Ini Penyebab Jerawat di Dalam Hidung dan Cara Ampuh Mengatasinya
Jerawat di dalam hidung terjadi ketika folikel rambut di dalam lubang hidung tersumbat.

DAFTAR ISI
- Gejala Jerawat di Dalam Hidung
- Penyebab Jerawat di Dalam Hidung
- Cara Mengatasi Jerawat di Dalam Hidung
- Pencegahan Jerawat di Dalam Hidung
- Komplikasi yang Mungkin Terjadi
- Perawatan Rumahan untuk Jerawat di Dalam Hidung
- Kapan Harus ke Dokter?
Jerawat atau acne vulgaris adalah masalah umum yang mungkin saja pernah dialami oleh setiap orang. Salah satu area yang rentan terkena yaituT-zone, salah satunya hidung.
Hidung adalah area dengan pori-pori terbesar di wajah. Komedo hitam dan putih juga cenderung muncul di bagian ini. Selain itu, area ini juga rentan mengalami penumpukan minyak dan sel kulit mati.
Lantas, bagaimana jika jerawat muncul di dalam hidung? Apa gejala, penyebab, dan bagaimana langkah mengatasinya? Berikut ulasan selengkapnya!
Gejala Jerawat di Dalam Hidung
Gejala jerawat di dalam hidung bisa bervariasi, antara lain:
- Nyeri atau rasa tidak nyaman di dalam hidung
- Benjolan merah atau putih yang terasa sakit saat disentuh
- Pembengkakan di area sekitar jerawat
- Rasa gatal atau iritasi di dalam hidung
- Dalam kasus yang parah, bisa terjadi mimisan
Penyebab Jerawat di Dalam Hidung
Mau tahu apa penyebab munculnya jerawat? Menurut dr. Audrey Natalia jerawat adalah folikel rambut yang terblokir dengan sel kulit mati dan minyak, sehingga membentuk sumbatan.
“Dari sumbatan inilah akan terjadi peningkatan jumlah bakteri Cutibacterium acnes atau yang dulunya disebut dengan P. acnes. Bakteri ini nantinya akan menyebabkan peradangan.” jelasnya dalam kanal Youtube Halodoc,
Terkadang masalah ini muncul di dalam hidung. Meski tidak membahayakan, tetapi jerawat akan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Ini beberapa hal yang bisa menjadi penyebabnya:
1. Vestibulitis hidung
Vestibulitis hidung juga dikenal sebagai folikulitis. Kondisi ini bisa menimbulkan benjolan merah meradang atau kumpulan benjolan merah atau putih, biasanya di bukaan lubang hidung.
Penyebab umum dari gangguan ini adalah infeksi Bakteri Staphylococcus (staph). Tak hanya itu, kebiasaan seperti mengupil atau membuang ingus terlalu sering juga dapat menyebabkan folikulitis.
Jika jerawat muncul di bagian lain, kamu bisa menggunakan rekomendasi pimple patch dalam artikel ini: Catat, Ini 5 Rekomendasi Plester Jerawat agar Wajah Mulus dengan Cepat.
2. Rambut yang tumbuh ke dalam
Jerawat di dalam hidung juga bisa disebabkan oleh rambut yang tumbuh ke dalam. Beberapa orang mungkin memiliki jerawat di dalam hidung setelah mencoba metode penghilangan bulu tertentu.
3. Furunkel hidung dan selulitis
Furunkel hidung adalah bisul. Kondisi ini merupakan hal yang lebih serius karena dapat memicu selulitis, yaitu infeksi kulit yang menyebar dengan cepat dan dapat masuk ke aliran darah.
Kondisi ini menyebabkan lesung pipit, bengkak, dan area peradangan merah. Dalam beberapa kasus, selulitis bisa berakibat fatal. Penyebabnya adalah bakteri Streptococcus dan Staphylococcus aureus (MRSA).
4. Iritasi dan alergi
Jerawat dalam hidung juga bisa disebabkan oleh iritasi dari bahan kimia, serta reaksi alergi dapat menyebabkan peradangan di dalam hidung. Kondisi ini dapat terjadi saat sistem kekebalan melawan infeksi.
Bagi yang mudah berjerawat, kamu bisa mencoba beberapa rekomendasi masker wajah dalam artikel ini: Kenali 5 Jenis Masker Wajah untuk Mengatasi Jerawat.
Cara Mengatasi Jerawat di Dalam Hidung
“Jika kalian mengalami jerawat, namun dalam kategori jerawat ringan, kalian dapat menggunakan produk yang dijual bebas di luar sana.” jelas dr. Audrey.
