berpengalaman sebagai dokter spesialis kulit selama 10 tahun, dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait berbagai masalah penyakit kulit.

Chat dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E dari Rp 59.000,- di Halodoc.

2. dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E

Kamu juga bisa menghubungi Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E apabila membutuhkan pengobatan terkait penyakit kulit.

Ia merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada 2011 dan Universitas Udayana pada 2017. 

Ia kini berpraktik di Denpasar, Bali dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 5121 602423127230.

Berbekal pengalaman selama 12 tahun, dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar masalah penyakit kulit.

Chat dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc. 

Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.

Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.

Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Tunggu apa lagi? Yuk pakai Halodoc sekarang!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Atopic dermatitis (eczema); Impetigo.
Healthline. Diakses pada 2025. All About Common Skin Disorders.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Skin Diseases.