Ini Perbedaan antara Selfish dan Self Love yang Harus Diketahui
Karakter selfish atau egois adalah cenderung fokus pada diri sendiri tanpa memperhatikan orang lain.

DAFTAR ISI
- Apa itu Selfish?
- Ciri-ciri Sifat Selfish
- Perbedaan Selfish dan Self Love
- Tips Menyeimbangkan Diri: Antara Kebutuhan & Empati
- Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?
Pernah mendengar istilah selfish? Istilah dalam kosakata Inggris ini memiliki arti ‘egois’ dan biasa menempatkan kesenangan atau kepentingan diri sendiri di atas orang lain.
Memiliki partner atau teman dengan karakter selfish memang menyulitkan, karena mereka hanya peduli pada diri sendiri. Namun, karakter tersebut hanya bisa dikenali ketika kita sudah dekat dengan mereka.
Faktanya, karakteristik selfish berbeda dengan self love. Perbedaannya terletak pada hal yang mendasari, ekspektasi dan harapan, penerimaan kritik, dan perspektif atau pandangan terhadap opini orang lain.
Apa itu Selfish?
Selfish atau egois adalah sifat yang membuat orang sering bertindak demi kepentingannya sendiri. Mereka cenderung berperilaku tanpa memperhatikan dampaknya terhadap orang lain.
Sifat selfish ini dapat tercermin dalam berbagai situasi, mulai dari keputusan sehari-hari hingga dalam konteks hubungan interpersonal. Hal ini dapat memicu hubungan tidak sehat, bahkan konflik.
Selain itu, selfish atau egois adalah sifat yang dapat merugikan kerjasama tim dan menghambat hubungan yang sehat. Padahal, diperlukan kerjasama dan komunikasi yang baik serta perspektif masing-masing agar dapat membangun hubungan yang baik.
Karakteristik selfish merupakan bagian dari masalah kesehatan mental yang disebut dengan ‘sosiopat’. Ketahui selengkapnya di sini: Ini 4 Hal yang Bisa Sebabkan Seseorang Punya Karakter Sosiopat.
Ciri-ciri Sifat Selfish
Selfish dapat menghambat kehidupan pribadi bahkan karir pengidapnya. Beberapa ciri sifat egois adalah:
- Menghindari tanggungjawab. Misalnya, suami yang egois akan meminta istrinya mengurus semua pekerjaan rumah dan anak, tetapi tidak ikut berkontribusi.
- Mementingkan diri sendiri. Mereka tidak mempedulikan apa yang terjadi pada orang lain, kecuali dirinya sendiri.
- Memiliki sedikit teman. Persahabatan membutuhkan pengorbanan dan kompromi pada tingkatan tertentu. Hal ini cenderung tidak bisa dilakukan oleh orang selfish, sehingga hanya memiliki sedikit teman.
- Tidak menerima penolakan. Mereka mengharapkan orang lain memenuhi kemauannya, tetapi ketika permintaan mereka ditolak, mereka bisa marah, bahkan menjadi frustasi.
- Cenderung bertindak kasar. Kurangnya empati membuat orang egois bersikap kasar dan sulit bergaul.
- Tidak peduli. Orang dengan karakteristik selfish tidak peduli jika tindakannya berdampak menyakiti orang lain.
- Membicarakan diri sendiri. Saat berkumpul, mereka cenderung lebih banyak membicarakan diri sendiri ketimbang mendengarkan orang lain.
- Tidak tahu cara berterimakasih. Orang dengan karakteristik egois tidak akan berterima kasih atas bantuan yang diberikan orang lain, dan jarang memikirkan bagaimana caranya membalas budi.
- Tidak suka berbagi. Sebab, mereka berpikir bahwa kenikmatan yang saat ini mereka dapatkan adalah hasil susah payah diri sendiri.
Ciri karakter selfish juga dimiliki oleh pengidap narsistik, lho. Yuk, baca selengkapnya dalam artikel ini: Kenali Gejala Awal Gangguan Kepribadian Narsistik.
Perbedaan Selfish dan Self Love
Terdapat beberapa perbedaan mendasar dari selfish dan self love, di antaranya:
1. Hal yang mendasari
Selfish berasal dari rasa takut, kekurangan, tidak mendapat perhatian, dan ketidakmatangan emosi dalam diri. Sementara self love, mereka berasal dari cinta dan bahagia jika melihat orang lain merasa senang.
2. Ekspektasi dan harapan
Karakteristik selfish bertindak hanya karena kepentingan pribadi. Mereka hanya tertarik pada orang lain jika mereka bisa mendapatkan manfaatnya secara langsung atau tidak langsung.
Sementara karakteristik self love, mereka cenderung murah hari dan tidak bertindak semaunya terhadap kepentingan pribadi. Mereka tulus pada orang lain tanpa motif tersembunyi.
Untuk info lebih dalam mengenai self love, kamu bisa baca di sini: Mengenal Arti Self-Love, Manfaat dan Cara Menerapkannya.
3. Penerimaan kritik
Orang yang egois adalah individu yang tidak bisa menerima kritik dari orang lain. Mereka memandang kritik sebagai bentuk perang, sehingga mereka akan menjadi sangat defensif.
Sementara self love, mereka secara terbuka menerima kritik. Mereka bisa menerima dan menghargai kekurangannya, serta mengevaluasi manfaat dari kritik tersebut dan memperbaikinya.
4. Perspektif atau pandangan
Orang yang egois merasa diri dan tindakannya paling benar. Orang dengan karakteristik ini merasa dirinya sempurna, sehingga tidak menerima perspektif lain dari lawan bicaranya.
Sementara self love, orang dengan karakteristik ini menyadari bahwa mereka tidak sempurna. Mereka bisa menghargai sudut pandang orang lain untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang situasi yang ada.
Tips Menyeimbangkan Diri: Antara Kebutuhan & Empati
Berikut beberapa tips untuk menyeimbangkan kebutuhan diri dengan empati:
- Kenali kebutuhan dirimu: Luangkan waktu untuk memahami apa yang penting bagi dirimu dan apa yang membuatmu bahagia.
- Tetapkan batasan: Belajar untuk mengatakan “tidak” pada hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai, atau yang akan membuat dirimu merasa kewalahan.
- Berlatih empati: Cobalah untuk memahami sudut pandang orang lain dan merasakan apa yang mereka rasakan.
- Prioritaskan self-care: Lakukan aktivitas yang membuat kamu merasa rileks, bahagia, dan berenergi, seperti berolahraga, membaca, atau menghabiskan waktu bersama orang yang kamu cintai.
- Berikan kontribusi positif: Carilah cara untuk membantu orang lain dan membuat perbedaan di dunia.
Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?
Jika perilaku egois menyebabkan masalah dalam hubungan atau berdampak negatif pada kesehatan mental, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.
Tanda-tanda bahwa kamu mungkin perlu mencari bantuan profesional meliputi:
- Merasa sulit untuk mengendalikan perilaku egois.
- Hubungan sering kali tegang atau penuh konflik.
- Merasa bersalah atau malu atas perilaku yang dilakukan.
- Mengalami gejala depresi atau kecemasan.
Itulah perbedaan antara karakteristik selffish dan self love Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan mental, tanyakan saja langsung pada psikolog di Halodoc!
Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.


