Ini Langkah Pengobatan Batu Ginjal yang Bisa Ditempuh
Ada beberapa cara untuk mengobati batu ginjal. Di antaranya dengan terapi obat, litotripsii, ureteroskopi, dan mengelola nyeri.

DAFTAR ISI
Beberapa batu ginjal berukuran sekecil butiran pasir. Namun ada juga yang berukuran sebesar kerikil. Umumnya, semakin besar ukuran batu ginjal, maka semakin jelas pula gejalanya.
Batu ginjal mulai terasa sakit jika menyebabkan iritasi atau penyumbatan. Hal ini berkembang dengan cepat, sehingga menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.
Lantas, bagaimana pengobatan batu ginjal yang bisa ditempuh?
Pengobatan Batu Ginjal
Umumnya, pilihan pengobatan batu ginjal tergantung dengan jenis batunya. Untuk mengetahui jenis batunya, dokter perlu memeriksa urine atau batu yang sempat keluar saat buang air kecil.
Minum air sebanyak enam hingga delapan gelas air sehari dapat meningkatkan aliran urin. Seringkali orang mengalami dehidrasi atau mual dan muntah parah saat mengalami batu ginjal, sehingga memerlukan cairan infus.
Selain itu, cara mengobati batu ginjal lainnya meliputi:
1. Terapi obat
Jika pengidap memiliki infeksi, mungkin dokter akan meresepkan antibiotik. Selain itu, obat lain yang mungkin dokter resepkan yaitu:
- Allopurinol, untuk batu asam urat.
- Diuretik thiazide, untuk mencegah pembentukan batu kalsium.
- Natrium bikarbonat atau natrium sitrat, untuk membuat urine menjadi kurang asam.
- Larutan fosfor, untuk mencegah pembentukan batu kalsium.
- Ibuprofen, untuk meredakan nyeri.
- Asetaminofen, untuk meredakan nyeri.
- Naproxen sodium, untuk nyeri.
Selain itu, ketahui juga Berbagai Obat Atasi Batu Ginjal Sesuai dengan Jenisnya.
2. Litotripsi
Terapi litotripsi gelombang kejut ekstrakorporeal menggunakan gelombang suara untuk memecah batu besar, sehingga lebih mudah melewati ureter ke kandung kemih.
Prosedur ini mungkin terasa tidak nyaman dan mungkin memerlukan anestesi ringan. Hal tersebut dapat menyebabkan memar di perut dan punggung, serta pendarahan di sekitar ginjal dan organ di sekitarnya.
3. Operasi terowongan (nefrolitotomi perkutan)
Dokter spesialis bedah mengangkat batu tersebut melalui sayatan kecil di punggung. Pengidap mungkin memerlukan prosedur ini ketika:
- Kondisi batu ginjal menyebabkan penyumbatan dan infeksi atau merusak ginjal.
- Batu ginjal telah membesar sehingga sulit melewati ureter.
Mau tahu prosedur ESWL untuk mengatasi batu ginjal? Baca selengkapnya di artikel ini: “Mengenal Prosedur ESWL untuk Obati Batu Ginjal“.
4. Ureteroskopi
Ketika batu tersangkut di ureter atau kandung kemih, dokter mungkin menggunakan alat bernama ureteroskop untuk mengeluarkannya.
Sebuah alat berupa kawat kecil dengan kamera terpasang dimasukkan ke dalam uretra dan kandung kemih. Dokter kemudian menggunakan sangkar kecil untuk mengambil batu tersebut dan mengeluarkannya.
Kemudian, dokter akan menganalisa batu tersebut di laboratorium.
5. Mengelola nyeri
Mengeluarkan batu ginjal dapat menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman. Dokter mungkin merekomendasikan kamu untuk mengonsumsi obat pereda nyeri tanpa resep. Misalnya, asetaminofen atau ibuprofen, untuk mengurangi gejala.
Untuk nyeri parah, dokter mungkin juga meresepkan obat antiinflamasi, seperti ketorolac.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan pengobatan alami untuk meredakan gejala dalam jangka pendek. Misalnya, mandi air panas atau mengompres panas ke area yang terkena. Ada juga 4 Bahan Alami yang Bisa Membantu Mengatasi Batu Ginjal.
