Ini Penyebab Penyakit Parkinson yang Perlu Diketahui

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   09 Oktober 2023

“Penyebab penyakit parkinson hingga saat ini masih belum jelas. Namun ahli mengidentifikasi beberapa kemungkinan penyebab, yaitu tingkat dopamin rendah, genetik, dan body lewy.”

Ini Penyebab Penyakit Parkinson yang Perlu DiketahuiIni Penyebab Penyakit Parkinson yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta – Penyakit parkinson merupakan kelainan progresif yang memengaruhi sistem saraf bagian tubuh yang dikendalikan oleh saraf. Gejalanya pun akan muncul secara perlahan. 

Gejala pertama mungkin berupa tremor yang hampir tidak terlihat hanya pada satu tangan. Tremor sering terjadi, tapi Parkinson juga dapat menyebabkan kekakuan atau gerakan tubuh jadi melambat.

Lantas, apa penyebab penyakit parkinson sebenarnya? Berikut ulasannya!

Penyebab Penyakit Parkinson yang Perlu Dipahami

Pada penyakit parkinson, sel-sel saraf yang bernama neuron di otak secara bertahap rusak atau matik. Hilangnya fungsi neuron yang menghasilkan zat kimia di otak (dopamin) menimbulkan banyak gejala Parkinson.

Ketika kadar dopamin menurun, hal tersebut menyebabkan aktivitas otak tidak teratur, sehingga menyebabkan masalah pergerakan dan gejala Parkinson lainnya.

Penyebab pasti penyakit Parkinson sebenarnya masih belum jelas. Namun, para ilmuwan mengidentifikasi ada beberapa kemungkinan penyebab, yaitu:

1. Tingkat dopamin rendah

Penyebab munculnya gejala Parkinson yaitu rendahnya atau menurunnya kadar dopamin, suatu neurotransmiter.

Hal tersebut terjadi ketika sel-sel yang memproduksi dopamin di otak mati.

Dopamin berperan dalam mengirimkan pesan ke bagian otak yang mengontrol gerakan dan koordinasi.

Maka itu, tingkat dopamin yang rendah dapat mempersulit orang untuk mengontrol gerakannya. 

Ketika tingkat dopamin terus menurun, gejalanya secara bertahap menjadi lebih parah. 

2. Kadar norepinefrin rendah

Mengutip literatur pada Frontiers in System Neuroscience, penyakit parkinson mungkin juga melibatkan kerusakan pada ujung saraf yang menghasilkan neurotransmitter lain, yaitu norepinefrin. 

Norepinefrin berkontribusi pada sirkulasi darah dan fungsi otomatis tubuh lainnya. 

Rendahnya tingkat norepinefrin pada penyakit Parkinson dapat meningkatkan risiko gejala motorik dan non-motorik, seperti:

  • Kekakuan.
  • Ketidakstabilan postur.
  • Tremor.
  • Kecemasan.
  • Kesulitan fokus.
  • Demensia.
  • Depresi. 

Gejala-gejala di atas mungkin menjelaskan alasan pengidap penyakit Parkinson biasanya mengalami hipotensi ortostatik.

Hal tersebut mengacu pada perubahan tekanan darah seseorang saat berdiri, sehingga menyebabkan sakit kepala ringan dan risiko terjatuh. 

3. Body lewy

Seseorang dengan penyakit Parkinson mungkin memiliki gumpalan protein yang bernama alpha-synuclein, atau body lewy di otaknya. 

Akumulasi body lewy dapat menyebabkan hilangnya sel-sel saraf, sehingga menyebabkan perubahan gerakan, pemikiran, perilaku, dan suasana hati. Hal itu juga dapat menyebabkan demensia. 

Demensia pada body lewy berbeda dengan penyakit Parkinson, tapi orang mungkin mengalami keduanya karena gejalanya serupa. 

4. Faktor genetik

Para ahli mengidentifikasi perubahan pada beberapa gen yang tampaknya memiliki kaitan dengan penyakit Parkinson, tapi mereka tidak menganggapnya sebagai kondisi keturunan. 

Faktor genetik menyebabkan 10 persen kasus, sebagian besar terjadi pada orang dengan penyakit ini. 

5. Faktor autoimun

Pada studi tahun 2017 di jurnal JAMA Neurology, para ilmuwan menemukan kemungkinan hubungan genetik antara penyakit Parkinson dan kondisi autoimun, seperti rheumatoid arthritis

Sementara itu di dalam jurnal Annals of Medicine, para peneliti menyelidiki catatan kesehatan di Taiwan dan menemukan bahwa orang dengan penyakit rematik autoimun memiliki peluang sebesar 1,37 lebih tinggi untuk juga terkena penyakit Parkinson. 

Perlu kamu ketahui, penyakit Parkinson adalah suatu kondisi seumur hidup yang melibatkan perubahan neurologis dalam tubuh.

Selain itu, ketahui juga 7 Gejala Penyakit Parkinson yang Harus Diwaspadai.

Para ahli telah menemukan adanya hubungan kuat dengan cedera otak traumatis di masa lalu dan  paparan racun yang menyebabkan terjadinya kondisi ini. 

Olahraga, pola makan sehat, dan menghindari racun dapat membantu mencegah penyakit Parkinson. 

Itulah yang perlu kamu ketahui tentang penyebab penyakit Parkinson. Jika kamu atau anggota keluarga mengidap penyakit ini, segera hubungi dokter di Halodoc agar mendapatkan saran pengobatan.

Praktis bukan? Yuk download aplikasi Halodoc sekarang!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Parkinson’s disease.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Parkinson’s Disease.
Medical News Today. Diakses pada 2023. Parkinson’s disease early signs and causes.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan