Ini Penyebab Wabah Campak Dapat Kembali Terjadi

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 Desember 2020
Ini Penyebab Wabah Campak Dapat Kembali TerjadiIni Penyebab Wabah Campak Dapat Kembali Terjadi

Halodoc, Jakarta - Campak adalah salah satu penyakit berbahaya yang rentan untuk terjadi pada anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang dapat menyebabkan ruam merah di seluruh tubuh. Disebut berbahaya karena campak dapat menimbulkan beberapa komplikasi serius pada anak-anak karena sistem imunnya yang masih lemah.

Maka dari itu, setiap orangtua wajib memberikan vaksin pencegah campak untuk anaknya untuk menghindari segala hal yang berbahaya ini. Sebenarnya, wabah campak sudah mulai menghilang karena adanya vaksin, tetapi di masa pandemi ini memiliki kemungkinan untuk terjadi kembali. Apa saja yang menjadi penyebab wabah campak kembali merebak? Baca di bawah ini!

Baca juga: Siapa Saja yang Berisiko Mengalami Campak?

Penyebab Wabah Campak Terulang

Campak adalah infeksi virus yang terjadi pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru yang menyebar saat seseorang yang terinfeksi bernapas, batuk, hingga bersin. Seseorang yang mengidapnya dapat mengalami gejala setelah 10–12 hari saat infeksi menyebar, serta menimbulkan demam dan ruam merah di wajah yang mampu menyebar ke seluruh tubuh. Jika dibiarkan, beberapa komplikasi layaknya kebutaan, ensefalitis, dan kematian dapat terjadi.

Penyakit ini terbilang sangat menular karena virusnya dapat bertahan di udara dan permukaan suatu benda dalam waktu yang lama. Seseorang juga dapat tertular campak hanya karena berada dalam satu ruangan dengan seseorang yang mengidapnya, bahkan beberapa jam setelah orang tersebut pergi. Maka dari itu, sangat penting untuk memastikan setiap anak untuk mendapatkan vaksin agar dapat mencegah penyakit tersebut.

Meski begitu, ada kemungkinan beberapa penyebab wabah campak untuk kembali terjadi. Hal ini terjadi disebabkan penurunan tingkat imunisasi pada anak-anak karena penyakit tersebut sangat menular. Nah, berikut ini beberapa hal yang dapat menjadi penyebab wabah campak untuk kembali merebak:

1. Anti-Vaksin

Salah satu penyebab wabah campak memiliki kemungkinan untuk timbul kembali adalah disebabkan orangtua yang memiliki kepercayaan anti-vaksin. Orang-orang ini menganggap jika vaksin tidak memberi manfaat bahkan menaruh kecurigaan tidak beralasan. Padahal, vaksin adalah salah satu cara ampuh untuk menghindari penyakit dan sudah mencegah jutaan kematian setiap tahunnya. Salah satu penyakit yang sudah cukup ditekan angka penyebarannya adalah campak.

Hal ini yang menjadi penyebab wabah campak dapat menyebar kembali karena keengganan untuk mendapatkan vaksin bagi dirinya dan juga anak-anaknya. Penyebab seseorang menjadi anti-vaksin dapat terbilang kompleks, yang mungkin berhubungan dengan perasaan ragu. Maka dari itu, jika ibu seseorang yang anti terhadap vaksin, ada baiknya untuk memikirkan jangka panjang terhadap kesehatan anak.

Baca juga: Demam Setelah Imunisasi Campak, Ini Penjelasannya

2. Pengaruh dari Pandemi

Pandemi COVID-19 juga dapat menyebabkan penyebaran campak kembali meningkat drastis. Hal ini disebabkan terjadinya masalah pada program imunisasi yang menimbulkan banyak celah dalam pencegahan campak. Selain itu, kesulitan ekonomi sebagai dampak buruk dari COVID-19 juga nyata adanya yang membuat anak mengalami kekurangan gizi sehingga sistem imunnya tidak maksimal untuk mencegah penyakit tersebut.

Itulah beberapa penyebab wabah campak yang mungkin saja kembali marak terjadi. Maka dari itu, ada baiknya ibu tetap memastikan anak mendapatkan imunisasi wajib agar kesehatannya tetap terjaga dan masa depannya tidak terganggu. Tentu semua orangtua pasti ingin yang terbaik untuk anaknya.

Baca juga: Waspada, Ini Komplikasi yang Disebabkan oleh Campak

Ibu juga dapat bertanya pada dokter dari Halodoc terkait perencanaan imunisasi yang baik dilakukan selama masa pandemi ini. Caranya hanya dengan download aplikasi Halodoc, dan dapatkan kemudahan dalam akses kesehatan tanpa perlu ke luar dari rumah yang dapat meningkatkan risiko dari COVID-19. Maka dari itu, unduh aplikasinya sekarang juga!

Referensi:
WHO. Diakses pada 2020. Ten threats to global health in 2019.
Unicef. Diakses pada 2020. Measles explained: What’s behind the recent outbreaks?