Ia menyarankan memilih obat yang mengandung asam salisilat. Namun, jika tak kunjung membaik, kamu bisa tanyakan langsung dengan dokter spesialis kulit di aplikasi Halodoc. Sebab, penanganan jerawat harus sesuai dengan penyebab yang mendasari.
Dalam kasus jerawat di dalam hidung, langkah pengobatannya bisa kamu lakukan dengan:
1. Antibiotik
Jika terjadi akibat infeksi bakteri, dokter biasanya merekomendasikan penggunaan antibiotik dalam bentuk topikal. Namun, penggunaannya harus sesuai dan atas rekomendasi dokter.
2. Obat pereda nyeri yang dijual bebas (OTC)
Mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas dapat membantu meringankan rasa sakit terkait dengan jerawat di dalam hidung. Contohnya, ibuprofen dan asetaminofen.
3. Kompres hangat
Mengompres hidung dengan air hangat dapat membantu mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan terkait dengan jerawat. Lakukan 3 kali sehari selama 15 hingga 20 menit setiap sesinya.
4. Minyak esensial
Minyak atsiri juga dapat meredakan nyeri bila dioleskan ke bagian dalam lubang hidung. Sebelum menggunakan, pastikan kamu tidak memiliki alergi terhadap kandungan di dalamnya.
Kamu juga perlu mengencerkan minyak esensial dengan minyak pembawa. Jangan menggunakannya secara utuh, karena bisa menimbulkan masalah kulit.
Ini beberapa rekomendasi minyak esensial yang bisa kamu coba:
- Thyme.
- Kayu manis.
- Rosemary.
- Minyak pohon teh.
Sementara minyak pembawa yang bisa kamu gunakan adalah:
- Minyak zaitun.
- Minyak kelapa.
Jerawat juga bisa muncul akibat pemakaian skincare yang salah. Ketahui di sini: Begini Tahapan Basic Skincare dan Rekomendasi Produknya
5. Jangan mengorek hidung dengan tangan kotor
Mencabut, menggaruk, atau memencet jerawat di dalam hidung dapat membuat pori-pori lebih rentan terhadap infeksi bakteri. Jadi, biarkan saja jerawat sembuh dengan sendirinya.
6. Kelola stres
Meski stres tidak selalu menyebabkan jerawat, tetapi dapat memperburuk kondisi dan memperlambat penyembuhan. Jadi, lakukan koping stres yang tepat dengan melakukan aktivitas yang kamu sukai.
Pencegahan Jerawat di Dalam Hidung
Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah munculnya jerawat di dalam hidung antara lain:
- Menjaga kebersihan hidung: Membersihkan hidung secara teratur dengan larutan garam atau nasal spray dapat membantu menghilangkan kotoran dan bakteri.
- Hindari memencet jerawat: Memencet jerawat dapat memperburuk peradangan dan menyebabkan infeksi lebih lanjut.
- Cuci tangan secara teratur: Mencuci tangan sebelum menyentuh wajah atau hidung dapat mengurangi risiko penyebaran bakteri.
- Hindari berbagi barang pribadi: Jangan berbagi handuk, sapu tangan, atau alat rias dengan orang lain untuk mencegah penyebaran infeksi.
Komplikasi yang Mungkin Terjadi
Meskipun jarang terjadi, jerawat di dalam hidung dapat menyebabkan komplikasi serius seperti:
- Selulitis: Infeksi bakteri yang menyebar ke jaringan di sekitarnya.
- Furuncles atau bisul: Kumpulan nanah yang terbentuk di bawah kulit.
- Infeksi sistemik: Dalam kasus yang sangat jarang, infeksi dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa.
Perawatan Rumahan untuk Jerawat di Dalam Hidung
Selain pengobatan medis, ada beberapa perawatan rumahan yang dapat membantu meredakan gejala jerawat di dalam hidung:
- Uap hangat: Menghirup uap hangat dapat membantu membuka pori-pori dan mengurangi peradangan.
- Madu: Madu memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang dapat membantu mempercepat penyembuhan. Oleskan sedikit madu pada area yang terkena.
- Minyak pohon teh (tea tree oil): Minyak pohon teh memiliki sifat antiseptik dan antiinflamasi. Campurkan beberapa tetes minyak pohon teh dengan minyak kelapa dan oleskan pada jerawat.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika:
- Jerawat tidak membaik setelah beberapa hari perawatan.
- Muncul gejala infeksi seperti demam, menggigil, atau pembengkakan yang parah.
- Jerawat sangat nyeri dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Memiliki riwayat penyakit kronis seperti diabetes atau gangguan sistem kekebalan tubuh.
Jika membutuhkan informasi lain seputar kecantikan dan perawatan kulit lainnya, kamu bisa langsung tanya dokter spesialis kulit di Halodoc.
Caranya pun mudah, kamu bisa klik banner di bawah ini!



