Ini Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir dan Jadwal Menyusuinya
Kebutuhan ASI bayi baru lahir umumnya sedikit karena perutnya masih seukuran kelereng.

DAFTAR ISI
- Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir
- Jadwal Menyusui Bayi Baru Lahir
- Berapa Lama Menyusui Bayi?
- Tanda Bayi Cukup ASI
- Tips Menyusui Efektif untuk Bayi Baru Lahir
- Apa Kata Riset?
Air susu ibu (ASI) adalah sumber nutrisi utama bagi bayi baru lahir yang tak tergantikan. Sebab, ASI mengandung berbagai nutrisi, vitamin, bahkan antibodi yang sangat dibutuhkan Si Kecil.
Kandungan-kandungan tersebut yang membuat ASI punya peran krusial dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Bahkan, antibodi yang ada dalam ASI bisa melindungi Si Kecil dari berbagai penyakit. Kualitas ASI pun sangat unik karena bisa berubah-ubah mengikuti kondisi bayi.
Itulah mengapa, penting untuk memenuhi ASI bayi baru lahir guna mendukung kesehatan dan tumbuh kembangnya.
Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir
Bagi ibu baru, pasti sering bertanya-tanya, berapa ml bayi minum ASI? Memahami banyaknya ASI yang dibutuhkan bayi baru lahir sangat penting untuk memastikannya mendapatkan nutrisi yang cukup.
Hari pertama setelah lahir, bayi umumnya hanya meminum 5-7 ml ASI per sesi menyusui. Kedengarannya memang sangat sedikit, tetapi perlu diingat bahwa perut bayi baru lahir sangat kecil, yakni hanya seukuran kelereng.
Oleh karena itu, ibu tak perlu khawatir jika merasa produksi ASI masih sangat sedikit. Sebab, jumlah tersebut sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan Si Kecil di awal kehidupannya.
Seiring dengan berjalannya waktu, terutama pada dua sampai tiga hari pertama, produksi ASI ibu akan meningkat sejalan dengan kebutuhan Si Kecil.
Ini adalah bagian dari proses alami yang disebut “coming in” atau masa transisi dari kolostrum ke ASI yang lebih mature.
ASI kolostrum kaya akan nutrisi dan antibodi, sehingga sangat bermanfaat bagi bayi. Setelah masa ini, bayi mungkin mulai mengonsumsi sekitar 20-30 ml per sesi menyusui.
Pada akhir minggu pertama, volume ASI yang dikonsumsi dapat meningkat menjadi sekitar 45-60 ml setiap kali menyusu.
Nah, agar proses menyusui berjalan lancar, ibu perlu belajar memahami tanda-tanda bayi yang mendapatkan cukup ASI.
Cara yang paling mudah adalah memperhatikan jumlah sesi menyusui. Jika bayi tampak gelisah atau sering menangis setelah menyusu, artinya Si Kecil mungkin perlu menyusu lebih lama atau lebih sering.
Untuk mendapatkan informasi lebih dalam, simak tentang ASI Eksklusif – Manfaat, Nutrisi, dan Informasi Laktasi berikut ini.
Jadwal Menyusui Bayi Baru Lahir
Ibu juga perlu mengamati jumlah sesi menyusui bayi untuk menetapkan jadwal menyusui bayi yang ideal. Hal ini sangat penting untuk mendukung kesehatan dan pertumbuhan bayi.
Pada minggu-minggu pertama kehidupan, bayi baru lahir umumnya perlu menyusu setidaknya 8-12 kali dalam sehari.
Karena ASI dicerna lebih cepat daripada susu formula, bayi cenderung merasa lapar lebih cepat. Oleh sebab itu, frekuensi menyusui yang tinggi ini memang normal dan juga amat dibutuhkan Si Kecil.
Menyusui setiap 2-3 jam sepanjang hari dan malam juga berfungsi menjaga pasokan ASI yang cukup. Sebab, semakin sering ibu menyusui, maka pasokan ASI yang dihasilkan semakin meningkat.
Menyusui secara rutin juga penting untuk mencegah masalah seperti engorgement atau pembengkakan payudara pada ibu. Jika merasakan tanda-tanda pembengkakan, Ini Konsultan Laktasi yang Bisa Bantu Proses Menyusui.
Meski kelihatannya melelahkan, menyusui dengan frekuensi tinggi tidak berlangsung selamanya.
Seiring bertambahnya usia bayi, mereka akan mulai menyusu dengan lebih efisien dan mungkin mulai melewatkan satu atau dua sesi menyusui selama malam.
Hal yang terpenting, selalu amati sinyal lapar dari bayi, seperti mengisap jari atau menunjukkan refleks rooting.