Gaya Hidup Sehat untuk Pengidap Batu Ginjal
Mengelola batu ginjal tidak hanya bergantung pada obat atau prosedur medis, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh gaya hidup harian.
Kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten dapat membantu mencegah batu bertambah besar, mengurangi risiko kekambuhan, dan menjaga fungsi ginjal tetap optimal. Berikut gaya hidup sehat yang perlu kamu terapkan:
1. Perbanyak minum air putih
Hidrasi adalah kunci utama. Minum cukup air membantu mengencerkan urine dan mencegah pembentukan kristal penyebab batu ginjal. Targetkan setidaknya 2–3 liter per hari, atau hingga urine berwarna kuning sangat pucat.
2. Kurangi konsumsi garam
Asupan garam yang tinggi dapat meningkatkan jumlah kalsium dalam urine, sehingga memicu terbentuknya batu. Batasi makanan asin seperti keripik, mi instan, makanan kaleng, serta bumbu penyedap.
3. Batasi makanan tinggi oksalat
Untuk beberapa jenis batu ginjal, terutama batu kalsium oksalat, kamu perlu mengurangi makanan seperti bayam, bit, okra, kacang-kacangan, dan cokelat. Namun bukan berarti harus menghindari sepenuhnya cukup batasi porsinya.
4. Perhatikan asupan protein hewani
Protein hewani yang berlebihan dapat meningkatkan kadar asam urat dan menurunkan pH urine, sehingga meningkatkan risiko batu ginjal. Konsumsi secukupnya dan seimbangkan dengan sumber protein nabati.
5. Jaga berat badan ideal
Kelebihan berat badan berkaitan dengan perubahan kimia dalam urine yang dapat memicu pembentukan batu. Menjaga berat badan ideal melalui pola makan sehat dan aktivitas fisik rutin sangat dianjurkan.
6. Batasi minuman bersoda dan manis
Minuman tinggi gula dan soda fosfat dapat memicu pembentukan batu ginjal. Pilih air putih, infused water, atau teh herbal tanpa gula sebagai gantinya.
7. Konsumsi buah tinggi citrate
Buah seperti lemon, jeruk, dan limun membantu meningkatkan kadar sitrat dalam urine, yang berfungsi mencegah kristal-kristal kecil saling menempel menjadi batu.
8. Hindari kebiasaan menahan buang air kecil
Menahan urine membuat mineral-mineral keras mengendap lebih lama di ginjal, sehingga mempermudah terbentuknya batu. Biasakan buang air kecil segera ketika terasa ingin.
9. Konsultasi rutin dengan dokter
Pengidap batu ginjal memiliki risiko kekambuhan yang cukup tinggi. Konsultasi rutin penting untuk memantau kondisi, mengevaluasi pola makan, hingga menentukan apakah perlu terapi tambahan.
Itulah yang perlu kamu ketahui tentang langkah pengobatan batu ginjal yang bisa dilakukan.
Jika kamu atau anggota keluarga ada yang mengidap batu ginjal, sebaiknya segera hubungi dokter spesialis penyakit dalam agar mendapatkan rujukan perawatan yang sesuai.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. Everything You Need to Know About Kidney Stones.
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2025. Kidney stones: What are your treatment options?
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Kidney Stones.
National Kidney Foundation. Diakses pada 2025. Kidney Stones.
FAQ
1. Apakah cara mengobati batu ginjal bisa berbeda tergantung waktu terbentuknya batu?
Ya. Cara mengobati batu ginjal dapat dipengaruhi oleh usia batu tersebut. Batu yang masih baru dan kecil lebih mudah keluar dengan hidrasi dan obat tertentu, sedangkan batu lama cenderung lebih keras dan membutuhkan tindakan medis khusus.
2. Benarkah posisi tubuh bisa memengaruhi cara mengobati batu ginjal?
Benar. Dalam beberapa kasus, dokter menyarankan posisi atau aktivitas fisik tertentu untuk membantu pergerakan batu ginjal, sehingga menjadi bagian pendukung dari cara mengobati batu ginjal tanpa prosedur invasif.
3. Apakah semua batu ginjal perlu dipecahkan atau dioperasi?
Tidak. Cara mengobati batu ginjal sangat bergantung pada ukuran, jenis batu, dan gejala yang muncul. Banyak batu ginjal kecil dapat keluar sendiri tanpa operasi jika ditangani dengan tepat.