Refleks ini terjadi saat sudut mulut bayi disentuh. Ia akan memutar kepalanya, membuka mulut, dan siap menghisap mengikuti arah rangsangan tersebut.
Cara ini akan membantu memperkuat ikatan antara ibu dan bayi serta memastikan bahwa bayi tetap tenang dan puas.
Berapa Lama Menyusui Bayi?
Durasi setiap sesi menyusui memang bervariasi dan sangat tergantung pada kebutuhan masing-masing bayi. Umumnya, bayi baru lahir akan menyusu selama 10-20 menit per payudara.
Namun, ada juga bayi yang mungkin memerlukan lebih banyak atau lebih sedikit waktu menyusu. Sesi menyusui yang lebih lama bisa terjadi terutama jika bayi mengalami pertumbuhan yang cepat atau sedang dalam fase cluster feeding.
Cluster feeding terjadi ketika bayi menyusu lebih sering dalam jangka waktu pendek untuk meningkatkan produksi ASI.
Jangan terpaku pada waktu menyusui, tetapi perhatikan tanda kenyang bayi. Jika bayi mulai melepaskan payudara sendiri dan tampak rileks atau tertidur, itu bisa jadi tanda bahwa mereka telah kenyang.
Beberapa bayi mungkin aktif menyusu hanya beberapa menit di awal dan kemudian menghabiskan waktu lebih lama untuk mengisap pelan sebagai bentuk hiburan.
Kesabaran adalah kunci dalam menyusui. Ibu juga harus merasa bebas untuk membiarkan Si Kecil menyusu sepuasnya tanpa perlu khawatir membatasi waktu asalkan ia masih aktif menyusu.
Fakta Unik Tentang ASI
Ketika bayi atau ibu mengalami infeksi, sel-sel dalam ASI dapat mengenali patogen yang hadir di tubuh bayi dan meningkatkan produksi antibodi spesifik untuk membantu melawan infeksi tersebut.
Tanda Bayi Cukup ASI
Mengidentifikasi apakah bayi mendapatkan cukup ASI dapat membantu mengurangi kecemasan yang sering dialami ibu baru. Salah satu indikator paling nyata bahwa bayi mendapatkan ASI yang cukup adalah mereka sering buang air kecil.
Bayi yang terhidrasi baik akan menghasilkan setidaknya enam popok basah dalam 24 jam. Selain itu, berat badan yang naik secara konsisten dari waktu ke waktu juga menunjukkan asupan nutrisi yang baik.
Bayi yang puas dan tenang setelah menyusu biasanya telah mendapatkan cukup makan. Mereka juga akan tampak aktif dan waspada saat tidak tidur.
Kulitnya juga terlihat sehat serta tidak kendor. Simak informasi lebih dalam seputar Kesehatan Bayi agar ibu lebih memahaminya.
Jika bayi tampak gelisah atau rewel segera setelah menyusu atau tampak lemas, ini mungkin menandakan mereka belum mendapatkan cukup ASI.
Tips Menyusui Efektif untuk Bayi Baru Lahir
Menyusui adalah proses belajar bagi ibu dan bayi. Berikut adalah beberapa tips untuk menyusui efektif:
- Cari posisi yang nyaman. Ibu bisa menyusui sambil duduk, berbaring, atau menggunakan bantal menyusui.
- Pastikan perlekatan bayi sudah benar. Mulut bayi harus terbuka lebar dan menutupi sebagian besar areola (area gelap di sekitar puting).
- Biarkan bayi menyusu selama yang ia inginkan. Jangan batasi waktu menyusui.
- Sendawakan bayi setelah menyusu. Ini membantu mengeluarkan udara yang tertelan saat menyusu dan mencegah bayi gumoh.
Apa Kata Riset?
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics oleh American Academy of Pediatrics mengungkapkan bahwa pemberian ASI memiliki manfaat signifikan terhadap pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, anak-anak yang mendapatkan ASI sesuai dengan rekomendasi WHO menunjukkan perkembangan yang lebih baik dalam aspek fisik dan kognitif dibandingkan dengan mereka yang tidak.
Lebih lanjut, ASI juga punya peran dalam menurunkan risiko obesitas dan penyakit kardiovaskular saat dewasa.
Hal ini menunjukkan pentingnya ASI sebagai faktor perlindungan dalam jangka panjang.
Jika ibu merasa tidak yakin atau memiliki kekhawatiran tentang apakah bayi mendapatkan cukup ASI, jangan ragu untuk bertanya ke dokter spesialis anak di Halodoc.
Konselor laktasi juga bisa membantu memberikan bimbingan dan dukungan pada ibu. Mereka bisa memastikan bahwa teknik menyusui ibu sudah benar.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan di mana pun.
Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc.
Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!


